Amendemen adalah perubahan undang-undang yang dibicarakan dalam Dewan Perwakilan Rakyat atau perubahan pada bagian yang sudah ada. Amendemen UUD 1945 merupakan bentuk tuntutan dari reformasi yang terjadi pada tahun 1998.Kata amandemen dalam Bahasa Indonesia merupakan bentuk tidak baku, bentuk baku yang bisa ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah amendemen.Alasan Amendemen Tahun 1998Beberapa alasan amendemen UUD 1945 pada masa awal reformasi adalahKekuasaan tertinggi negara ada di tangan MPR bukan pada rakyat.Presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar.Beberapa pasal dalam UUD 1945 terlalu luas cakupannya sehingga menimbulkan multitafsir.Rumusan UUD 1945 berkaitan dengan semangat penyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan konstitusi.Tujuan Amendemen UUD 1945Beberapa tujuan dilakukannya amendemen terhadap UUD 1945 diantaranya:Menyempurnakan aturan dasar dalam UUD 1945 yang berkaitan dengan:tatanan negara,kedaulatan rakyat,hak asasi manusia (HAM),pembagian kekuasaan,eksistensi negara demokrasi dan negara hukum.Serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.Tidak Diubah Dalam Amendemendalam melakukan Amendemen terhadap UUD 1945 disepakati beberapa hal tidak diubah, diantaranya:Pembukaan UUD 1945,Mempertahankan susunan negara kesatuan atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),Mempertegas sistem pemerintahan presidensial.Unduh: Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dalam bentuk mp3Riwayat Amendemen UUD 1945Dalam perkembangannya setelah kemerdekaan Indonesia, UUD 1945 telah mengalami 4 kali amendemen yang ditetapkan dalam sidang umum dan sidang tahunan MPR. diantaranya:Amendemen PertamaAmendemen pertama ditetapkan dalam sidang umum MPR yang dilaksanakan pada 14-21 Oktober 1999.Pada sidang umum MPR 1999 terjadi amendemen terhadap beberapa pasal yang berkaitan tentang presiden (pasal 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17) dan DPR (pasal 20 dan 21).Selengkapnya tentang perubahan pasal tersebut dibahas pada halaman ini.Amendemen KeduaAmendemen kedua ditetapkan dalam sidang tahunan MPR yang dilaksanakan pada 7-18 Agustus 2000.Pada sidang tahunan MPR tahun 2000 terjadi amendemen terhadap beberapa pasal yang berkaitan tentang pemerintah daerah (pasal 18), DPR (pasal 19, 20, 22), wilayah negara (pasal 25), warga negara dan penduduk (pasal 26), HAM (pasal 27 dan 28), Hankam (pasal 30), dan bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan (pasal 36).Selengkapnya tentang perubahan pasal tersebut dibahas pada halaman ini.Amendemen KetigaAmendemen ketiga ditetapkan dalam sidang tahunan MPR yang dilaksanakan pada 1-9 November 2001.Pada sidang tahunan MPR tahun 2001 terjadi amendemen terhadap beberapa pasal yang berkaitan tentang MPR (pasal 1 dan 3), presiden (pasal 6, 7, 8, 11, 17), DPD dan pemilu (pasal 21 dan 22), Pajak dan keuangan (pasal 23), kehakiman (pasal 24).Selengkapnya tentang perubahan pasal tersebut dibahas pada halaman ini.Amendemen KeempatAmendemen keempat ditetapkan dalam sidang tahunan MPR yang dilaksanakan pada 1-11 Agustus 2002.Pada sidang tahunan MPR tahun 2002 terjadi amendemen terhadap beberapa pasal yang berkaitan tentang presiden (pasal 2, 6, 8, 11, 16), perbankan (pasal 23 dan 24), pendidikan dan kebudayaan (pasal 31 dan 32), ekonomi (pasal 33 dan 34), UUD (pasal 37).Selengkapnya tentang perubahan pasal tersebut dibahas pada halaman ini.
Amendemen adalah perubahan undang-undang yang dibicarakan dalam Dewan Perwakilan Rakyat atau perubahan pada bagian yang sudah ada. Amendemen UUD 1945 merupakan bentuk tuntutan dari reformasi yang terjadi pada tahun 1998.
Kata amandemen dalam Bahasa Indonesia merupakan bentuk tidak baku, bentuk baku yang bisa ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah amendemen.
