Kisi-kisi UN SMA/SMK/MA ini disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku. Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/SMK/MA untuk tahun pelajaran 2019/2020 rencananya akan dilaksanakan tidak bersamaan untuk SMK, SMA, dan Paket C.Untuk SMK/MAK akan dilaksanakan pada tanggal 16 sampai dengan 19 Maret 2020. Untuk SMA/MA/SMAK/SMTK/Utama Widya Pasraman (termasuk SPK) akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai dengan 2 April 2020. Sedangkan Paket C akan dilaksanakan pada 4 sampai dengan 7 April 2020. Jadwal lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah.Download Kisi-Kisi UN Jenjang SMA/SMK/MADownload Kisi-Kisi UN Jenjang SMA (1 MB)Kisi-kisi ini digunakan pada jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas), MA (Madrasah Aliyah), SMTK (Sekolah Menengah Teologi Kristen), SMAK (Sekolah Menengah Agama Katolik), dan Utama Widya Pasraman.Terdiri dari 31 mata pelajaran untuk seluruh jenjang tersebut. Meskipun demikian, yang akan diujikan hanya mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan dan jenjangnya masing-masing. Setiap mata pelajaran dibagi menjadi 3 level kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran.Download Kisi-Kisi UN Jenjang SMK (182 KB)Kisi-kisi ini digunakan oleh SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan MAK (Madrasah Aliyah Kejuruan). Terdiri dari 5 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Teknik, Matematika Akuntansi, dan Matematika Pariwisata. Setiap mata pelajaran dibagi menjadi 3 level kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran.Download Kisi-Kisi UN Jenjang Paket C (658 KB)Kisi-kisi ini digunakan untuk Paket C terdiri dari 10 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika IPA, Kimia IPA, Biologi IPA, Matematika IPA, Matematika IPS, Geografi IPS, Ekonomi IPS, dan Sosiologi IPS. Setiap mata pelajaran dibagi menjadi 3 level kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran.Download Kisi-Kisi UN Jenjang SMALB (229 KB)Kisi-kisi untuk SMALB dibagi menjadi 3 yaitu Ketunaan Netra, Ketunaan Daksa, dan Ketunaan Rungu. Setiap kelas akan memperoleh kisi-kisi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.Baca Juga: Kisi-Kisi UN Jenjang SMP tahun ajaran 2019/2020Jumlah Soal UN Jenjang SMA/SMK/MAJumlah soal UN untuk jenjang ini berbeda-beda, bergantung pada jurusan. Berikut jumlah soal dan alokasi waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal tersebut:1. SMA/MA IPAMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitPilihan (Fisika, Kimia, Biologi)40 soal120 menit2. SMA/MA IPSMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitPilihan (Ekonomi, Sosiologi, Geografi)40/50 soal120 menit3. SMA/MA BahasaMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitPilihan (Sastra Indonesia, Antropoligi, Bahasa Asing)40/50 soal120 menit4. SMA pada SPKMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitMapel Jurusan40/50 soal120 menit5. MA Program KeagamaanMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitPilihan (Tafsir, Hadis, Fiqih)50 soal120 menit6. SMAKMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitPilihan (Kitab Suci, Doktrin Gereja Katolik dan Moral Kristiani, atau Liturgi)50 soal120 menit7. Sekolah Menengah Teologi KristenMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitPilihan (Ilmu Pengetahuan Alkitab, Etika Kristen, atau Sejarah Gereja)50 soal120 menit8. Utama Widya PasramanMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitPilihan (Wada, Etika, Itihasa)50 soal120 menit9. SMK/MAKMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitTeori Kejuruan40 soal120 menit10. Paket C IPSMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitPilihan (Ekonomi, Geografi, atau Sosiologi)40/50 soal120 menit10. Paket C IPAMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitPilihan (Fisika, Kimia, atau Biologi)40 soal120 menit11. SMALBMata PelajaranJumlah SoalAlokasi WaktuBahasa Indonesia50 soal120 menitBahasa Inggris50 soal120 menitMatematika40 soal120 menitJadwal Pelaksanaan UN Jenjang SMA/SMK/MAPelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA/SMK/MA1. SMK/MAHari TanggalWaktuMata PelajaranSenin, 16 Maret 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00Bahasa IndonesiaSelasa, 17 Maret 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00MatematikaRabu, 18 Maret 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00Bahasa InggrisKamis, 19 Maret 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00Teori Kejuruan2. SMA/MA/SMAK/SMTK/Utama Widya Pasraman (termasuk SPK)Hari TanggalWaktuMata PelajaranSenin, 30 Maret 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00Bahasa IndonesiaSelasa, 31 Maret 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00MatematikaRabu, 1 April 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00Bahasa InggrisKamis, 2 April 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00Mapel Jurusan3. Paket CHari TanggalWaktuMata PelajaranSabtu, 4 April 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00Bahasa IndonesiaMinggu, 5 April 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00MatematikaSenin, 6 April 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00Bahasa InggrisSelasa, 7 April 202007.30 – 09.3010.30 – 12.3014.00 – 16.00Mapel JurusanPelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA diambil dari Pedoman Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2019/2020 yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kisi-kisi UN SMA/SMK/MA ini disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku. Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/SMK/MA untuk tahun pelajaran 2019/2020 rencananya akan dilaksanakan tidak bersamaan untuk SMK, SMA, dan Paket C.
