Pernahkah kamu membeli daging? Baik itu daging ayam, kambing, atau sapi. Daging yang dibeli pada umumnya lebih banyak dari kebutuhan sekali makan. Daging yang tidak dimakan biasanya disimpan dalam lemari pendingin. Cara menyimpan daging yang benar dapat membuat daging tetap baik meski disimpan dalam waktu yang lama.Kebutuhan akan protein bagi tubuh sangat penting. Baik itu protein hewani maupun protein nabati. Sesuai dengan namanya, protein hewani berasal dari hewan (daging). Sedangkan protein nabati berasal dari tumbuhan (kacang-kacangan).Cara Menyimpan Daginggambar: https://pixabay.com/en/steak-meat-beef-food-juicy-1081819/Cara menyimpan daging yang benar dapat membuat daging bertahan sampai berbulan-bulan dalam freezer. Berikut hal-hal yang harus dilakukan:1. Daging segar tidak perlu dicuci saat ingin menyimpan. Sebab daging dapat terkontaminasi kuman yang berasal dari air. Daging sebaiknya baru dicuci setelah akan dimasak.2. Daging dalam jumlah yang banyak sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin (freezer) sebaiknya dipotong kecil-kecil terlebih dahulu dan dimasukkan kedalam beberapa kantong plastik. Tujuannya agar seluruh daging tidak perlu keluar masuk lemari pendingin yang dapat menyebabkan perubahan suhu dan perkembangan kuman.3. Sebelum dimasukkan kedalam freezer daging sebaiknya diletakkan kedalam kulkas yang bersuhu sejuk selama 4-5 jam.4. Saat akan dimasak, daging beku dari freezer dapat dikeluarkan. Kemudian daging beku tersebut dapat disiram dengan air bersuhu normal (bukan air panas) sampai daging kembali normal. Setelah itu daging dapat dimasak seperti biasa.Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan JantungMenyimpan daging dalam suhu dingin merupakan salah satu cara pengawetan daging yang cukup umum dilakukan pada era modern saat ini. Masih banyak cara untuk menyimpan dan mengawetkan daging tanpa perlu bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh. Diantara cara tersebut diantaranya dengan diasap dan diasinkan. Meskipun kedua cara ini sudah jarang digunakan masyarakat pada umumnya.Tujuan dari penyimpanan dan pengawetan daging adalah menahan dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri pada daging. Dengan cara didinginkan, diasap, dan diasinkan maka pertumbuhan bakteri pada daging akan melambat sehingga daging dapat awet dalam waktu lama
Pernahkah kamu membeli daging? Baik itu daging ayam, kambing, atau sapi. Daging yang dibeli pada umumnya lebih banyak dari kebutuhan sekali makan. Daging yang tidak dimakan biasanya disimpan dalam lemari pendingin. Cara menyimpan daging yang benar dapat membuat daging tetap baik meski disimpan dalam waktu yang lama.
Kebutuhan akan protein bagi tubuh sangat penting. Baik itu protein hewani maupun protein nabati. Sesuai dengan namanya, protein hewani berasal dari hewan (daging). Sedangkan protein nabati berasal dari tumbuhan (kacang-kacangan).
Cara Menyimpan Daging

Cara menyimpan daging yang benar dapat membuat daging bertahan sampai berbulan-bulan dalam freezer. Berikut hal-hal yang harus dilakukan:
1. Daging segar tidak perlu dicuci saat ingin menyimpan. Sebab daging dapat terkontaminasi kuman yang berasal dari air. Daging sebaiknya baru dicuci setelah akan dimasak.
2. Daging dalam jumlah yang banyak sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin (freezer) sebaiknya dipotong kecil-kecil terlebih dahulu dan dimasukkan kedalam beberapa kantong plastik. Tujuannya agar seluruh daging tidak perlu keluar masuk lemari pendingin yang dapat menyebabkan perubahan suhu dan perkembangan kuman.
