Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Banyak sekali contoh resensi buku yang beredar di media, baik media cetak maupun media visual. Hampir setiap buku yang baru saja terbit atau akan terbit biasanya telah diresensi oleh seseorang. Bahkan penulis asli dari karya tersebut juga biasanya akan menuliskan resensinya bagi penggemar. Sebelum bisa membuat resensi, perlu diperhatikan beberapa hal terlebih dahulu.Pengertian ResensiResensi buku merupakan sebuah kegiatan yang mengulas isi buku secara singkat namun bisa memberikan penjelasan mengenai garis besar cerita yang terkandung dalam buku tersebut. Resensi buku biasanya banyak dilakukan pada jenis buku bertema novel atau karya fiksi yang banyak penggemarnya. Namun tidak jarang juga buku beraliran politik, filosofi serta buku ekonomi diulas oleh orang lain.Ketika akan melakukan resensi, pastikan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang terdapat pada buku fiksi. Ketika Anda membaca contoh resensi buku, Anda akan menemukan unsur-unsur tersebut.Tujuan ResensiMelakukan ulasan pada sebuah buku bukanlah tanpa tujuan. Salah satu tujuan penulis mengulas sebuah buku adalah untuk mengajak para calon pembaca mengetahui garis besar cerita. Yang lebih penting, resensi bisa digunakan sebagai informasi layak atau tidaknya sebuah buku atau karya sastra dibaca. Biasanya, orang-orang akan terlebih dahulu mencari contoh resensi buku sebelum memutuskan untuk membeli atau membaca sebuah buku.Jenis ResensiBagi Anda yang ingin melakukan resensi, setidaknya Anda harus memahami jenis resensi yang akan dibuat. Ada tiga jenis resensi, yaitu resensi informatif, deskriptif dan kritis.Resensi informatif merupakan ulasan buku yang hanya menyediakan informasi penting saja. Informasi singkat dan gambaran dari keseluruhan buku biasanya menjadi salah satu ciri khas resensi jenis ini. Resensi deskriptif merupakan resensi yang mengulas buku atau karya sastra yang lebih jelas dibanding resensi sebelumnya. Kemudian untuk resensi kritis, merupakan ulasan yang benar-benar mengulas buku secara detail, bahkan menggunakan metode ilmiah untuk membuat resensi menjadi sempurna. Kritik dan saran bisa Anda temui dalam contoh resensi buku berjenis kritis.Contoh Resensi BukuSebelum menulis resensi, pastikan dahulu terdapat identitas buku yang meliputi pengarang, judul buku, penerbit, ketebalan buku, tahun terbit, nomor edisi bahkan ISBN. Pada resesni, sebaiknya informasi mengenai kelebihan dan kekurangan buku juga ditampilkan.Contoh resensi buku yang akan dibahas berikut ini adalah resensi terhadap buku berjudul Harry Potter dan Batu Bertuah.Judul Buku: Harry Potter dan Batu BertuahNama pengarang: J.K RowlingPenerjemah : Listiani SrisaniNama Penerbit : PT Gramedia Pustaka UtamaTahun terbit : 2000Tebal buku: 384 halamanCerita diawali dengan pembunuhan oleh Lord Voldemort yang merupakan musuh orang tuanya. Dalam pembunuhan yang dilakukan dengan sihir, Harry Potter yang masih berumur 1 tahun selamat dari serangan sihir. Serangan sihir itu berbalik ke arah Lord Voldemort yang membuatnya menjadi lemah. Oleh Departemen Kementerian Sihir melalui Albus Dumbledore, Harry kemudia diberikan kepada bibinya agar dirawat. Sayangnya, selama 11 tahun lamanya Harry mendapatkan perlakuan tidak baik dari keluarga bibinya. Pada saat itu, tanda-tanda bahwa Harry memiliki keahlian sihir sudah nampak.Harry kedatangan tamu istimewa pada ulang tahunnya yang ke 12, yaitu seorang manusia raksasa bernama Hagrid. Hagrid yang mengetahui bahwa Harry tidak mendapatkan perlakuan baik dan tidak menerima surat untuk bersekolah di Hogwarts sangat marah dan kemudian menghukum keluarga Harry. Hagrid mempersiapkan segala sesuatu untuk kepentingan Harry di sekolah sihirnya nanti. Banyak hal yang terjadi, seperti ketika dalam memilih tongkat sihir serta menggali informasi mengenai Lord Voldemort di masa lampau.Ketika Harry berangkat sekolah, ia mendapatkan teman baru bernama Ron Weasly beserta Hermione Granger yang kemudian menjadi sahabat dekat Harry. Ron Weasly merupakan tipe orang yang lucu, sedangkan Hermione adalah gadis pandai. Sejak saat itu, banyak sekali kejadian misterius yang terjadi dan dihadapi oleh ketiganya.Kejadian mengerikan adalah termasuk adanya Troll, misteri sesuatu yang disembunyikan oleh anjing berkepala tiga serta misteri mengenai keberadaan Lord Voldemort yang ternyata menyamar sebagai salah satu professor. Harry juga mendapatkan kepercayaan sebagai pemain Quidditch di tim kelasnya, Gryffindor.Pada akhir tahun pertamanya, ketiganya menginvestigasi bahwa Lord Voldemort mengincar batu bertuah yang disembunyikan di suatu tempat rahasia di bawah kastil Hogwarts. Ketiganya berhasil mengalahkan Lord Voldemort meskipun dalam kondisi yang buruk.Kelebihan:Cerita mudah dipahami oleh anak anakBahasa sangat sederhanaKekurangan:Dikarenakan merupakan buku terjemahan, banyaknya tokoh yang berada di dalam buku membuat pembaca, terutama anak-anak, tidak mengingat nama tokoh.Opini penulis: Buku sangat direkomendasikan kepada pecinta cerita petualangan.Contoh resensi buku di atas bisa menjadi acuan Anda untuk menulis resensi, baik buku fiksi maupun non-fiksi. Untuk memperoleh berbagai buku sebagai bahan resensi, Anda dapat mengunjungi toko gramedia. Salah satu toko buku ternama dan terpercaya di Indonesia.Untuk mengasah kemampuan menulis resensi, Anda harus belajar menulis dan membaca contoh resensi buku yang terdapat di berbagai media.