Untuk SMK/MAK akan dilaksanakan pada tanggal 16 sampai dengan 19 Maret 2020. Untuk SMA/MA/SMAK/SMTK/Utama Widya Pasraman (termasuk SPK) akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai dengan 2 April 2020. Sedangkan Paket C akan dilaksanakan pada 4 sampai dengan 7 April 2020. Jadwal lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah.
Download Kisi-Kisi UN Jenjang SMA/SMK/MA
Download Kisi-Kisi UN Jenjang SMA (1 MB)
Kisi-kisi ini digunakan pada jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas), MA (Madrasah Aliyah), SMTK (Sekolah Menengah Teologi Kristen), SMAK (Sekolah Menengah Agama Katolik), dan Utama Widya Pasraman.
Terdiri dari 31 mata pelajaran untuk seluruh jenjang tersebut. Meskipun demikian, yang akan diujikan hanya mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan dan jenjangnya masing-masing. Setiap mata pelajaran dibagi menjadi 3 level kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran.
Download Kisi-Kisi UN Jenjang SMK (182 KB)
Kisi-kisi ini digunakan oleh SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan MAK (Madrasah Aliyah Kejuruan). Terdiri dari 5 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Teknik, Matematika Akuntansi, dan Matematika Pariwisata. Setiap mata pelajaran dibagi menjadi 3 level kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran.
Download Kisi-Kisi UN Jenjang Paket C (658 KB)
Kisi-kisi ini digunakan untuk Paket C terdiri dari 10 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika IPA, Kimia IPA, Biologi IPA, Matematika IPA, Matematika IPS, Geografi IPS, Ekonomi IPS, dan Sosiologi IPS. Setiap mata pelajaran dibagi menjadi 3 level kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran.
- Pernahkah kalian menggunakan kompas? Tahukah kamu bahwa kompas dibuat dengan menggunakan sebuah magnet. Kita juga dapat membuat magnet dengan mudah untuk dijadikan kompas sederhana. Pada halaman ini kita akan belajar tentang apa itu magnet, bentuk-bentuk magnet dan cara membuat magnet.Pengertian MagnetMagnet adalah benda yang dapat menarik benda-benda logam yang ada disekitarnya. Magnet memiliki 2 kutub yang saling berseberangan, biasa dikenal dengan kutub utara dan kutub selatan.Sifat magnet diantaranya jika kutub senama didekatkan (utara-utara atau selatan-selatan) maka magnet akan saling tolak menolak. Sebaliknya jika kutub tidak senama didekatkan (utara-selatan atau selatan utara) maka magnet akan tarik menarik.Baca Juga : Pengaruh Gaya Terhadap BendaSifat MagnetTerdapat tiga golongan benda berdasarkan pengaruh magnet terhadap benda-benda tersebut1. FeromagnetikFeromagnetik adalah kelompok benda yang dapat ditarik magnet dengan baik. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt.2. ParamagnetikParamagnetik adalah kelompok benda dapat ditarik magnet tapi hanya lemah. Contohnya magnesium dan lithium.3. DiamagnetikDiamagnetik adalah kelompok benda yang tidak dapat ditarik magnet. Contohnya perak, emas, dan tembaga.Bentuk-Bentuk MagnetMagnet yang umum ditemui terdiri dari berbagai bentuk diantaranyamagnet silindermagnet batangmagnet Umagnet tapal kuda (magnet ladam)magnet jarumsumber: brainly.co.idBaca Juga : Kumpulan Soal-Soal MagnetCara Membuat MagnetUntuk membuat magnet dikenal dengan beberapa cara1. Menggosoksumber: pembelajaranku.comCara membuat magnet dengan cara menggosok secara searah sebuah magnet dengan sebatang besi atau baja. Sifat magnetis pada batang besi atau baja bersifat sementara, sehingga lama-kelamaan akan menghilang.2. Aliran listrik (elektromagnet)Membuat magnet dengan memberikan aliran listrik DC yang berasal dari baterai atau aki. Dengan melilitkan kawat tembaga pada sebuah batang besi (contoh: paku) maka batang besi tersebut dapat memiliki sifat magnetis. Jika aliran listrik dihentikan maka batang besi akan kehilangan sifat magnetis.3. Induksisumber: pembelajaranku.comMembuat magnet dengan cara mendekatkan sebuah batang besi dengan sebuah magnet. Batang besi yang didekatkan dengan magnet dapat menarik benda-benda ringan seperti paperclip. Sifat magnetis dengan cara induksi hanya sementara.Menghilangkan Sifat MagnetSelain cara-cara membuat magnet diatas, berikut ini cara mudah untuk menghilangkan sifat magnetis sebuah benda. Menghilangkan sifat magnetis pada sebuah benda dapat dilakukan dengan cara dibakar dan dipukul-pukul.