3. Sebelum dimasukkan kedalam freezer daging sebaiknya diletakkan kedalam kulkas yang bersuhu sejuk selama 4-5 jam.
- Perpindahan panas dapat melalui tiga (3) cara yaitu konduksi, konveksi, radiasi. Meskipun dibagi melalui 3 cara, tetapi dalam beberapa contoh perpindahan panas tersebut dapat terjadi dalam 1 kegiatan.sumber gambar: pakmono.comContoh:Saat merebus air tersebut terjadi 3 cara perambatan panas sekaligus.1. Perpindahan panas dari api sampai ketangan (radiasi).2. Mendidihnya air dalam panci (konveksi).3. Perpindahan panas dari panci sampai ke tangan melalui gagang panci (konduksi).Baca juga: Perubahan Wujud Benda: Padat, Cair, GasPengertian Konduksi, Konveksi, RadiasiKonduksi adalah adalah perpindahan panas secara merambat. Artinya merambatnya panas melalui perantara tanpa disertai dengan berpindahnya zat perantara tersebut.sumber gambar: maslatip.comKonveksi adalah perpindahan panas secara mengalir. Artinya perpindahan panas yang terjadi disertai dengan perpindahan zat perantara.sumber gambar: maslatip.comRadiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara. Artinya perpindahan panas yang terjadi tidak memerlukan perantara untuk sampai pada benda lain.sumber gambar: maslatip.comContoh Konduksi, Konveksi, RadiasiSelain contoh yang telah ditampilkan diatas melalui gambar. Berikut ini contoh lain perpindahan panas secara konduksi, konveksi, radiasi yang ada disekitar kita:Contoh Perpindahan Panas Secara KonduksiBesi yang dipanaskan lama-lama panasnya merata.Rasa panas memegang gelas piring yang berisi air panas.Seluruh permukaan wajan menjadi panas ketika digunakan memasak.Sendok akan terasa hangat ketika digunakan untuk makan makanan panas.Gagang panci menjadi hangat ketika digunakan memasak.Tutup panci terasa panas ketika digunakan menutup panci saat memasak.Baju menjadi panas ketika disetrika.Mangkok dan piring menjadi hangat ketika dituang nasi atau sup panas.Mesin kendaraan menjadi panas setelah dihidupkan.Pakaian menjadi bolong ketika tertindih setrika terlalu lamaContoh Perpindahan Panas Secara KonveksiAir yang mendidih merata ketika dipanaskan dalam ceret.Minyak goreng mendidih ketika dipanaskan diatas wajan.Terjadinya angin darat dan angin laut.Asap pada cerobong pabrik yang bergerak naik.Asap yang dihasilkan kendaraan bermotor.Daging menjadi matang ketika dipanggang di atas bara api.Udara panas ketika terjadi kebakaran hutan.Contoh Perpindahan Panas Secara RadiasiSinar matahari sampai ke bumi dan planet lain.Petani mengeringkan hasil panen padi dengan sinar matahari.Petani garam mengeringkan air laut untuk dijadikan garam.Rasa panas api unggun sampai di tubuh.Dinding rumah bagian luar terasa hangat terkena sinar matahari.Menjemur pakaian dibawah terik matahari.Ikan asin menjadi kering ketika di letakkan dibawah terik matahari.
- Tumbuhan dan hewan perlu dilestarikan agar tidak terjadi kepunahan. Pelestarian tumbuhan dan hewan melalui in situ dan ex situ merupakan salah satu bentuk usaha manusia agar makhluk hidup tidak punah.Kepunahan makhluk hidup, baik itu tumbuhan atau hewan dapat mengakibatkan gangguan pada rantai makanan. Dalam cakupan yang luas juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.Pelestarian In Situ dan Ex SituBentuk pelestarian makhluk hidup dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pelestarian in situ dan pelestarian ex situ.1. Pelestarian In SituPelestarian in situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di habitat aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di habitat aslinya berupa:a. Cagar AlamCagar alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari ancaman kepunahan. Cagar alam berfungsi untuk kawasan perlindungan bagi seluruh komponen ekosistem baik flora, fauna, maupun habitatnya.Semua proses dalam cagar alam dibiarkan terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Contoh cagar alam yang ada di Indonesia seperti Cagar Alam Penanjung di Jawa Barat dan Cagar Alam Lembah Anai di Sumatra Barat.b. Suaka MargasatwaSuaka margasatwa adalah kawasan perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah. Hewan-hewan yang terancam punah dapat disebabkan karena banyak faktor diantaranya perburuan, sulitnya berkembang biak, dan bencana alam.Contoh suaka margasatwa diantaranya Suaka Margasatwa Muara Angke di Jakarta Utara.c. Taman NasionalTaman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan menunjang budidaya.Contoh taman nasional diantaranya Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, Taman Nasional Bukit Barisan di Sumatra, dan Taman Nasional Gunung Leuser.d. Hutan LindungHutan lindung adalah kawasan hutan yang bersifat alami dan difungsikan sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi, serta pemelihara kesuburan pada tanah.Contoh hutan lindung diantaranya Hutan Lindung Sesaot di Lombok dan Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan.Baca: 6 Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil2. Pelestarian Ex SituPelestarian ex situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di luar habitat aslinya berupa:a. Kebun BinatangKebun binatang adalah tempat untuk memelihara, merawat, dan menjaga kelestarian hidup binatang. Selain berfungsi sebagai tempat melestarikan hewan, kebun binatang juga berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan konservasi satwa terancam punah.Contoh kebun binatang diantaranya Kebun Binatang Gembira Loka di Daerah Istimewa Yogyakarta.b. Taman SafariTaman safari adalah tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas.Contoh taman safari diantaranya Taman Safari Cisarua di Bogor, Jawa Barat.c. Kebun BotaniKebun botani adalah lahan yang ditanami berbagai macam tumbuhan yang ditujuan untuk penelitian, koleksi, dan konservasi di luar habitat aslinya. Selain itu kebun botani berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan.Contoh kebun botani diantaranya Kebun Botani di Kebun Raya Bogor.
