Download Soal UAS Matematika Semester 1 Kelas 10 (X) SMA/MA
Berbagi :
Anda mungkin menyukai postingan ini :
- Kecepatan adalah banyaknya jarak yang telah ditempuh setiap satu satuan waktu. Contoh satuan kecepatan adalah km/jam. Untuk menghitung kecepatan tidak bisa lepas dari jarak dan waktu.Mengenal Satuan yang DigunakanJaraksatuan panjangSatuan jarak dinyatakan dalam satuan km, hm, dam, m, dm, cm, dan mm. Jika dinyatakan dalam garis satuan sebagai berikut:Penggunaan garis hitung seperti gambar diatas lebih memudahkan penghitungan konversi satuan jarak dibandingkan dengan menggunakan model tangga. Cukup menambahkan angka 0 (nol) jika berpindah kesatuan jarak sebelah kanan dan menambahkan koma jika berpindah kesatuan jarak sebelah kiri.Jika belum memahami tentang penggunaan garis satuan diatas, mari kita simak video berikut ini:Dengan video diatas, kita yakin sudah memahami tentang penggunaan satuan panjang. Dengan memahami penggunaan satuan panjang, maka sudah semakin mudah untuk menguasai kemampaun menghitung kecepatan.WaktuSatuan waktu yang umum digunakan dalam perhitungan debit adalah detik, menit, dan jam.Berikut ini konversi satuan waktu :1 jam = 60 menit1 menit = 60 detik1 jam = 3600 detik1 menit = 1/60 jam1 detik = 1/60 menit1 detik = 1/3600 jamSatuan waktu selengkapnya dapat dibaca pada halaman: Satuan Waktu LengkapKecepatanUntuk memperoleh kecepatan dengan cara membagi jarak yang ditempuh dibagi dengan lama waktu untuk menempuhnya. Rumus umum dalam menghitung kecepatan adalah\(kecepatan =\frac{jarak}{waktu}\)Karena disusun dari 3 aspek, maka rumus selengkapnya untuk menghitung kecepatan, waktu, dan volume masing-masing sebagai berikut:1. \(kecepatan =\frac{jarak}{waktu}\)2. \(waktu =\frac{jarak}{kecepatan}\)3. jarak = kecepatan x waktuBaca Juga : Menghitung Debit Disertai Contoh SoalMenghitung Kecepatan, Waktu, dan JarakContoh Soal 1Aldi mengendarai sepeda motor melaju dari Bandung menuju Jakarta dengan jarak 50 km. Setelah berkendara selama 150 menit Aldi sudah sampai di Jakarta. Kecepatan berkendara Aldi adalah … km/jam.Pembahasan:\(kecepatan =\frac{jarak}{waktu}\).\(kecepatan =\frac{50 km}{150 menit}\).\(kecepatan =\frac{50 km}{\frac{150}{60}jam}\).\(kecepatan =50 km x\frac{60}{150}jam\).\(kecepatan =50 km x\frac{2}{5}jam\).\(kecepatan =20\frac{km}{jam}\).Jadi kecepatan berkendara Aldi Jakarta Bandung adalah \(20\frac{km}{jam}\).Penjelasan:Karena satuan waktu yang digunakan (menit) tidak sama dengan satuan yang diminta km/jam (jam). Maka dalam pengerjaannya harus diubah dulu menjadi jam, caranya dengan membagi 60, kemudian disederhanakan untuk memudahkan dalam menghitung.Contoh Soal 2Sebuah truk melaju dari Purwokerto menuju Purworejo dengan jarak 60 km, kecepatan truk tersebut adalah 12 km/jam. Berapa kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut?Pembahasan:\(waktu =\frac{jarak}{kecepatan}\).\(waktu =\frac{60 km}{12\frac{km}{jam}}\).\(waktu =5 jam\).Jadi perkiraan waktu tempuh Purwokerto menuju Purworejo dengan kecepatan 12 km/jam adalah 5 jam.Contoh Soal 3Kecepatan berkendara Alya dari Solo menuju Yogyakarta adalah 60 km/jam. Dapat menempuh jarak Solo dan Yogyakarta dalam 45 menit. Berapa jarak antara kota Solo dan Kota Yogyakarta?Pembahasan:Jarak = Kecepatan x WaktuJarak = \(60\frac{km}{jam}\) x 45 menitJarak = \(60\frac{km}{jam}\) x \(\frac{45}{60}jam\)Jarak = \(60\frac{km}{jam}\) x \(\frac{3}{4}jam\)Jarak = 45 kmJadi jarak antara Solo dan Yogyakarta adalah 45 km.Penjelasan :Satuan waktu yang digunakan (menit) belum sama dengan satuan kecepatan km/jam (jam). Untuk memudahkan dalam pengerjaan, satuan waktu harus diubah menyesuaikan satuan kecepatan (jam). Kemudian disederhanakan.