- Berdasarkan cara memainkannya, alat musik digolongkan menjadi empat yaitu alat musik gesek, petik, pukul, dan tiup. Banyaknya alat musik dari tiap golongan maka pembahasan tentang contoh alat musik gesek, petik, pukul, dan tiup dibahas secara terpisah.Contoh Alat Musik GesekHampir seluruh alat musik gesek menggunakan dawai (senar) sebagai bagian utama penghasil bunyi. Pada bagian belakang dawai disertai dengan ruang resonansi untuk menghasilkan irama yang indah.Berikut ini contoh alat musik gesek dilengkapi dengan gambar dan video cara memainkannya:1. Biolagambar: pixabay.com/en/music-violin-play-violin-2323517/Biola adalah alat musik berdawai (menggunakan senar) yang dimainkan dengan cara digesek. Biola atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama violin atau fiddle. Merupakan salah satu alat musik yang cukup dikenal masyarakat. Cara memainkannya adalah dengan meletakkan diatas bahu kemudian digesek. Permainan biola dapat dilihat pada video berikut:2. Cellogambar: pixabay.com/en/violin-cello-performance-musician-3078149/Cello merupakan alat musik dari keluarga biola dengan ukuran yang lebih besar. Pemain cello biasa disebut cellis. Menggunakan empat dawai yang erat kaitannya dengan permaian musik klasik di Eropa.Permainan cello dapat dilihat pada video berikut:3. Rebabgambar: kamerabudaya.com/2016/11/mengenal-alat-musik-tradisional-rebab.htmlRebab merupakan salah satu alat musik yang dikenal di pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan. Rebab berasal dari kata al-rababa yang berasal dari bahasa arab yang berarti busur atau gondewa. Rebab memiliki dua atau tiga dawai yang terbuat dari logam. Cara memainkannya dengan digesek.Permainan rebab dapat dilihat melalui video berikut:4. Tarawangsagambar: digitalstamp.suppa.jp/musical_instruments_t/tarawangsa.htmlTarawangsa merupakan salah satu alat musik yang banyak dijumpai di daerah Jawa Barat. Menggunakan dua dawai yang terbuat dari kawat baja atau besi. Cara memainkan tarawangsa sedikit berbeda karena yang dawai yang digesek hanya satu, yaitu yang paling dekat dengan pemain. Sedangkan dawai yang lain dipetik menggunakan jari telunjukPermainan tarawangsa dapat dilihat melalui video berikut:5. Tehyangambar: carabermainalatmusik.com/cara-bermainn-tehyan/Tehyan merupakan alat musik hasil akulturasi antara budaya Betawi dengan budaya Tiongkok sekitar abad ke-18 pada waktu tanah Jawa masih dikuasai Belanda. Tehyan pada jaman dulu sering dimainkan pada pesta pernikahan sampai pemakaman.Permainan tehyan dapat dilihat pada video berikut:6. Arababugambar: indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/uniknya-arababu-dalam-lantunan-musik-tradisional-ternateSalah satu alat musik gesek yang berasal dari tanah Indonesia yaitu arababu, tepatnya Maluku. Berdasarkan berbagai sumber, alat musik ini dibawa oleh para pedagang Arab yang masuk pada abad ke-16. Arababu pada awalnya seperti rebab, tetapi mengalami perkembangan yang luar biasa ditangan penduduk lokal hingga bentuknya seperti sekarang.Arababu memiliki satu dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Ukuran arababu sedikit lebih kecil dari rebab yang biasa dikenal di Pulau Jawa.Permainan arababu dapat dilihat pada video berikut:7. Haegeumgambar: allthemusicalinstrumentsoftheworld.comHaegeum