Simbol-simbol dalam Pancasila tercermin pada perisai yang dikenakan burung garuda. Burung garuda ini dikenal sebagai Lambang Negara Republik Indonesia. Setiap bagian dari lambang Negara Indonesia memiliki makna yang mendalam. Berikut ini ulasannya.Filosofi Lambang Negara1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaBurung GarudaPenggunaan burung garuda sebagai lambang negara memiliki makna tersendiri, berikut ini penjelasannya:Burung Garuda adalah burung yang sudah dikenal dalam mitologi kuno pada sejarah Nusantara (Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali. Dengan menggunakan burung Garuda ini, Negara Indonesia digambarkan sebagai negara yang kuat dan besar.Warna keemasan pada tubuh burung Garuda mencerminkan kejayaan dan keagungan.Sayap, paruh, cakar dan ekor burung Garuda melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan.Jumlah bulu burung Garuda mengambarkan tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, yaitu tanggal 17-Agustus-1945, diantaranya: Jumlah bulu yang terdapat pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu yang terdapat pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu yang terdapat di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu yang terdapat di leher berjumlah 45.PerisaiBurung Garuda juga mengenakan perisai yang bergambar 5 simbol. Perisai ini sendiri memiliki beberapa makna, diantaranya:Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan peradaban Nusantara bahkan dunia sebagai senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai tujuan.Terdapat sebuah garis tebal yang melintang horisontal terletak ditengah perisai menggambarkan garis khatulistiwa yang menjadi letak Negara Indonesia.Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.Warna dasar pada ruang perisai merupakan merah putih yang mencerminkan bendera Negara Indonesia. Sedangkan pada bagian tengahnya menggunakan warna hitam.Baca Juga: Nilai-nilai Pancasila Bagi Generasi MudaMakna simbol dan sila PancasilaMembaca simbol-simbol pada Pancasila dimulai dari bagian tengah. Kemudian menuju bagian kiri bawah, kiri atas, kanan atas, dan kanan kawah. Menentukan kiri dan kanan berdasarkan sudut padang dari burung Garuda.Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.Digambarkan dengan perisai hitam dan sebuah bintang emas yang memiliki lima sudut. Bintang emas dapat dimaknai sebagai Tuhan yang memberikan pencerahan rohani pada setiap manusia.Makna dan nilai dari sila ini yaitu beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya. Penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama yaitu:Yakin terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang maha sempurna.Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan semua perintahnya dan menjauhi semua larangan-Nya.Bebas menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.Tidak memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain. Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.Rantai yang disusun melingkar menandakan hubungan antar manusia yang saling membantu. Rantai melingkar disusun dari cincin-cincin rantai kecil dalam bentuk persegi dan lingkaran. Cincin rantai persegi menggambarkan pria, dan cincin rantai lingkaran menggambarkan wanita.Makna dan nilai dari sila ini yaitu setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan derajat, persamaan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan persamaan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, dan kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia bersama-sama akan mampu menegakkan dan juga memelihara kebersamaan.Penerapan nilai-nilai sila kedua dalam kehidupan sehari-hari diantaranyaMengembangkan sikap saling menghargai dan tenggang rasa sesama manusia.Mengakui persamaan derajat sesama manusia.Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.Sila Ketiga, Persatuan IndonesiaPohon beringin di bagian kiri atas perisai burung garuda. Pohon beringin memiliki akar yang banyak dan masuk jauh ke dalam tanah. Mencerminkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.Selain itu, pohon beringin digambarkan mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. Hal ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang beragam.Makna yang terkandung dalam sila ini adalah menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Penerapan nilai-nilai sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.Menerapkan sikap cinta tanah air dan rela berkorban demi bangsa dan negara.Mengakui keberagaman suku dan budaya di Indonesia sebagai pemersatu bangsa.Sila Keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan.Kepala banteng terletak pada bagian kanan atas perisai dengan latar belakang merah. Banteng dikenal dengan binatang sosial yang suka berkumpul, seperti halnya manusia ketika melakukan pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah dengan cara berkumpul dan berdiskusi.Makna dari sila ini yaitu setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama. Kedudukan yang sama tersebut hendaknya digunakan secara sadar dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.Penerapan nilai-nilai sila keempat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:Berpartisipasi dalam kegiatan musyawarah.Melakukan musyawarah untuk mencapai keputusan bersama.Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.Mengutamakan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi.Menjalankan keputusan yang telah disekapakti dalam musyawarah.Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.Padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Padi dan kapas mencerminkan sandang dan pangan yang menjadi kebutuhan pokok seluruh masyarakat Indonesia tanpa melihat status sosial maupun jabatan.Hal ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial antara satu masyarakat dan yang lainnya. Penerapan nilai-nilai sila kelima dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:Bersikap adil dan bijaksana dalam segala tindakan yang kita lakukan.Menghormati hak-hak orang lain.Suka memberikan pertolongan bagi orang lain yang membutuhkan.Tidak merugikan orang lain.PitaPita yang dicengkram burung Garuda juga memiliki makna. Sehelai pita putih dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika berwarna hitam dicengkeram oleh Kedua cakar Garuda Pancasila.Tulisan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada pita merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular.Kata bhinneka memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata tunggal berarti satu, dan kata ika bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diartikan Beraneka Satu Itu, yang bermakna meskipun berbeda beda tapi hakikatnya tetap satu kesatuan.Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku, ras, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan.Arti dan Letak WarnaWarna yang digunakan dalam lambang Garuda tidak diletakkan secara asal-asalan karena warna warna tersebut telah ditentukan sesuai pada bagian-bagian pada lambang Garuda Pancasila.Warna hitam berarti keabadianMenjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila. Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan Bhinneka Tunggal Ika.Warna merah berarti keberanianDigunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila.Warna hijau berarti kesuburan dan kemakmuranDigunakan sebagai warna pohon beringin.Warna putih berarti kesucian, kebenaran, dan kemurnianDipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. warna putih juga diberi pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila.Warna kuning berarti kebebasan, kemegahan, dan keluruhanDiletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.Demikian pembahasan tentang filosofi yang terkandung dalam lambang Negara Pancasila. Semoga menambah pengetahuan dan pemahaman tetang lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Simbol-simbol dalam Pancasila tercermin pada perisai yang dikenakan burung garuda. Burung garuda ini dikenal sebagai Lambang Negara Republik Indonesia. Setiap bagian dari lambang Negara Indonesia memiliki makna yang mendalam. Berikut ini ulasannya.
Filosofi Lambang Negara

![]() | 1. Ketuhanan Yang Maha Esa |
![]() | 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab |
![]() | 3. Persatuan Indonesia |
![]() | 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan |
![]() | 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia |
Burung Garuda
Penggunaan burung garuda sebagai lambang negara memiliki makna tersendiri, berikut ini penjelasannya:
- Burung Garuda adalah burung yang sudah dikenal dalam mitologi kuno pada sejarah Nusantara (Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali. Dengan menggunakan burung Garuda ini, Negara Indonesia digambarkan sebagai negara yang kuat dan besar.
- Warna keemasan pada tubuh burung Garuda mencerminkan kejayaan dan keagungan.
- Sayap, paruh, cakar dan ekor burung Garuda melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan.
- Jumlah bulu burung Garuda mengambarkan tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, yaitu tanggal 17-Agustus-1945, diantaranya: Jumlah bulu yang terdapat pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu yang terdapat pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu yang terdapat di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu yang terdapat di leher berjumlah 45.
Perisai
Burung Garuda juga mengenakan perisai yang bergambar 5 simbol. Perisai ini sendiri memiliki beberapa makna, diantaranya:
- Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan peradaban Nusantara bahkan dunia sebagai senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai tujuan.
- Terdapat sebuah garis tebal yang melintang horisontal terletak ditengah perisai menggambarkan garis khatulistiwa yang menjadi letak Negara Indonesia.
- Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
- Warna dasar pada ruang perisai merupakan merah putih yang mencerminkan bendera Negara Indonesia. Sedangkan pada bagian tengahnya menggunakan warna hitam.
