PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH ATAU PTS
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH ATAU PTS |
Pengertian/ Definisi Penelitian Tindakan Sekolah PTS
Penelitian TindakanSekolah atau PTS adalah penelitian yang dilaksanakan oleh kepalasekolah atau praktisi pendidikan PTS seperti pengawas sekolah untuk mempelajariefektivitas tindakan personil sekolah seperti staf tatausaha, agar penelitidapat memperbaiki kesalahan yang bersangkutan dengan sebuah tidakan agarpersonil tersebut menjadi lebih profesional serta berdampak positif terhadapperbaikan pekerjaannya atau dapat meningkatkan kinerja sekolah dalamberinovasi.
Penelitian tindakansekolah adalah suatu proses pelaksanaan penelitian yang diperankan olehpelaksana kegiatan (guru, kepala sekolah, atau pengawas), mereka menelititindakannya sendiri dengan sistematis dan menggunakan teknik penelitian secaraberhati-hati. Penelitian tindakan merupakan teknik untuk melibatkan orang-orangbekerja untuk meningkatkan keterampilan, teknik, dan strategi dalam melaksanakanpekerjaan. Penelitian tindakan adalah studi tentang bagaimana kita dapatmelakukan perubahan (Eileen Ferrance: 2000. P 6).
Penelitian tindakansekolah adalah suatu proses pelaksanaan penelitian yang diperankan olehpelaksana kegiatan (guru, kepala sekolah, atau pengawas), mereka menelititindakannya sendiri dengan sistematis dan menggunakan teknik penelitian secaraberhati-hati. Penelitian tindakan merupakan teknik untuk melibatkan orang-orangbekerja untuk meningkatkan keterampilan, teknik, dan strategi dalam melaksanakanpekerjaan. Penelitian tindakan adalah studi tentang bagaimana kita dapatmelakukan perubahan (Eileen Ferrance: 2000. P 6).
====================================
====================================
Berdasarkan definisitersebut dapat dinyatakan bahwa ciri utama PTS adalah melakukan tindakan nyatauntuk memperbaiki kondisi atau melakukan inovasi sekolah dalam upayameningkatkan mutu pembelajaran dan pengelolaan dalam rangka menghasilkan mutululusan yang mampu berpikir kritis, kreatif, menyelesaikan masalah, danbernaluri kewirausahaan sesuai dengan standar kompetesi lulusan (SKL).
Tujuan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)
Tujuan PTS adalahsebagai berikut:
1. Memperbaikisituasi sekolah saat ini.
2. Meningkatkanmutu input, proses, dan output sekolah.
3. Mengembangkaninovasi input, proses, dan output sekolah.
4. Meningkatkankinerja sekolah yang terkait dengan mutu, inovasi, keefektivan, efisiensi, danproduktivitas sekolah untuk mewujudkan SKL.
5. Meningkatkankemampuan profesional kepala sekolah, guru, dan siswa.
6. Menumbuhkembangkanbudaya akademik di lingkungan sekolah.
7. Mengembangkanilmu terapan atau praktis.
Ciri-Ciri Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)
Ciri utama PTSadalah:
1. Adanyatindakan nyata untuk menyelesaikan masalah, menghadapi tantangan, ataumelakukan inovasi.
2. Bersifatkualitatif, meskipun dapat menggunakan data kuantitatif.
3. Berdasarkanmasalah atau tantangn nyata yang dihadapi kepala sekolah.
4. Menunjukkanperubahan positif pada kepala sekolah atau sekolah.
5. Dilakukansecara kolaboratif antara peneliti bersama warga sekolah, meliputi; guru,tenaga kependidikan selain kepala sekolah, pengawas, siswa, atau pihak lain.
6. Penelitibertindak sebagai praktisi yang melakukan tindakan dan refleksi.
7. Setiapsiklus memiliki lima tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,evaluasi, dan refleksi.
8. Jumlahsiklus bergantung pada pencapaian tujuan, jika satu siklus belum mencapai yangdiharapkan dilanjutkan pada siklus berikutnya, dan seterusnya sampai dipandangcukup.
Etika dalam Melaksanakan Penelitian TindakanSekolah (PTS)
Ketika melaksanakanPTS kepala sekolah atau pengawas hendaknya memperhatikan etika, antara lain:
1. Bersikapjujur yaitu tidak fiktif, tidak mengubah data, dan menuliskan semua sumberreferensi yang dikutip.
2. Tidakmengganggu tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah.
3. Tidakmengganggu proses pembelajaran dan tugas mengajar guru serta kegiatanpendidikan yang sedang berlansung di sekolah.
4. Tidakterlalu banyak menyita waktu dalam pengambilan data.
5. Memintaijin kepada orang-orang yang diteliti.
6. Menjaminkerahasiaan data responden yang diteliti.
Perbedaan Antara Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) danPTK
PT yangdilaksanakan oleh kepala sekolah juga berbeda dengan PT yang dilakukanoleh guru. Ada pun ruang lingkup perbedaan sebagai berikut:
Tabel 4. PerbedaanPenelitian Tindakan oleh Kepala Sekolah, dan Guru
Peneliti | Lingkup Penelitian (Sasaran) | Obyek Penelitian (Subjek tindakan) | Aspek yang Diteliti |
Kepala Sekolah | Sekolah | Kepala Sekolah | · Delapan Standar Nasional Pendidikan · Tugas pokok dan fungsi. · Peran kepala sekolah · Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan menyelesaikan masalah. |
Guru | · Standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar pendidik. · Tugas pokok dan fungsi guru. · Peran guru · Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan menyelesikan masalah. | ||
Tenaga Kependidikan | · Standar tenaga administrasi, standar tenaga laboratorium, standar tenaga perpustakaan, dan standar tenaga kependidikan lainnya. · Tugas pokok dan fungsi tenaga kependidikan,. · Peran tenaga kependidikan. · Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan menyelesikan masalah. | ||
Siswa | · Standar kompetensi lulusan. · Standar penilaian. · Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan menyelesikan masalah. | ||
Guru | Kelas (sekelompok siswa) | Guru | · Standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar pendidik. · Tugas pokok dan fungsi guru. · Peran guru · Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan menyelesikan masalah. |
Siswa | · Standar kompetensi lulusan. · Standar penilaian. · Berpikir kritis, kreatif, inovatif, jiwa kewirausahaan, dan kemampuan menyelesikan masalah. |
Sumber Bacaan:
Arikunto, Suharsimi. ProsedurPenelitian (suatu pendekatan praktek). Jakarta: Rineka Cipta.
DIKNAS. 1999.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Proyek PGSM – DIKTI.
Duran Corebima.2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasardan Menengah.
Dave Meier, (2002),The Accelerated Learning Handbook, Bandung: Kaifa
Hopkins, David.1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Buchkingham. Open UniversityPress.
Indrawati (1999),Model-Model Pembelajaran IPA, Bandung; PPPG IPA
FX. Muhadi, E. CaturRismiati (2003), Metode Pembelajaran Ekonomi, Jakarta; direktorat PLP
Mel Siberman, (2002), Active Learning, Yogyakarta; YAPPENDIS.
Sunendar Tatang,(2011) , penelitian tindakan kelas, LPMP Jabar (makalah).
Tim Dosen UPI ( 2011) Lesson study, UPI Bandung
========================================================
========================================================