merupakan salah satu alat musik gesek yang biasa dikenal di Korea. Alat musik ini menggunakan dua dawai yang digesek menggunakan busur yang terbuat dari ekor kuda.Permaian haegeum dapat disimak pada video berikut:8. Erhugambar: thomann.de/gb/thomann_practice_erhu.htmErhu merupakan salah satu alat musik tradisional dari Tiongkok. Pada mulanya erhu menggunakan dua dawai yang terbuat dari sutra, namun sekarang lebih banyak menggunakan kawat logam maupun bahan kain. Kotak resonansi erhu berbentuk segi enam, delapan, maupun bulat. Erhu digesek menggunakan busur yang terbuat dari ekor kuda.Permainan erhu dapat dilihat melalui video berikut:
- Sumber energi terbarukan semakin populer ditengah penggunaan sumber energi fosil (minyak bumi dan batu bara) yang memberikan dampak lingkungan yang buruk. Selain itu sumber energi dari fosil dipercaya suatu saat akan habis sehingga manusia harus berfikir untuk mencari sumber energi baru yang bisa diperbarui dan lebih ramah lingkungan. Sumber energi terbarukan atau sumber energi alternatif dapat berasal dari alam maupun makhluk hidup. Sumber energi alam contohnya matahari, angin, air, panas bumi, sedangkan sumber energi dari makhluk hidup disebut biomassa. Pada halaman ini akan dibahas tentang cakupan biomassa itu apa saja.Tujuan dari pencarian sumber energi yang berasal dari makhluk hidup (bio) diantaranya:memperoleh sumber energi yang tidak akan habismemperoleh sumber energi yang lebih ramah lingkunganpeningkatan ketahanan sumber energi mandiri terbarukanpeningkatan pemanfaatan lahan dan sumber ekonomi baruPengertian BiomassaBiomassa adalah adalah sumber energi (sumber bahan bakar) yang berasal dari makhluk hidup atau yang baru saja mati.Biomassa sendiri jika uraikan akan dapat digolongkan menjadi beberapa sumber energi turunannya. Seperti biofuel, biodiesel, bioethanol, dan biogas. Berikut pengertian dan cakupan sumber energi terbarukan sesuai dengan kelompoknya.Pengertian BiofuelBiofuel adalah sumber bahan bakar yang dapat berbentuk padat, cair, maupun gas yang berasal dari tumbuhan, baik secara langsung maupun dari limbah tumbuhan tersebut.Pengertian Biodieselsumber: https://www.gaikindo.or.idBiodiesel adalah sumber bahan bakar cair yang digunakan sebagai alternatif dari minyak bumi (solar) untuk mesin diesel. Bahan utama pembuatan biodiesel adalah minyak nabati dan lemak hewan. Minyak nabati yang dapat digunakan dalam pembuatan biodiesel contohnya, minyak sawit, minyak biji jarak pagar, minyak biji karet, minyak kelapa, minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, dan bahkan minyak goreng bekas.Penggunaan biodiesel dari minyak sawit pada mesin diesel (mobil diesel) di Indonesia mencapai kadar 20% (B20) dicampur dengan solar (minyak bumi) dengan kadar 80% yang diberi nama biosolar dengan tujuan penyerapan hasil dari perkebunan sawit yang dihasilkan sendiri di Indonesia dan mengurangi ketergantungan impor pada minyak bumi.Baca Juga : Kumpulan Soal Sumber Energi AlternatifPengertian BioethanolBioethanol adalah sumber bahan bakar cair yang digunakan sebagai alternatif dari minyak bumi (bensin) untuk mesin bensil. Bioethanol dapat dibuat dari berbagai macam tanaman diantaranya tebu, kentang, singkong, ubi jalar, dan jagung.Penggunaan bioethanol dibeberapa negara seperti Brasil dan Amerika Serikat telah dicampur dengan bensin sehingga dapat digunakan pada mesin kendaraan pribadi dan dapat mengurangi ketergantungan pada minyak bumi.Baca Juga : Percobaan Energi Alternatif dari Jeruk NipisPengertian BiogasBiogas adalah sumber bahan bakar yang berbentuk gas metana yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik seperti kotoran hewan.Penggunaan biogas secara umum dapat untuk menghidupkan kompor setiap keluarga yang terhubung dengan instalasi tersebut.