Baca Juga: Nilai-nilai Pancasila Bagi Generasi Muda
Makna simbol dan sila Pancasila
Membaca simbol-simbol pada Pancasila dimulai dari bagian tengah. Kemudian menuju bagian kiri bawah, kiri atas, kanan atas, dan kanan kawah. Menentukan kiri dan kanan berdasarkan sudut padang dari burung Garuda.
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Digambarkan dengan perisai hitam dan sebuah bintang emas yang memiliki lima sudut. Bintang emas dapat dimaknai sebagai Tuhan yang memberikan pencerahan rohani pada setiap manusia.
Makna dan nilai dari sila ini yaitu beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya.
Penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama yaitu:
- Yakin terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang maha sempurna.
- Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan semua perintahnya dan menjauhi semua larangan-Nya.
- Bebas menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain.
- Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.
Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Rantai yang disusun melingkar menandakan hubungan antar manusia yang saling membantu. Rantai melingkar disusun dari cincin-cincin rantai kecil dalam bentuk persegi dan lingkaran. Cincin rantai persegi menggambarkan pria, dan cincin rantai lingkaran menggambarkan wanita.
Makna dan nilai dari sila ini yaitu setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan derajat, persamaan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan persamaan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, dan kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia bersama-sama akan mampu menegakkan dan juga memelihara kebersamaan.
Penerapan nilai-nilai sila kedua dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
- Mengembangkan sikap saling menghargai dan tenggang rasa sesama manusia.
- Mengakui persamaan derajat sesama manusia.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia

Pohon beringin di bagian kiri atas perisai burung garuda. Pohon beringin memiliki akar yang banyak dan masuk jauh ke dalam tanah. Mencerminkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Selain itu, pohon beringin digambarkan mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. Hal ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang beragam.
Makna yang terkandung dalam sila ini adalah menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia.
Penerapan nilai-nilai sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
- Lagu mengheningkan cipta merupakan salah satu lagu yang wajib diperdengarkan dalam upacara selain lagu Indonesia Raya. Dengan men-download lirik dan lagu mengheningkan cipta disertai not balok dan not angka maka Anda akan dengan mudah menghafal dan mempelajarinya.Lagu mengheningkan cipta sering diperdengarkan dalam upacara di sekolah sampai upacara kenegaraan. Lagu ini berfungsi sebagai pengirim ketika mengheningkan cipta mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.Berikut ini kami sajikan suara, lirik, dan tautan (link) untuk melakukan pengunduhan versi .mp3 (suara) serta lirik lagu disertai not angka dan not balok mengheningkan cipta.Video Mengheningkan CiptaBerikut video lagu mengheningkan cipta versi instrumen (tanpa vokal):Berikut video lagu mengheningkan cipta versi Gita Gutawa:Anda juga dapat mengunduh lagu Indonesia Raya 3 Stanza disini.Lirik Lagu Mengheningkan CiptaLirik lagu mengheningkan cipta terdiri dari 2 bait. Tiap bait terdiri dari 4 baris dengan tempo 4/4.Mengheningkan CiptaCiptaan: T. ParawitDengan seluruh angkasa raya memujaPahlawan negaraNan gugur remaja diribaan benderaBela nusa bangsaKau kukenang wahai bunga putra bangsaHarga… jasa…Kau Cahya pelitaBagi Indonesia merdekaDownload Lagu Mengheningkan CiptaTerdapat dua tautan (link) unduhan yang disesuai dengan kebutuhan Anda. Silahkan klik pada salah satu tautan dan akan langsung disimpan pada perangkat Anda. Sesuaikan tempat penyimpanan agar mudah ditemukan, semoga bermanfaat.Download Versi mp3 | Download lirik lagu
