Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERMENDIKBUD NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TK SD SMP SMA SMK DAN SEDERAJAT

Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru TK SD SMP SMA SMK dan Sederajat


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau bentuk lain yang sederajat. Permendikbud ini lahir untuk menggantikan Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 yang dipandang sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan layanan pendidikan.


Peserta  Didik Baru  yang  selanjutnya disingkat  PPDB menurut Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru TKSD SMP SMA SMK dan Sederajat, bertujuan untuk  menjamin  penerimaan peserta didik  baru  berjalan secara  objektif,  transparan, akuntabel,  nondiskriminatif,  dan berkeadilan  dalam rangka  mendorong peningkatan  akses  layanan pendidikan. Namun, asas Nondiskriminatiftidak berlaku  pada sekolah  yang secara  khusus  melayani peserta didik dari kelompok genderatau agama tertentu

Terkait Waktu dan MekanismePPDB diatur dalam pasal 3 dan 4 PermendikbudNomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru TK SD SMP SMA SMK danSederajat. Pada Pasal 3 antara lain donyatakan 1)   Sekolah yang  diselenggarakan  oleh pemerintah  daerah melaksanakan  PPDB dimulai pada  bulan Mei  setiap tahun. 2)  Proses pelaksanaan  PPDB dimulai daritahap pengumuman secara terbuka penerimaan calon  peserta  didik baru  pada  Sekolah yang bersangkutan  sampai  dengan tahap  penetapan  peserta didik setelah proses daftar ulang. 3)  Sekolah yang  diselenggarakan  oleh pemerintah  daerah wajibmengumumkan secara terbuka proses pelaksanaan dan informasi PPDB paling sedikitterkait:
a.  persyaratan;
b.  proses seleksi;
c.  daya tampung  berdasarkan  ketentuan peraturan perundang-undangan yang  mengatur  mengenai rombongan belajar;
d.  biaya pungutan  khusus  untuk SMA/SMK/bentuk lain  yang  sederajat bagi  daerah  yang belum menerapkan wajib belajar 12 (dua belas) tahun; dan
e.  hasil penerimaan  peserta  didik baru  melalui  papan pengumuman Sekolah maupun medialainnya.

Selanjutnya dinyatakan bahwaPPDB dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme dalam jaringan (daring); atau  luar jaringan (luring). Namun dalam  pelaksanaan PPDB,  Sekolah  hanya dapat menggunakan  salah  satu jenis  mekanisme  tersebut. Namun   Pelaksanaan PPDB  diutamakan  menggunakan mekanisme dalam jaringan(daring).  Apabila PPDB  tidak dapat  dilaksanakan  melalui mekanisme  dalam jaringan  (daring),  maka PPDB dilaksanakan melalui mekanisme luar jaringan (luring).

Berikut Persyaratan PenerimaanSiswa Baru Jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK sesuai Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru TKSD SMP SMA SMK dan Sederajat.

1.Persyaratan  calon  peserta didik  baru  pada TK  atau  bentuk lain yang sederajat adalah: 
a.  berusia 4  (empat)  tahun sampai  dengan  5 (lima)  tahun untuk kelompok A;dan (dibuktikan  dengan  akta kelahiran atau surat keterangan  lahir  yang dikeluarkan oleh pihak  yang berwenang  dan dilegalisir  oleh  lurah setempat  sesuai  dengan domisili calon peserta didik.)
b.  berusia 5  (lima)  tahun sampai  dengan  6 (enam)  tahun untuk kelompok B.

2)  Persyaratan calon  peserta  didik baru  kelas  1 (satu)  SD atau bentuk lain yangsederajat, berusia:
a.  7 (tujuh) tahun; dibuktikan  dengan akta  kelahiran atau surat  keterangan lahir  yang dikeluarkan olehpihak  yang berwenang  dan dilegalisir  oleh  lurah setempat  sesuai  dengan domisili calon peserta didik. atau
b.  paling rendah  6  (enam) tahun  pada  tanggal 1  Juli tahun berjalan.
KhususSD,  Sekolah  wajib menerima  peserta  didik yang  berusia  7 (tujuh) tahun.  Pengecualian syarat  usia  paling rendah  6  (enam) tahun yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1Juli tahun berjalan  yang  diperuntukkan bagi  calon  peserta didik yang  memiliki  kecerdasan istimewa/bakat  istimewa  dan kesiapan psikis  yang dibuktikan  dengan  rekomendasi tertulis dari psikologprofesional.