Download Kisi-Kisi UN Jenjang SMALB (229 KB)
Kisi-kisi untuk SMALB dibagi menjadi 3 yaitu Ketunaan Netra, Ketunaan Daksa, dan Ketunaan Rungu. Setiap kelas akan memperoleh kisi-kisi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Baca Juga: Kisi-Kisi UN Jenjang SMP tahun ajaran 2019/2020
Jumlah Soal UN Jenjang SMA/SMK/MA
Jumlah soal UN untuk jenjang ini berbeda-beda, bergantung pada jurusan. Berikut jumlah soal dan alokasi waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal tersebut:
1. SMA/MA IPA
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Pilihan (Fisika, Kimia, Biologi) | 40 soal | 120 menit |
2. SMA/MA IPS
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Pilihan (Ekonomi, Sosiologi, Geografi) | 40/50 soal | 120 menit |
3. SMA/MA Bahasa
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Pilihan (Sastra Indonesia, Antropoligi, Bahasa Asing) | 40/50 soal | 120 menit |
4. SMA pada SPK
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Mapel Jurusan | 40/50 soal | 120 menit |
5. MA Program Keagamaan
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Pilihan (Tafsir, Hadis, Fiqih) | 50 soal | 120 menit |
6. SMAK
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Pilihan (Kitab Suci, Doktrin Gereja Katolik dan Moral Kristiani, atau Liturgi) | 50 soal | 120 menit |
7. Sekolah Menengah Teologi Kristen
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Pilihan (Ilmu Pengetahuan Alkitab, Etika Kristen, atau Sejarah Gereja) | 50 soal | 120 menit |
8. Utama Widya Pasraman
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Pilihan (Wada, Etika, Itihasa) | 50 soal | 120 menit |
9. SMK/MAK
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Teori Kejuruan | 40 soal | 120 menit |
10. Paket C IPS
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Pilihan (Ekonomi, Geografi, atau Sosiologi) | 40/50 soal | 120 menit |
10. Paket C IPA
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Pilihan (Fisika, Kimia, atau Biologi) | 40 soal | 120 menit |
11. SMALB
Mata Pelajaran | Jumlah Soal | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | 50 soal | 120 menit |
Bahasa Inggris | 50 soal | 120 menit |
Matematika | 40 soal | 120 menit |
Jadwal Pelaksanaan UN Jenjang SMA/SMK/MA
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA/SMK/MA
1. SMK/MA
Hari & Tanggal | Waktu | Mata Pelajaran |
Senin, 16 Maret 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Bahasa Indonesia |
Selasa, 17 Maret 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Matematika |
Rabu, 18 Maret 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Bahasa Inggris |
Kamis, 19 Maret 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Teori Kejuruan |
2. SMA/MA/SMAK/SMTK/Utama Widya Pasraman (termasuk SPK)
Hari & Tanggal | Waktu | Mata Pelajaran |
Senin, 30 Maret 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Bahasa Indonesia |
Selasa, 31 Maret 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Matematika |
Rabu, 1 April 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Bahasa Inggris |
Kamis, 2 April 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Mapel Jurusan |
3. Paket C
Hari & Tanggal | Waktu | Mata Pelajaran |
Sabtu, 4 April 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Bahasa Indonesia |
Minggu, 5 April 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Matematika |
Senin, 6 April 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Bahasa Inggris |
Selasa, 7 April 2020 | 07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 | Mapel Jurusan |
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA diambil dari Pedoman Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2019/2020 yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).