- Lingkaran merupakan bangun datar yang memiliki satu sisi dan tidak memiliki sudut maupun titik sudut. Karena bentuknya yang unik maka lingkaran memiliki simetri lipat, sumbu simetri, dan simetri putar yang tak terhingga. Pada halaman ini kita akan mempelajari bagaimana rumus luas dan keliling lingkaran dapat terbentuk.Ciri-Ciri LingkaranLingkaran memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan dengan bangun datar lainnya. Ciri-ciri tersebut diantaranya:Lingkaran tidak memiliki sudut maupun titik sudut,Lingkaran hanya memiliki 1 sisi,Lingkaran memiliki simetri lipat, sumbu simetri, dan simetri putar tak terhingga.Unsur-Unsur Lingkaran1. Pi (\(\pi\))Pi (\(\pi\)) adalah perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameter lingkaran. Bilangan bulat yang paling kecil yang mampu menggambarkan perbandingan keliling lingkaran dan diameter lingkaran adalah 22 dan 7. Artinya jika sebuah lingkaran memiliki keliling 22 maka diameternya tepat 7. Sehingga pi (\(\pi\)) yang digunakan adalah \(\frac{22}{7}\) artinya sebuah lingkaran dengan keliling 22 akan memiliki diameter 7.Penggunaan \(\frac{22}{7}\) pada penghitungan luas dan keliling lebih diutamakan. Tetapi jika jari-jari maupun diameter lingkaran tidak bisa tepat dibagi tujuh, maka digunakan alternatif 3,14.sumber: wikipedia.org2. Diameter (d)Pada pi (\(\pi\)) disebutkan salah satu pembandingnya merupakan diameter. Diameter adalah jarak antara sisi lingkaran dengan titik pusat lingkaran kembali lagi ke sisi lingkaran, biasa juga dikenal dengan dua kali jari-jari.3. Jari-Jari (r)Jari-jari (r) adalah jarak antara sisi lingkaran dengan titik pusat lingkaran.4. Titik PusatTitik pusat adalah titik tengah lingkaran yang mempunyai jarak yang sama keberbagai sisi lingkaran.Baca: Menghitung Volume TabungRumus Lingkaran1. Rumus Luas LingkaranRumus luas lingkaran diperoleh dari pi (\(\pi\)) dikalikan dengan jari-jari (r) dan dikalikan dengan jari-jari lagi (r).2. Rumus Keliling LingkaranRumus keliling lingkaran diperoleh dari pi (\(\pi\)) dikali dengan diameter lingkaran.Contoh soal1. Sebuah lingkaran memiliki panjang jari-jari 14 cm. Luas dan keliling lingkaran tersebut masing-masing adalah … dan ….Jawab:Luas lingkaran = \(\pi\) x r x r= \(\frac{22}{7}\) x 14 x 14= 616 cm\(^2\)2. Sebuah lingkaran memiliki panjang diameter 20 cm. Luas dan keliling lingkaran tersebut masing-masing adalah … dan ….Jawab:Jari-jari = diameter : 2= 20 : 2= 10 cmLuas lingkaran = \(\pi\) x r x r= 3,14 x 10 x 10= 314 cm\(^2\)3. Sebuah lingkaran memiliki luas 154 cm\(^2\). Panjang jari-jari dan diameter lingkaran tersebut masing-masing adalah … dan ….Jawab:Luas lingkaran = \(\pi\) x r x r154 = \(\frac{22}{7}\) x r x r154 : \(\frac{22}{7}\) = r x r154 x \(\frac{7}{22}\) = r x r49 = r x r\(\sqrt{49}\) = r7 = r