Alasan Amendemen Tahun 1998
Beberapa alasan amendemen UUD 1945 pada masa awal reformasi adalah
- Kekuasaan tertinggi negara ada di tangan MPR bukan pada rakyat.
- Presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar.
- Beberapa pasal dalam UUD 1945 terlalu luas cakupannya sehingga menimbulkan multitafsir.
- Rumusan UUD 1945 berkaitan dengan semangat penyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan konstitusi.
Tujuan Amendemen UUD 1945
Beberapa tujuan dilakukannya amendemen terhadap UUD 1945 diantaranya:
- Menyempurnakan aturan dasar dalam UUD 1945 yang berkaitan dengan:
- tatanan negara,
- kedaulatan rakyat,
- hak asasi manusia (HAM),
- pembagian kekuasaan,
- eksistensi negara demokrasi dan negara hukum.
- Serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
Tidak Diubah Dalam Amendemen
dalam melakukan Amendemen terhadap UUD 1945 disepakati beberapa hal tidak diubah, diantaranya:
- Pembukaan UUD 1945,
- Mempertahankan susunan negara kesatuan atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
- Mempertegas sistem pemerintahan presidensial.
Unduh: Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dalam bentuk mp3
Riwayat Amendemen UUD 1945
Dalam perkembangannya setelah kemerdekaan Indonesia, UUD 1945 telah mengalami 4 kali amendemen yang ditetapkan dalam sidang umum dan sidang tahunan MPR. diantaranya:
Amendemen Pertama
Amendemen pertama ditetapkan dalam sidang umum MPR yang dilaksanakan pada 14-21 Oktober 1999.
Pada sidang umum MPR 1999 terjadi amendemen terhadap beberapa pasal yang berkaitan tentang presiden (pasal 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17) dan DPR (pasal 20 dan 21).
Selengkapnya tentang perubahan pasal tersebut dibahas pada halaman ini.
Amendemen Kedua
Amendemen kedua ditetapkan dalam sidang tahunan MPR yang dilaksanakan pada 7-18 Agustus 2000.
- Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Berbagai bentuk / jenis karangan diantaranya karangan narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi, dan persuasi. Karangan-karangan tersebut merupakan contoh karangan non ilmiah. Biasa dikenalkan mulai jenjang SD dan didalami sampai jenjang Perguruan Tinggi (PT). Berikut ini penjelasan jenis karangan disertai dengan ciri-ciri dan contohnya.Baca Juga : Pedoman Penggunaan Huruf Kapital1. Karangan NarasiKarangan narasi adalah salah satu jenis karangan/karya tulis yang berupa rangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan penutup.Ciri-ciri karangan narasi:Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca;Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas;Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan;Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas;Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.Contoh karangan narasi:Berkunjung ke Rumah SaudaraHari Kamis kemarin aku bersama keluarga pergi ke Surabaya untuk berkunjung ke rumah saudara. Rencana awalnya pemberangkatan dari Kota Semarang naik bus, berhenti di terminal. Dilanjutkan naik angkot menuju rumah saudara yang lokasinya di pinggiran Kota Surabaya. Namun rencana ini akhirnya tertunda karena sopir angkot mogok beroperasi. Akhirnya kami harus menggunakan alat transportasi lainnya.2. Karangan DeskripsiKarangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek maupun benda kepada pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.Ciri-ciri karangan deskripsi:Menggambarkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca;Melibatkan observasi panca indera;Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek.Contoh karangan deskripsi:Makna Warna pada Tubuh IkanIkan menggunakan warna-warna ditubuhnya sebagai alat komunikasi, misalnya untuk memperingatkan pemangsa seperti ikan-ikan predator agar tidak mendekat karena ia beracun. Bentuk ini bisa kita lihat pada ikan buntal tanduk yang berwarna mencolok dengan pola dan bintik-bintik merah, biru, dan kuning.Cara yang hampir sama digunakan oleh ikan gobi bermata ketam (Signigobus Biocellatus) dan ikan kambing (Pomacenthus Imperator). Ikan gobi mempunyai tanda mata ganda disiripnya. Saat diserang ia akan memperlihatkan mata tersebut untuk menakut-nakuti penyerangnya hingga pergi menjauh. Ikan kambing memiliki warna sangat menyala. Warna tersebut digunakan untuk menakut-nakuti pesaing