Banyak sekali contoh resensi buku yang beredar di media, baik media cetak maupun media visual. Hampir setiap buku yang baru saja terbit atau akan terbit biasanya telah diresensi oleh seseorang. Bahkan penulis asli dari karya tersebut juga biasanya akan menuliskan resensinya bagi penggemar. Sebelum bisa membuat resensi, perlu diperhatikan beberapa hal terlebih dahulu.

Pengertian Resensi

Resensi buku merupakan sebuah kegiatan yang mengulas isi buku secara singkat namun bisa memberikan penjelasan mengenai garis besar cerita yang terkandung dalam buku tersebut. Resensi buku biasanya banyak dilakukan pada jenis buku bertema novel atau karya fiksi yang banyak penggemarnya. Namun tidak jarang juga buku beraliran politik, filosofi serta buku ekonomi diulas oleh orang lain.

Ketika akan melakukan resensi, pastikan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang terdapat pada buku fiksi. Ketika Anda membaca contoh resensi buku, Anda akan menemukan unsur-unsur tersebut.

Tujuan Resensi

Melakukan ulasan pada sebuah buku bukanlah tanpa tujuan. Salah satu tujuan penulis mengulas sebuah buku adalah untuk mengajak para calon pembaca mengetahui garis besar cerita. Yang lebih penting, resensi bisa digunakan sebagai informasi layak atau tidaknya sebuah buku atau karya sastra dibaca. Biasanya, orang-orang akan terlebih dahulu mencari contoh resensi buku sebelum memutuskan untuk membeli atau membaca sebuah buku.

Jenis Resensi

Bagi Anda yang ingin melakukan resensi, setidaknya Anda harus memahami jenis resensi yang akan dibuat. Ada tiga jenis resensi, yaitu resensi informatif, deskriptif dan kritis.

Resensi informatif merupakan ulasan buku yang hanya menyediakan informasi penting saja. Informasi singkat dan gambaran dari keseluruhan buku biasanya menjadi salah satu ciri khas resensi jenis ini. Resensi deskriptif merupakan resensi yang mengulas buku atau karya sastra yang lebih jelas dibanding resensi sebelumnya. Kemudian untuk resensi kritis, merupakan ulasan yang benar-benar mengulas buku secara detail, bahkan menggunakan metode ilmiah untuk membuat resensi menjadi sempurna. Kritik dan saran bisa Anda temui dalam contoh resensi buku berjenis kritis.