- Dalam rangka memperingat Hari Anak Nasional (HAN) setiap tanggal 23 Juli, setiap sekolah seperti biasa mengadakan upacara memperingati Hari Anak Nasional. Bagi Anda yang belum hafal atau ingin memastikan telah menghafal lagu aku anak Indonesia dapat mengunduh file berbentuk mp4 (video) maupun mp3 pada halaman ini. Selanjutnya, pada halaman ini juga kami sajikan contoh susunan dan doa upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang bisa dijadikan rujukan dan bahan latihan.Download Lagu Aku Anak IndonesiaDownload lagu aku anak Indonesia versi mp3 | Download versi mp4 (video)Lirik lagu Aku Anak IndonesiaAku anak Indonesia anak yang merdekaSatu nusaku satu bangsaku satu bahasakuIndonesia IndonesiaAku bangga menjadi anak IndonesiaPending di khatulistiwa tanahku IndonesiaSeribu pulaunya ragam sukunya satu jiwa raganyaIndonesia IndonesiaAku bangga menjadi anak IndonesiaDownload lirik lagu Aku Anak IndonesiaSusunan Upacara Hari Anak NasionalSusunan upacara dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional di sekolahPembina upacara memasuki lapangan upacaraPenghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacaraLaporan pemimpin upacaraPengibaran bendera Sang Merah Putih, diiringi lagu kebangsaan Indonesia RayaMengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacaraPembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara, diikuti seluruh peserta upacaraPembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945Amanat Pembina Upacara pasukan diistirahatkanMenyanyikan lagu Aku Anak Indonesia secara bersama-samaPembacaan doaLaporan pemimpin upacara kepada pembina upacaraPenghormatan kepada pembina upacara, dipimpin oleh pemimpin upacaraPembina upacara meninggalkan tempat upacaraUpacara selesai, peserta upacara dibubarkan oleh pemimpin upacaraDoa Upacara Hari Anak NasionalBerikut ini contoh doa upacara dalam rangka pelaksanaan Hari Anak Nasional, Anda dapat mengunduh contoh doa ini melalui link yang ada dibawah.Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirabbil alamin wassalatu wassalamu ala Asrofil. Ambiyai wal mursalin sayyidina wamaulana muhammadin wa ala alihi washobihi ajmain ama ba’du.Ya Allah, Tuhan Yang Maha EsaDengan segala kerendahan hati, kami anak-anak bangsa mempersembahkan puji syukur atas segala anugerah-Mu yang melimpah dan segala nikmat-Mu yang tak terhitung. Atas izin-MU, pada hari ini 23 Juli 2019 kami dapat melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.Yang Allah, Tuhan Yang Menggenggam Setiap JiwaKiranya peringatan ini dapat menyatukan kami menjadi sahabat, menjadi saudara, anak masa depan bangsa, generasi yang dipersiapkan untuk Indonesia di masa depan yang gemilang, generasi yang cinta Indonesia. Berikanlah kami kesempatan untuk mengabdi kepada bangsa tercinta ini. Jadikanlah kami sebagai generasi pemberani, berani berdiri dan lantang menyuarakan kebenaran, berani menjadi pribadi yang mandiri serta percaya diri. Jadikanlah kami anak-anak yang kreatif, inovatif, saling berpegang teguh, dan erat dalam kebersamaan demi mewujudkan keutuhan bangsa dan negara.Ya Allah, Tuhan Yang Maha BijaksanaJadikanlah kami anak yang selalu bersegera dalam melakukan kebaikan, yang dapat memanfaatkan waktu dengan bijak, belajar dan berkarya demi masa depan bangsa. Anugerahkanlah kepada kami rasa kepedulian terhadap sesama makhluk-Mu, selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dan jadikanlah kami hamba-Mu yang selalu bersyukur atas nikmat yang Engkau berikan.Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan PenyayangAnugerahkan kesehatan dan keceriaan kepada kami, anak anak bangsa. Jauhkan kami dari semua hal-hal yang merusak kesehatan dan keceriaan kami, sehingga bisa menjadi anak-anak indonesia yang bahagia lahir dan batin. Ya Allah berikan kepada kami kekuatan untuk dapat melanjutkan perjuangan dan cita-cita luhur para pendahulu kami.Ya Allah, Tuhan Yang Maha PengampunAmpunilah segala dosa kami, dosa ibu bapak kami, dosa guru-guru kami, dosa para pernimpin kami, dan dosa para pendahulu kami. Terimalah permohonan dan do’a kami. Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar, Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifuna wa salamun ‘alal mursalina wal hamdulillahi rabbil ‘alamina Download doa upacara memperingati Hari Anak Nasional