yang berada di wilayah yang dijaganya.Selain memberi peringatan, warna pada ikan-ikan juga digunakan untuk menarik pasangannya. Ketika menunjukkan warna khasnya yang indah, pasangan akan berdatangan menghampiri.dikutip dari Majalah Bobo3. Karangan EksposisiKarangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan maupun pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.Ciri-ciri karangan eksposisi:Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembaca;Informasi yang disajikan bersifat fakta atau benar-benar terjadi;Tidak berusaha mempengaruhi pembaca;Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.Contoh karangan eksposisi:Uang Karatal dan Uang GiralUang merupakan alat tukar atau alat jual beli yang digunakan manusia pada zaman modren seperti saat ini, setiap Negara memiliki mata uang yang berbeda-beda setiap mata uang digunakan untuk transaksi di Negaranya masing-masing . karena pada saat ini kita tidak mungkin lagi melakukan sistem barter seperti zaman dahulu, uang terdiri dari dua jenis , uang kartal dan uang giral. Uangf kartal yaitu, uang yang di gunakan untuk membeli/memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu uang kertas dan uang logam, sedangkan uang giral merupakan uang yang digunakan untuk transaksi yang lumayan besar biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau lebih bersifat jangka panjang yaitu surat-surat berharga contoh: cek, kartu kredit, buku tabungan, saham dan lain sebagainya.dikutip dari: katapengertian.com4. Karangan ArgumentasiKarangan argumentasi adalah jenis karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis.Ciri-ciri karangan argumentasi:Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.Bertujuan untuk menyakinkan pembaca dengan menggunakan logika dan penalaran sebagai landasan berfikirnya.Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.Contoh karangan argumentasi:Manfaat InternetInternet merupakan suatu teknologi canggih yang diciptakan untuk memudahkan seluruh kehidupan manusia dengan akses informasi yang tidak terbatas dan cepat. Namun, sayangnya manfaat-manfaat yang disediakan oleh internet belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dari sekitar 300 juta penduduk di Indonesia hanya separuhnya saja yang mengerti cara menggunakan dan memetik manfaat dari internet. Padahal, jika dimanfaatkan dengan bijak, banyak sekali manfaat-manfaat yang bisa kita rasakan.Manfaat yang pertama adalah internet bisa digunakan sebagai sarana untuk bisnis. Luasnya jangkaun internet bisa digunakan sebagi sarana promosi produk yang ampuh. Selain cepat memasarkan bisnis di internet juga gratis, jadi kita tidak perlu membayar baiaya tambahan untuk promosi.Tidak hanya untuk berbisinis, Internet juga dapat dijadikan sumber informasi yang ampuh. Internet dapat menghubungkan setiap orang dari belahan dunia manapun sehingga kita bisa bertukar informasi dengan mereka. Namun, janganlah langsung percaya dengan berita yang ada di Internet. Sebaiknya ceklah terlebih dahulu kebenarannya.Itulah sebagian dari manfaat internet yang dapat kita ambil manfaatnya. Oleh kerena itu gunakanah internet sebijaksana dan sebaik mungkin agar kita mendapatkan manfaat dan terhindar dari pengaruh buruk internet.dikutip dari : kelasindonesia.com5. Karangan PersuasiKarangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembaca untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.Ciri-ciri karangan persuasi:Karangan ini bersifat mengajak para pembacaMemiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca.Contoh karangan persuasi:Menjaga PersatuanSaudaraku tercinta, marilah kita menjaga semangat persatuan antar sesama bangsa. Sebagai generasi muda kita jangan sampai mudah terpengaruh oleh pihak-pihak lain yang ingin memecah belah kita. Apabila kita sudah terpecah, maka pihak lain akan masuk dengan mudah dan mengambil alih bangsa ini. Oleh karena itu, marilah kita bangun kembali semangat persatuan yang sempat hilang dari dalam diri kita. Jangan lagi ada perselisihan antar suku dan agama karena sesungguhnya kita adalah satu yaitu Bangsa Indonesia.Demikian penjabaran singkat dari 5 jenis karangan dalam Bahasa Indonesia (Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi). Semoga dapat memberikan pencerahan bagi Anda yang sedang belajar.
