Tumbuhan dan hewan perlu dilestarikan agar tidak terjadi kepunahan. Pelestarian tumbuhan dan hewan melalui in situ dan ex situ merupakan salah satu bentuk usaha manusia agar makhluk hidup tidak punah.Kepunahan makhluk hidup, baik itu tumbuhan atau hewan dapat mengakibatkan gangguan pada rantai makanan. Dalam cakupan yang luas juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.Pelestarian In Situ dan Ex SituBentuk pelestarian makhluk hidup dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pelestarian in situ dan pelestarian ex situ.1. Pelestarian In SituPelestarian in situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di habitat aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di habitat aslinya berupa:a. Cagar AlamCagar alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari ancaman kepunahan. Cagar alam berfungsi untuk kawasan perlindungan bagi seluruh komponen ekosistem baik flora, fauna, maupun habitatnya.Semua proses dalam cagar alam dibiarkan terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Contoh cagar alam yang ada di Indonesia seperti Cagar Alam Penanjung di Jawa Barat dan Cagar Alam Lembah Anai di Sumatra Barat.b. Suaka MargasatwaSuaka margasatwa adalah kawasan perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah. Hewan-hewan yang terancam punah dapat disebabkan karena banyak faktor diantaranya perburuan, sulitnya berkembang biak, dan bencana alam.Contoh suaka margasatwa diantaranya Suaka Margasatwa Muara Angke di Jakarta Utara.c. Taman NasionalTaman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan menunjang budidaya.Contoh taman nasional diantaranya Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, Taman Nasional Bukit Barisan di Sumatra, dan Taman Nasional Gunung Leuser.d. Hutan LindungHutan lindung adalah kawasan hutan yang bersifat alami dan difungsikan sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi, serta pemelihara kesuburan pada tanah.Contoh hutan lindung diantaranya Hutan Lindung Sesaot di Lombok dan Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan.Baca: 6 Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil2. Pelestarian Ex SituPelestarian ex situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di luar habitat aslinya berupa:a. Kebun BinatangKebun binatang adalah tempat untuk memelihara, merawat, dan menjaga kelestarian hidup binatang. Selain berfungsi sebagai tempat melestarikan hewan, kebun binatang juga berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan konservasi satwa terancam punah.Contoh kebun binatang diantaranya Kebun Binatang Gembira Loka di Daerah Istimewa Yogyakarta.b. Taman SafariTaman safari adalah tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas.Contoh taman safari diantaranya Taman Safari Cisarua di Bogor, Jawa Barat.c. Kebun BotaniKebun botani adalah lahan yang ditanami berbagai macam tumbuhan yang ditujuan untuk penelitian, koleksi, dan konservasi di luar habitat aslinya. Selain itu kebun botani berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan.Contoh kebun botani diantaranya Kebun Botani di Kebun Raya Bogor.
Tumbuhan dan hewan perlu dilestarikan agar tidak terjadi kepunahan. Pelestarian tumbuhan dan hewan melalui in situ dan ex situ merupakan salah satu bentuk usaha manusia agar makhluk hidup tidak punah.
Kepunahan makhluk hidup, baik itu tumbuhan atau hewan dapat mengakibatkan gangguan pada rantai makanan. Dalam cakupan yang luas juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Pelestarian In Situ dan Ex Situ
Bentuk pelestarian makhluk hidup dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pelestarian in situ dan pelestarian ex situ.
1. Pelestarian In Situ
Pelestarian in situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di habitat aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di habitat aslinya berupa:
a. Cagar Alam
Cagar alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari ancaman kepunahan. Cagar alam berfungsi untuk kawasan perlindungan bagi seluruh komponen ekosistem baik flora, fauna, maupun habitatnya.
Semua proses dalam cagar alam dibiarkan terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Contoh cagar alam yang ada di Indonesia seperti Cagar Alam Penanjung di Jawa Barat dan Cagar Alam Lembah Anai di Sumatra Barat.
b. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kawasan perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah. Hewan-hewan yang terancam punah dapat disebabkan karena banyak faktor diantaranya perburuan, sulitnya berkembang biak, dan bencana alam.
Contoh suaka margasatwa diantaranya Suaka Margasatwa Muara Angke di Jakarta Utara.
c. Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan menunjang budidaya.
Contoh taman nasional diantaranya Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, Taman Nasional Bukit Barisan di Sumatra, dan Taman Nasional Gunung Leuser.
d. Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang bersifat alami dan difungsikan sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi, serta pemelihara kesuburan pada tanah.