- Bendera Merah Putih merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara. Maka penggunaan dan ukuran bendera merah putih harus diatur dengan jelas.Dasar PeraturanUndang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan. (download)Ukuran Bendera Merah PutihPerbandingan lebar dengan panjang bendera 2 : 3. Dengan perbandingan warna merah pada bagian atas dan putih bagian bawah yang sama besar.Ukuran bendera serta penggunaan diatur sebagai berikut:200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara10 cm x 15 cm untuk penggunaan di mejaBagaimana jika digunakan untuk pelaksanaan upacara bendera di sekolah? Ukuran bendera merah putih yang sesuai adalah 120 cm x 180 cm. Tergolong pada penggunaan di lapangan umum.Bagaimana jika kita mau pasang bendera di depan rumah saat Agustusan? Nah, ada aturannya juga. Merujuk pada pasal 4 ayat 4 undang-undang nomor 24 Tahun 2009, untuk keperluan selain yang disebutkan diatas, bendera dapat dibuat dari bahan, ukuran, dan bentuk yang berbeda.Baca Juga:– Makna Simbol dalam Pancasila– Riwayat Amendemen UUD 1945 di IndonesiaLaranganDalam kaitannya dengan bendera merah putih, diatur dalam Undang-Undang bahwa kita dilarang untuk:merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; danmemakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.Semoga kita semakin menghargai bendera merah putih sebagai bentuk penghargaan kita kepada pahlawan serta bentuk eksistensi kedaulatan dan kehormatan bangsa.
- Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Menerapkan sikap cinta tanah air dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
- Mengakui keberagaman suku dan budaya di Indonesia sebagai pemersatu bangsa.
Sila Keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan.

Kepala banteng terletak pada bagian kanan atas perisai dengan latar belakang merah. Banteng dikenal dengan binatang sosial yang suka berkumpul, seperti halnya manusia ketika melakukan pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah dengan cara berkumpul dan berdiskusi.
Makna dari sila ini yaitu setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama. Kedudukan yang sama tersebut hendaknya digunakan secara sadar dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Penerapan nilai-nilai sila keempat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
- Berpartisipasi dalam kegiatan musyawarah.
- Melakukan musyawarah untuk mencapai keputusan bersama.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi.
- Menjalankan keputusan yang telah disekapakti dalam musyawarah.
Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Padi dan kapas mencerminkan sandang dan pangan yang menjadi kebutuhan pokok seluruh masyarakat Indonesia tanpa melihat status sosial maupun jabatan.
Hal ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial antara satu masyarakat dan yang lainnya.
Penerapan nilai-nilai sila kelima dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
- Bersikap adil dan bijaksana dalam segala tindakan yang kita lakukan.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Suka memberikan pertolongan bagi orang lain yang membutuhkan.
- Tidak merugikan orang lain.
Pita
Pita yang dicengkram burung Garuda juga memiliki makna. Sehelai pita putih dengan tulisan “Bhinneka Tunggal Ika” berwarna hitam dicengkeram oleh Kedua cakar Garuda Pancasila.
Tulisan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada pita merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular.
Kata “bhinneka” memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata “tunggal” berarti satu, dan kata “ika” bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diartikan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda beda tapi hakikatnya tetap satu kesatuan.
Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku, ras, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan.
Arti dan Letak Warna
Warna yang digunakan dalam lambang Garuda tidak diletakkan secara asal-asalan karena warna warna tersebut telah ditentukan sesuai pada bagian-bagian pada lambang Garuda Pancasila.
- Warna hitam berarti keabadian
Menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila. Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. - Warna merah berarti keberanian
Digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila. - Warna hijau berarti kesuburan dan kemakmuran
Digunakan sebagai warna pohon beringin. - Warna putih berarti kesucian, kebenaran, dan kemurnian
Dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. warna putih juga diberi pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila. - Warna kuning berarti kebebasan, kemegahan, dan keluruhan
Diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.
Demikian pembahasan tentang filosofi yang terkandung dalam lambang Negara Pancasila. Semoga menambah pengetahuan dan pemahaman tetang lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.