- Pernahkah kalian menggunakan kompas? Tahukah kamu bahwa kompas dibuat dengan menggunakan sebuah magnet. Kita juga dapat membuat magnet dengan mudah untuk dijadikan kompas sederhana. Pada halaman ini kita akan belajar tentang apa itu magnet, bentuk-bentuk magnet dan cara membuat magnet.Pengertian MagnetMagnet adalah benda yang dapat menarik benda-benda logam yang ada disekitarnya. Magnet memiliki 2 kutub yang saling berseberangan, biasa dikenal dengan kutub utara dan kutub selatan.Sifat magnet diantaranya jika kutub senama didekatkan (utara-utara atau selatan-selatan) maka magnet akan saling tolak menolak. Sebaliknya jika kutub tidak senama didekatkan (utara-selatan atau selatan utara) maka magnet akan tarik menarik.Baca Juga : Pengaruh Gaya Terhadap BendaSifat MagnetTerdapat tiga golongan benda berdasarkan pengaruh magnet terhadap benda-benda tersebut1. FeromagnetikFeromagnetik adalah kelompok benda yang dapat ditarik magnet dengan baik. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt.2. ParamagnetikParamagnetik adalah kelompok benda dapat ditarik magnet tapi hanya lemah. Contohnya magnesium dan lithium.3. DiamagnetikDiamagnetik adalah kelompok benda yang tidak dapat ditarik magnet. Contohnya perak, emas, dan tembaga.Bentuk-Bentuk MagnetMagnet yang umum ditemui terdiri dari berbagai bentuk diantaranyamagnet silindermagnet batangmagnet Umagnet tapal kuda (magnet ladam)magnet jarumsumber: brainly.co.idBaca Juga : Kumpulan Soal-Soal MagnetCara Membuat MagnetUntuk membuat magnet dikenal dengan beberapa cara1. Menggosoksumber: pembelajaranku.comCara membuat magnet dengan cara menggosok secara searah sebuah magnet dengan sebatang besi atau baja. Sifat magnetis pada batang besi atau baja bersifat sementara, sehingga lama-kelamaan akan menghilang.2. Aliran listrik (elektromagnet)Membuat magnet dengan memberikan aliran listrik DC yang berasal dari baterai atau aki. Dengan melilitkan kawat tembaga pada sebuah batang besi (contoh: paku) maka batang besi tersebut dapat memiliki sifat magnetis. Jika aliran listrik dihentikan maka batang besi akan kehilangan sifat magnetis.3. Induksisumber: pembelajaranku.comMembuat magnet dengan cara mendekatkan sebuah batang besi dengan sebuah magnet. Batang besi yang didekatkan dengan magnet dapat menarik benda-benda ringan seperti paperclip. Sifat magnetis dengan cara induksi hanya sementara.Menghilangkan Sifat MagnetSelain cara-cara membuat magnet diatas, berikut ini cara mudah untuk menghilangkan sifat magnetis sebuah benda. Menghilangkan sifat magnetis pada sebuah benda dapat dilakukan dengan cara dibakar dan dipukul-pukul.
- Berdasarkan cara memainkannya, alat musik digolongkan menjadi empat yaitu alat musik gesek, petik, pukul, dan tiup. Banyaknya alat musik dari tiap golongan maka pembahasan tentang contoh alat musik gesek, petik, pukul, dan tiup dibahas secara terpisah.Contoh Alat Musik GesekHampir seluruh alat musik gesek menggunakan dawai (senar) sebagai bagian utama penghasil bunyi. Pada bagian belakang dawai disertai dengan ruang resonansi untuk menghasilkan irama yang indah.Berikut ini contoh alat musik gesek dilengkapi dengan gambar dan video cara memainkannya:1. Biolagambar: pixabay.com/en/music-violin-play-violin-2323517/Biola adalah alat musik berdawai (menggunakan senar) yang dimainkan dengan cara digesek. Biola atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama violin atau fiddle. Merupakan salah satu alat musik yang cukup dikenal masyarakat. Cara memainkannya adalah dengan meletakkan diatas bahu kemudian digesek. Permainan biola dapat dilihat pada video berikut:2. Cellogambar: pixabay.com/en/violin-cello-performance-musician-3078149/Cello merupakan alat musik dari keluarga biola dengan ukuran yang lebih besar. Pemain cello biasa disebut cellis. Menggunakan empat dawai yang erat kaitannya dengan permaian musik klasik di Eropa.Permainan cello dapat dilihat pada video