Teknik Interpretasi Citra Inderaja
Penginderaan Jauh atau inderaja merupakan salah satu teknik memperoleh gambaran suatu objek tanpa kontak langsung dengan objek tersebut.
Produk inderaja adalah citra atau foto udara. Foto udara kemudian harus dianalisa agar mendapatkan suatu kesimpulan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Produk inderaja adalah citra atau foto udara. Foto udara kemudian harus dianalisa agar mendapatkan suatu kesimpulan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Jadi citra inderaja itu harus diinterpretasikan atau diterjemahkan oleh pengguna. Di kelas, supaya bisa memahami kompetensi dasar ini maka guru harus menyediakan sebuah lembar foto udara yang nantinya akan dicoba untuk dipraktikkan kepada siswa.
Lintz dan Simonett menjelaskan bahwa setidaknya ada 3 tahapan proses interpretasi citra inderaja yaitu deteksi, indentifikasi dan analisa kesimpulan. Sebelum menganalisa foto udara maka seorang interpreter harus menguasai dulu unsur-unsur spasial foto udara.
Skema Interpretasi Citra |
1. Deteksi
Tahapan ini merupakan tahap pengenalan objek-objek yang nampak pada foto udara menggunakan alat stereoskop. Tahapan pertama ini merupakan langkah paling dasar dan paling mudah diantara tahapan selanjutnya.
Seorang interpreter pasti akan melihat berbagai macam objek dalam foto udara seperti bentuk memanjang, lurus, permukaan halus, kasar dan berbagai macam lainnya. Jadi pada saat ia melihat foto, ia sudah bisa mengenali objek tersebut namun belum bisa diklasifikasikan dan disimpulkan.
Seorang interpreter pasti akan melihat berbagai macam objek dalam foto udara seperti bentuk memanjang, lurus, permukaan halus, kasar dan berbagai macam lainnya. Jadi pada saat ia melihat foto, ia sudah bisa mengenali objek tersebut namun belum bisa diklasifikasikan dan disimpulkan.
2. Identifikasi
Tahap ini merupakan tahap pengelompokkan objek-objek yang memiliki ciri-ciri yang sama. Tahapan ini sudah mulai memerlukan kejelian dan lebih rumit dibanding deteksi.
Contohnya saat seseorang melihat pola garis di foto maka berbagai kemungkinan muncul seperti jalan raya, rel, sungai, saluran irigasi atau lainnya. Maka pengelompokkan objek dilakukan pada tahap ini.
Contohnya saat seseorang melihat pola garis di foto maka berbagai kemungkinan muncul seperti jalan raya, rel, sungai, saluran irigasi atau lainnya. Maka pengelompokkan objek dilakukan pada tahap ini.
3. Analisis
Tahap ini merupakan fase akhir dari interpretasi citra inderaja yaitu penarikan kesimpulan atas pengelompokkan objek-objek yang sudah diidentifikasi. Tahapan ini sering disebut jug sebagai konvergensi bukti.
Contohnya saat anda melihat kenampakan garis lurus maka setelah dilakukan kecocokan asosiasi, situs dan lainnya maka akan dihasilkan kesimpulan objek tersebut adalah sungai. Faktor kuncinya adalah pola garis itu berada di pegunungan dengan fitur kasar di sisi kanan kiri nya.
Contohnya saat anda melihat kenampakan garis lurus maka setelah dilakukan kecocokan asosiasi, situs dan lainnya maka akan dihasilkan kesimpulan objek tersebut adalah sungai. Faktor kuncinya adalah pola garis itu berada di pegunungan dengan fitur kasar di sisi kanan kiri nya.
Kunci dalam interpretasi citra adalah pemahaman akan unsur-unsur spasial citra inderaja. Kemampuan seorang interpreter bahkan insting seseorang akan membantu terhadap penarikan kesimpulan objek foto udara.
Sementara itu observasi lapangan juga akan membantu terhadap kegiatan interpretasi. Untuk menjadi seorang interpreter handal maka anda harus biasa melakukan observasi. Baca juga: Mau PPT Interaktif Pemetaan?
Gambar: ecoursesonline.iasri.res.in
Sementara itu observasi lapangan juga akan membantu terhadap kegiatan interpretasi. Untuk menjadi seorang interpreter handal maka anda harus biasa melakukan observasi. Baca juga: Mau PPT Interaktif Pemetaan?
Gambar: ecoursesonline.iasri.res.in