- Pernahkah kamu membeli daging? Baik itu daging ayam, kambing, atau sapi. Daging yang dibeli pada umumnya lebih banyak dari kebutuhan sekali makan. Daging yang tidak dimakan biasanya disimpan dalam lemari pendingin. Cara menyimpan daging yang benar dapat membuat daging tetap baik meski disimpan dalam waktu yang lama.Kebutuhan akan protein bagi tubuh sangat penting. Baik itu protein hewani maupun protein nabati. Sesuai dengan namanya, protein hewani berasal dari hewan (daging). Sedangkan protein nabati berasal dari tumbuhan (kacang-kacangan).Cara Menyimpan Daginggambar: https://pixabay.com/en/steak-meat-beef-food-juicy-1081819/Cara menyimpan daging yang benar dapat membuat daging bertahan sampai berbulan-bulan dalam freezer. Berikut hal-hal yang harus dilakukan:1. Daging segar tidak perlu dicuci saat ingin menyimpan. Sebab daging dapat terkontaminasi kuman yang berasal dari air. Daging sebaiknya baru dicuci setelah akan dimasak.2. Daging dalam jumlah yang banyak sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin (freezer) sebaiknya dipotong kecil-kecil terlebih dahulu dan dimasukkan kedalam beberapa kantong plastik. Tujuannya agar seluruh daging tidak perlu keluar masuk lemari pendingin yang dapat menyebabkan perubahan suhu dan perkembangan kuman.3. Sebelum dimasukkan kedalam freezer daging sebaiknya diletakkan kedalam kulkas yang bersuhu sejuk selama 4-5 jam.4. Saat akan dimasak, daging beku dari freezer dapat dikeluarkan. Kemudian daging beku tersebut dapat disiram dengan air bersuhu normal (bukan air panas) sampai daging kembali normal. Setelah itu daging dapat dimasak seperti biasa.Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan JantungMenyimpan daging dalam suhu dingin merupakan salah satu cara pengawetan daging yang cukup umum dilakukan pada era modern saat ini. Masih banyak cara untuk menyimpan dan mengawetkan daging tanpa perlu bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh. Diantara cara tersebut diantaranya dengan diasap dan diasinkan. Meskipun kedua cara ini sudah jarang digunakan masyarakat pada umumnya.Tujuan dari penyimpanan dan pengawetan daging adalah menahan dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri pada daging. Dengan cara didinginkan, diasap, dan diasinkan maka pertumbuhan bakteri pada daging akan melambat sehingga daging dapat awet dalam waktu lama
- Seringkali beberapa dari kita menganggap bulu dan rambut adalah dua hal yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia saja masih sedikit memberikan kerancuan dalam pengertian bulu dan rambut karena masih menganggap bulu adalah rambut dan rambut adalah bulu. Padahal secara struktur anatomi yang disebut bulu dan rambut memiliki perbedaan yang jelas.Perbedaan Bulu dan Rambut1. BuluSumber: britannica.com/science/feather/media/1/203162/141798Bulu adalah struktur kedap air yang biasa menutupi tubuh unggas seperti ayam, bebek, dan burung.Secara anatomi bulu disusun dari barbules yang melekat pada barbs. Barbs merupakan percabangan dari rachis yang merupakan sumbu utama dari bulu. Warna-warna yang membentuk warna bulu berasal dari tiga pigmen warna utama yaitu melanin (hitam, kelabu, coklat), prophyrin (variasi warna merah, coklat, hijau), dan karotenoid (merah pekat, oranye).Fungsi bulu diantaranya untuk mengatur suhu tubuh agar tidak kepanasan dan kedinginan (insulasi), menghasilkan suara seperti pada ayam, mengurangi gesekan pada burung saat terbang (aerodinamika), meningkatkan kemampuan mendengar pada burung hantu dan mengecoh pemangsa atau musuh (kamuflase).2. RambutRambut adalah helaian halus yang menutupi kulit mamalia dan manusia.Secara anatomi rambut disusun dari akar rambut dan batang rambut. Akar rambut terhubung dengan pembuluh darah, umbi rambut, kantong rambut dan otot penegak. Secara umum struktur rambut pada hewan mamalia dan manusia terdiri dari kutikula, korteks, dan medulla.Meskipun disusun dengan struktur yang sama rambut hewan jika diraba akan terasa lebih kasar dengan pigmen seragam yang terletak di tengah atau tepi. Sedangkan pada manusia rambut lebih lembut dan pigmen tersebar sepanjang batang rambut. Kutikula rambut hewan memiliki sisik yang besar, dengan medula yang lebar menyambung dan korteks yang tipis. Pada manusia kutikula lebih kecil, dengan medula sempit terputus atau menyambung, dan korteks yang tebal. Fungsi rambut yaitu melindungi bagian tubuh dari sengatan panas matahari, menahan debu dan keringat agar tidak masuk ke bagian tubuh seperti mata dan hidung, membantu fungsi kulit untuk meningkatkan indra peraba, serta mempercantik penampilan.KesimpulanPerbedaan bulu dan rambut selain dari bentuknya juga dari golongan hewannya. Bulu biasanya dimiliki oleh bangsa unggas sedangkan rambut dimiliki oleh bangsa mamalia.