- Seringkali beberapa dari kita menganggap bulu dan rambut adalah dua hal yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia saja masih sedikit memberikan kerancuan dalam pengertian bulu dan rambut karena masih menganggap bulu adalah rambut dan rambut adalah bulu. Padahal secara struktur anatomi yang disebut bulu dan rambut memiliki perbedaan yang jelas.Perbedaan Bulu dan Rambut1. BuluSumber: britannica.com/science/feather/media/1/203162/141798Bulu adalah struktur kedap air yang biasa menutupi tubuh unggas seperti ayam, bebek, dan burung.Secara anatomi bulu disusun dari barbules yang melekat pada barbs. Barbs merupakan percabangan dari rachis yang merupakan sumbu utama dari bulu. Warna-warna yang membentuk warna bulu berasal dari tiga pigmen warna utama yaitu melanin (hitam, kelabu, coklat), prophyrin (variasi warna merah, coklat, hijau), dan karotenoid (merah pekat, oranye).Fungsi bulu diantaranya untuk mengatur suhu tubuh agar tidak kepanasan dan kedinginan (insulasi), menghasilkan suara seperti pada ayam, mengurangi gesekan pada burung saat terbang (aerodinamika), meningkatkan kemampuan mendengar pada burung hantu dan mengecoh pemangsa atau musuh (kamuflase).2. RambutRambut adalah helaian halus yang menutupi kulit mamalia dan manusia.Secara anatomi rambut disusun dari akar rambut dan batang rambut. Akar rambut terhubung dengan pembuluh darah, umbi rambut, kantong rambut dan otot penegak. Secara umum struktur rambut pada hewan mamalia dan manusia terdiri dari kutikula, korteks, dan medulla.Meskipun disusun dengan struktur yang sama rambut hewan jika diraba akan terasa lebih kasar dengan pigmen seragam yang terletak di tengah atau tepi. Sedangkan pada manusia rambut lebih lembut dan pigmen tersebar sepanjang batang rambut. Kutikula rambut hewan memiliki sisik yang besar, dengan medula yang lebar menyambung dan korteks yang tipis. Pada manusia kutikula lebih kecil, dengan medula sempit terputus atau menyambung, dan korteks yang tebal. Fungsi rambut yaitu melindungi bagian tubuh dari sengatan panas matahari, menahan debu dan keringat agar tidak masuk ke bagian tubuh seperti mata dan hidung, membantu fungsi kulit untuk meningkatkan indra peraba, serta mempercantik penampilan.KesimpulanPerbedaan bulu dan rambut selain dari bentuknya juga dari golongan hewannya. Bulu biasanya dimiliki oleh bangsa unggas sedangkan rambut dimiliki oleh bangsa mamalia.
4. Saat akan dimasak, daging beku dari freezer dapat dikeluarkan. Kemudian daging beku tersebut dapat disiram dengan air bersuhu normal (bukan air panas) sampai daging kembali normal. Setelah itu daging dapat dimasak seperti biasa.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Menyimpan daging dalam suhu dingin merupakan salah satu cara pengawetan daging yang cukup umum dilakukan pada era modern saat ini. Masih banyak cara untuk menyimpan dan mengawetkan daging tanpa perlu bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh. Diantara cara tersebut diantaranya dengan diasap dan diasinkan. Meskipun kedua cara ini sudah jarang digunakan masyarakat pada umumnya.
Tujuan dari penyimpanan dan pengawetan daging adalah menahan dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri pada daging. Dengan cara didinginkan, diasap, dan diasinkan maka pertumbuhan bakteri pada daging akan melambat sehingga daging dapat awet dalam waktu lama