berikut:3. Rebabgambar: kamerabudaya.com/2016/11/mengenal-alat-musik-tradisional-rebab.htmlRebab merupakan salah satu alat musik yang dikenal di pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan. Rebab berasal dari kata al-rababa yang berasal dari bahasa arab yang berarti busur atau gondewa. Rebab memiliki dua atau tiga dawai yang terbuat dari logam. Cara memainkannya dengan digesek.Permainan rebab dapat dilihat melalui video berikut:4. Tarawangsagambar: digitalstamp.suppa.jp/musical_instruments_t/tarawangsa.htmlTarawangsa merupakan salah satu alat musik yang banyak dijumpai di daerah Jawa Barat. Menggunakan dua dawai yang terbuat dari kawat baja atau besi. Cara memainkan tarawangsa sedikit berbeda karena yang dawai yang digesek hanya satu, yaitu yang paling dekat dengan pemain. Sedangkan dawai yang lain dipetik menggunakan jari telunjukPermainan tarawangsa dapat dilihat melalui video berikut:5. Tehyangambar: carabermainalatmusik.com/cara-bermainn-tehyan/Tehyan merupakan alat musik hasil akulturasi antara budaya Betawi dengan budaya Tiongkok sekitar abad ke-18 pada waktu tanah Jawa masih dikuasai Belanda. Tehyan pada jaman dulu sering dimainkan pada pesta pernikahan sampai pemakaman.Permainan tehyan dapat dilihat pada video berikut:6. Arababugambar: indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/uniknya-arababu-dalam-lantunan-musik-tradisional-ternateSalah satu alat musik gesek yang berasal dari tanah Indonesia yaitu arababu, tepatnya Maluku. Berdasarkan berbagai sumber, alat musik ini dibawa oleh para pedagang Arab yang masuk pada abad ke-16. Arababu pada awalnya seperti rebab, tetapi mengalami perkembangan yang luar biasa ditangan penduduk lokal hingga bentuknya seperti sekarang.Arababu memiliki satu dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Ukuran arababu sedikit lebih kecil dari rebab yang biasa dikenal di Pulau Jawa.Permainan arababu dapat dilihat pada video berikut:7. Haegeumgambar: allthemusicalinstrumentsoftheworld.comHaegeum merupakan salah satu alat musik gesek yang biasa dikenal di Korea. Alat musik ini menggunakan dua dawai yang digesek menggunakan busur yang terbuat dari ekor kuda.Permaian haegeum dapat disimak pada video berikut:8. Erhugambar: thomann.de/gb/thomann_practice_erhu.htmErhu merupakan salah satu alat musik tradisional dari Tiongkok. Pada mulanya erhu menggunakan dua dawai yang terbuat dari sutra, namun sekarang lebih banyak menggunakan kawat logam maupun bahan kain. Kotak resonansi erhu berbentuk segi enam, delapan, maupun bulat. Erhu digesek menggunakan busur yang terbuat dari ekor kuda.Permainan erhu dapat dilihat melalui video berikut:
Pada sidang tahunan MPR tahun 2000 terjadi amendemen terhadap beberapa pasal yang berkaitan tentang pemerintah daerah (pasal 18), DPR (pasal 19, 20, 22), wilayah negara (pasal 25), warga negara dan penduduk (pasal 26), HAM (pasal 27 dan 28), Hankam (pasal 30), dan bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan (pasal 36).
Selengkapnya tentang perubahan pasal tersebut dibahas pada halaman ini.
Amendemen Ketiga
Amendemen ketiga ditetapkan dalam sidang tahunan MPR yang dilaksanakan pada 1-9 November 2001.
Pada sidang tahunan MPR tahun 2001 terjadi amendemen terhadap beberapa pasal yang berkaitan tentang MPR (pasal 1 dan 3), presiden (pasal 6, 7, 8, 11, 17), DPD dan pemilu (pasal 21 dan 22), Pajak dan keuangan (pasal 23), kehakiman (pasal 24).
Selengkapnya tentang perubahan pasal tersebut dibahas pada halaman ini.
Amendemen Keempat
Amendemen keempat ditetapkan dalam sidang tahunan MPR yang dilaksanakan pada 1-11 Agustus 2002.
Pada sidang tahunan MPR tahun 2002 terjadi amendemen terhadap beberapa pasal yang berkaitan tentang presiden (pasal 2, 6, 8, 11, 16), perbankan (pasal 23 dan 24), pendidikan dan kebudayaan (pasal 31 dan 32), ekonomi (pasal 33 dan 34), UUD (pasal 37).
Selengkapnya tentang perubahan pasal tersebut dibahas pada halaman ini.