- Tata surya kita terdiri dari 8 planet yang berputar mengelilingi matahari. Secara berurutan planet-planet tersebut antara lain Merkuris, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet memiliki ciri-ciri khusus planet sendiri-sendiri.sumber: reference.comPlanetPlanet adalah benda langit dalam sistem tata surya kita yang beredar mengelilingi matahari dengan lintasannya masing-masing (orbit).Setiap planet pada sistem tata surya mengelilingi matahari dalam waktu yang berbeda-beda. Waktu yang diperlukan planet untuk satu kali mengitari matahari disebut kala revolusi.Selain mengelilingi matahari, planet juga berputar pada porosnya sendiri. Waktu yang diperlukan planet untuk satu kali berputar 360 derajat disebut kala rotasi.Baca Juga: Satuan Waktu: Milenium, Abad, Windu, Lustrum, dllCiri-Ciri Khusus Planet1. MerkuriusKala revolusi : 87,9691 hariKala rotasi : 59 hariCiri khusus :Planet terdekat dengan matahari.Planet yang tidak memiliki satelit.Memiliki banyak kawah.Merupakan planet terkecil, hanya berukuran sepertiga bumi.Memiliki kala revolusi yang singkat.2. VenusKala revolusi : 224,70069 hariKala rotasi : 243 hariCiri khusus :Planet terpanas dalam sistem tata surya. Memiliki atmosfer yang terdiri dari 97% gas CO2 sehingga suhunya sangat tinggi.Tampak cemerlang karena memantulkan cahaya matahari.Planet yang dijuluki bintang kejora.Arah rotasi berlawanan dengan planet lain.Kala rotasi lebih lama dari kala revolusi.3. BumiKala revolusi : 365,256366 hariKala rotasi : 1 hari (24 jam)Ciri khusus :Kaya air dan oksigen.Memiliki satelit bernama bulan.Satu-satunya planet dalam sistem tata surya yang dihuni makhluk hidup.4. MarsKala revolusi : 686,971 hariKala rotasi : 1,4 hariCiri khusus :Planet tampak berwarna merah (planet merah).Planet dengan julukan joko belek.Memiliki satelit Phobos dan Deimos.5. Ciri Khusus Planet YupiterKala revolusi : 4.331,572 hariKala rotasi : 10 jamCiri khusus planet :Merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya kita. Berukuran 11 kali ukuran bumi.Memiliki kala rotasi tercepat dari planet lain.Planet dengan julukan raja langit.6. SaturnusKala revolusi : 10.832,327 hariKala rotasi : 10,7 hariCiri khusus :Planet bercincin, terbuat dari bongkahan-bongkahan es yang sangat banyak.Planet terbesar kedua di tata surya.Memiliki satelit bernama Titan.7. UranusKala revolusi : 30.799,095 hariKala rotasi : 17,2 hariCiri khusus :Planet tampak berwarna hijau kebiru-biruan.Planet terdingin pada tata surya kita.Arah rotasi berlawanan dengan planet lain.Rotasi planet ini menggelinding seperti bola.8. NeptunusKala revolusi : 60.190 hariKala rotasi : 16,1 hariCiri khusus : Planet terjauh dari matahari.Memiliki kala revolusi paling lama dibandingkan planet lain.Merupakan planet kembaran UranusSelain planet, benda langit lainnya adalah satelit, asteroid, meteor, dan komet. Pembahasan tentang satelit, asteroid, meteor, dan komet akan dipisah dari halaman ciri-ciri khusus planet ini.Sebagai penutup, hal luar biasa dari ciptaan Tuhan dapat kita pelajari yaitu setiap planet memiliki orbitnya masing-masing dan tidak bertabrakan dengan planet lain. Sehingga makhluk hidup yang ada di bumi dapat hidup selama ribuan tahun sampai sekarang.
Contoh hutan lindung diantaranya Hutan Lindung Sesaot di Lombok dan Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan.
Baca: 6 Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
2. Pelestarian Ex Situ
Pelestarian ex situ adalah usaha pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contoh pelestarian hewan dan tumbuhan di luar habitat aslinya berupa:
a. Kebun Binatang
Kebun binatang adalah tempat untuk memelihara, merawat, dan menjaga kelestarian hidup binatang. Selain berfungsi sebagai tempat melestarikan hewan, kebun binatang juga berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan konservasi satwa terancam punah.
Contoh kebun binatang diantaranya Kebun Binatang Gembira Loka di Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Taman Safari
Taman safari adalah tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas.
Contoh taman safari diantaranya Taman Safari Cisarua di Bogor, Jawa Barat.
c. Kebun Botani
Kebun botani adalah lahan yang ditanami berbagai macam tumbuhan yang ditujuan untuk penelitian, koleksi, dan konservasi di luar habitat aslinya. Selain itu kebun botani berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan.
Contoh kebun botani diantaranya Kebun Botani di Kebun Raya Bogor.