Contoh Resensi Buku

Sebelum menulis resensi, pastikan dahulu terdapat identitas buku yang meliputi pengarang, judul buku, penerbit, ketebalan buku, tahun terbit, nomor edisi bahkan ISBN. Pada resesni, sebaiknya informasi mengenai kelebihan dan kekurangan buku juga ditampilkan.

Contoh resensi buku yang akan dibahas berikut ini adalah resensi terhadap buku berjudul Harry Potter dan Batu Bertuah.

Judul Buku: Harry Potter dan Batu Bertuah

Nama pengarang: J.K Rowling

Penerjemah : Listiani Srisani

Nama Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2000

Tebal  buku: 384 halaman

Cerita diawali dengan pembunuhan oleh Lord Voldemort yang merupakan musuh orang tuanya. Dalam pembunuhan yang dilakukan dengan sihir, Harry Potter yang masih berumur 1 tahun selamat dari serangan sihir. Serangan sihir itu berbalik ke arah Lord Voldemort yang membuatnya menjadi lemah. Oleh Departemen Kementerian Sihir melalui Albus Dumbledore, Harry kemudia diberikan kepada bibinya agar dirawat. Sayangnya, selama 11 tahun lamanya Harry mendapatkan perlakuan tidak baik dari keluarga bibinya. Pada saat itu, tanda-tanda bahwa Harry memiliki keahlian sihir sudah nampak.

Harry kedatangan tamu istimewa pada ulang tahunnya yang ke 12, yaitu seorang manusia raksasa bernama Hagrid. Hagrid yang mengetahui bahwa Harry tidak mendapatkan perlakuan baik dan tidak menerima surat untuk bersekolah di Hogwarts sangat marah dan kemudian menghukum keluarga Harry. Hagrid mempersiapkan segala sesuatu untuk kepentingan Harry di sekolah sihirnya nanti. Banyak hal yang terjadi, seperti ketika dalam memilih tongkat sihir serta menggali informasi mengenai Lord Voldemort di masa lampau.

Ketika Harry berangkat sekolah, ia mendapatkan teman baru bernama Ron Weasly beserta Hermione Granger yang kemudian menjadi sahabat dekat Harry. Ron Weasly merupakan tipe orang yang lucu, sedangkan Hermione adalah gadis pandai. Sejak saat itu, banyak sekali kejadian misterius yang terjadi dan dihadapi oleh ketiganya.

Kejadian mengerikan adalah termasuk adanya Troll, misteri sesuatu yang disembunyikan oleh anjing berkepala tiga serta misteri mengenai keberadaan Lord Voldemort yang ternyata menyamar sebagai salah satu professor. Harry juga mendapatkan kepercayaan sebagai pemain Quidditch di tim kelasnya, Gryffindor.

Pada akhir tahun pertamanya, ketiganya menginvestigasi bahwa Lord Voldemort mengincar batu bertuah yang disembunyikan di suatu tempat rahasia di bawah kastil Hogwarts. Ketiganya berhasil mengalahkan Lord Voldemort meskipun dalam kondisi yang buruk.

Kelebihan:

Cerita mudah dipahami oleh anak anak

Bahasa sangat sederhana

Kekurangan:

Dikarenakan merupakan buku terjemahan, banyaknya tokoh yang berada di dalam buku membuat pembaca, terutama anak-anak, tidak mengingat nama tokoh.

Opini penulis: Buku sangat direkomendasikan kepada pecinta cerita petualangan.

Contoh resensi buku di atas bisa menjadi acuan Anda untuk menulis resensi, baik buku fiksi maupun non-fiksi. Untuk memperoleh berbagai buku sebagai bahan resensi, Anda dapat mengunjungi toko gramedia. Salah satu toko buku ternama dan terpercaya di Indonesia.

Untuk mengasah kemampuan menulis resensi, Anda harus belajar menulis dan membaca contoh resensi buku yang terdapat di berbagai media.