3)Persyaratan calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP atau bentuk lain yangsederajat:
a.  berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun; dibuktikan  dengan akta  kelahiran atau surat  keterangan lahir  yang dikeluarkan olehpihak  yang berwenang  dan dilegalisir  oleh  lurah setempat  sesuai  dengan domisili calon peserta didik.  dan
b.  memiliki ijazah/Surat  Tanda  Tamat Belajar  (STTB)  SD atau bentuk lain yang sederajat.

4)  Persyaratan calon  peserta  didik baru  kelas  10 (sepuluh) SMA/SMK atau bentuk lain yang sederajat: 
a.  berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu)tahun; dibuktikan  dengan  akta kelahiran atau surat keterangan  lahir  yang dikeluarkan oleh pihak  yang berwenang  dan dilegalisir  oleh  lurah setempat  sesuai  dengan domisili calon peserta didik.
b.  memiliki ijazah/STTB  SMP  atau bentuk  lain  yang sederajat; dan
c.  memiliki SHUN  SMP  atau bentuk  lain  yang sederajat.
Khusus SMK bidang  keahlian/program  keahlian/kompetensi keahlian  tertentu dapat  menetapkan  tambahan persyaratan  khusus dalam  penerimaan  peserta didik baru kelas 10 (sepuluh).   

Namun,Ketentuan terkait  persyaratan  usia dan memiliki SHUN tidak berlaku  kepada  peserta didik  yang  berkebutuhan khusus  yang akan  bersekolah  di Sekolah  yang menyelenggarakanprogram pendidikan inklusif.




Terkait sistem seleksipenerima siswa baru SD SMP SMA SMK diatur dalam pasal 12 sampai dengan pasal 15Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 TentangPenerimaan Peserta Didik Baru TK SD SMP SMA SMK dan Sederajat.  Berdasarkan pasal Pasal 12 )  Seleksi  calon peserta  didik  baru kelas  1  (satu) SD atau bentuk  lain  yang sederajat mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sebagaiberikut:
a.  usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat(1); dan
b.  jarak tempat  tinggal  ke Sekolah  sesuai  dengan zonasi yang  ditetapkan  oleh pemerintah  daerah sesuaikewenangannya.
Jika  usia calon  peserta  didik  sama,  maka penentuan  peserta  didik didasarkan pada jarak tempat tinggalcalon peserta didik yang paling dekat dengan satuan pendidikan.   Jika usia  dan/atau  jarak tempat  tinggal  calon peserta idik  dengan  satuan pendidikan  sama, maka pesertadidik yang mendaftar lebih awal diprioritaskan. Pada jenjang SD tidak bolehlagi dilakukan seleksi melalui tes membaca, menulis, dan berhitung.

Untuk Seleksi  calon peserta  didik  baru kelas  7  (tujuh) SMP  atau bentuk  lain yang  sederajat  mempertimbangkan  kriteria dengan  urutan prioritas  sesuai  dengan daya  tampung berdasarkanketentuan rombongan belajar sebagai berikut:
a.  jarak tempat tinggal ke Sekolah sesuai denganketentuan zonasi; 
b.  nilai hasil ujian SD atau bentuk lain yangsederajat; dan
c.  prestasi di  bidang  akademik dan  non-akademik  yang diakui Sekolah  sesuai  dengan kewenangan  daerah masing-masing.
  
Seleksi  calon peserta  didik  baru kelas  10  (sepuluh) SMA  atau  bentuk lain  yang  sederajat mempertimbangkan kriteria dengan  urutan  prioritas sesuai dengan daya tampung berdasarkan  ketentuan  rombongan belajar sebagai berikut:
a.  jarak tempat  tinggal  ke Sekolah  sesuai  dengan ketentuan zonasi; 
b.  SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat; danc.  prestasi di bidang akademik dan non-akademikyang diakui Sekolah.

Seleksi  calon peserta  didik  baru kelas  10  (sepuluh) SMK atau  bentuk  lain yang  sederajat  mempertimbangkan kriteria  dengan urutan  prioritas  sesuai dengan daya tampung berdasarkan  ketentuan  rombongan belajar sebagai berikut:
a.  SHUN SMP atau bentuk lain yang sederajat; dan
b.  prestasi di bidang akademik dan non-akademikyang diakui Sekolah.
Khusus  calon peserta  didik  pada SMK atau  bentuk  lain yang sederajat,  selain  mengikuti seleksi  tersebut diatas,  Sekolah dapat melakukan seleksi  bakat  dan minat  sesuai  dengan bidang keahlian/program keahlian/kompetensi keahlian  yangdipilihnya dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan Sekolah dan institusipasangan/asosiasi profesi.

Sekolah  yang berdasarkan  hasil  seleksi memiliki  jumlah calon  peserta didik  melebihi  daya tampung,  wajib melaporkan  kelebihan calon  peserta  didik tersebut kepada dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya.    Dinas pendidikan  sesuai dengankewenangannya  wajib menyalurkan  kelebihan calon  peserta  didik  padaSekolah lain sesuai dengan zonasi yang telah ditetapkan.




Adapun tentang system SistemZonasi  pada  diatur pada pasal 16 Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru TKSD SMP SMA SMK dan Sederajat sebagai berikut: 1)  Sekolah yang  diselenggarakan  oleh pemerintah  daerah wajib menerimacalon peserta didik yang berdomisili pada radius  zona terdekat  dari Sekolah  paling sedikit  sebesar 90%  (sembilan puluh  persen)  dari total  jumlah keseluruhan pesertadidik yang diterima. 2)  Domisili calonpeserta didik berdasarkan  alamat  pada kartu keluarga yang diterbitkan paling  lambat  6 (enam)  bulan  sebelum pelaksanaan PPDB. 3)  Radius zona  terdekat  ditetapkan oleh  pemerintah daerah  sesuai dengan kondisi di daerah tersebut berdasarkan:
a.  ketersediaan anak  usia  Sekolah di  daerah  tersebut; dan
b.  jumlah ketersediaan  daya  tampung dalam rombongan belajar padamasing-masing Sekolah.
Dalam  menetapkan radius  zona,  pemerintah daerah  melibatkan musyawarah/kelompokkerja kepala Sekolah.

Bagi  Sekolah yang  berada  di daerah  perbatasan provinsi/kabupaten/kota,  ketentuan persentase  dan radius  zona terdekat   dapat diterapkan  melalui kesepakatan  secara tertulis antarpemerintah daerah yang saling berbatasan.
Sekolah  yang diselenggarakan  oleh pemerintahdaerah dapat menerima calon peserta didik melalui:
a.  jalur prestasi yang  berdomisili  diluar radius zona terdekat  dari  Sekolah paling  banyak  5% (lima persen)  dari  total jumlah  keseluruhan  peserta didik yang diterima; dan
b.  jalur bagi calon peserta didik yangberdomisili diluar zona terdekat  dariSekolah  dengan  alasan khusus meliputi perpindahan domisiliorangtua/wali peserta didik  atau  terjadi bencana  alam/sosial,    paling banyak  5% (lima  persen)  dari total  jumlah keseluruhan pesertadidik yang diterima.

Selengkapnya silahkan bacadan download  Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru TKSD SMP SMA SMK dan Sederajat.




Link Download Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 TentangPenerimaan Peserta Didik Baru TK SD SMP SMA SMK dan Sederajat  ----disini----

Demikian info tentang Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 TentangPenerimaan Peserta Didik Baru TK SD SMP SMA SMK dan Sederajat semogabermanfaat. Terima kasih





= Baca Juga =