- Pada dasarnya pecahan berdasarkan bentuknya dikelompokkan menjadi pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen. Pembahasan kali ini akan dimulai dari materi pengenalan pecahan, serta contoh bentuk-bentuk pecahan. Setelah menguasai materi ini, kemudian dapat dilanjutkan dengan mengubah bentuk pecahan yang dibahas pada halaman yang berbeda.Pengenalan PecahanPecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam \(\frac{a}{b}\), dimana a dan b adalah bilangan bulat, dan b \(\neq 0\) (tidak sama dengan 0).a disebut dengan pembilang, sedangkan b adalah penyebut. Pembilang dan penyebut tersebut dipisahkan dengan garis.Seperti yang sudah disinggung diatas, pecahan berdasarkan bentuknya dikelompokkan menjadi empat, diantaranya:1. Pecahan BiasaPecahan biasa adalah adalah pecahan dengan pembilang dan penyebut bilangan bulat. Hanya terdiri dari 2 bilangan yang terletak diatas garis dan dibawah garis.Contoh : \(\frac{1}{2}\), \(\frac{3}{4}\), \(\frac{2}{5}\), \(\frac{pembilang}{penyebut}\)Menyederhanakan Pecahan BiasaUntuk menyederhanakan pembilang dan penyebut dibagi dengan dengan bilangan yang antara pembilang dan penyebut.Contoh : \(\frac{4}{10}=\frac{4:2}{10:2}=\frac{2}{5}\)2. Pecahan CampuranPecahan campuran adalah bentuk gabungan dari bilangan bulat dengan pecahan biasa. Bilangan bulat tersebut diletakkan didepannya.Contoh : \(2\frac{1}{2}\), \(1\frac{3}{4}\), \(3\frac{2}{5}\)Menyederhanakan Pecahan CampuranUntuk menyederhanakan pembilang dan penyebut dibagi dengan dengan bilangan yang antara pembilang dan penyebut. Sama dengan menyederhanakan pecahan biasa.Contoh : \(\frac{14}{10}=2\frac{4}{10}=2\frac{4:2}{10:2}=2\frac{2}{5}\)Baca Juga : Soal Operasi Hitung Campuran Positif dan Negatif Sekolah Dasar3. DesimalDesimal adalah bentuk pecahan dengan penyebut 10, 100, 1.000, 10.000 dan seterusnya.Bentuk desimal bisa diperoleh dari pembagian antara pembilang dengan penyebut. Di Indonesia desimal ditandai dengan adanya tanda koma diantara angka tanpa dipisahkan jeda atau spasi.Contoh : 2,5 artinya \(\frac{25}{10}\); 1,75 artinya \(\frac{175}{100}\); 3,140 artinya \(\frac{3140}{1.000}\)4. PersenPersen adalah pecahan dengan penyebut 100, dilambangkan dengan %.Contoh : 25% artinya \(\frac{25}{100}\), 175% artinya \(\frac{175}{100}\), 340% artinya \(\frac{340}{100}\)Setelah memahami bentuk-bentuk pecahan diatas. Selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana cara mengubah pecahan ke bentuk lain yang dapat dibaca melalui halaman Mengubah Berbagai Bentuk Pecahan.
- Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) merupakan salah satu materi dalam pembelajaran matematika jenjang SD kelas 4, 5, dan 6. KPK dan FPB merupakan pengembangan dari faktorisasi prima dan faktor prima.Kelipatan persekutuan terkecil digunakan untuk menghitung kelipatan yang sama dari beberapa angka. Pada kehidupan sehari-hari sangat bermanfaat untuk menyelesaikan soal pecahan, membuat jadwal yang sederhana sampai kompleks, membuat lampu kerlap-kerlip, susul menyusul dalam perjalanan, menghitung tanggal pertemuan berikutnya dan sebagainya.Soal KPKSoal-soal kelipatan persekutuan terkecil dapat digolongkan dalam soal langsung dan soal cerita. Soal langsung dapat langsung dikerjakan dengan tabel seperti pada pengerjaan FPB, sedangkan soal cerita perlu dipahami setiap kasusnya.Dalam mengerjakan soal, kita akan menggunakan tabel dengan pembagi bilangan prima. Cara ini dipandang lebih mudah dan cepat dalam menyelesaikan soal KPK sekaligus FPB dibandingkan dengan pohon faktor.Soal LangsungTentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil dari 8 dan 12KPK812FPB24622232213 311 Kelipatan persekutuan terkecil dari 8 dan 12 adalah 2 x 2 x 2 x 3 = 24Untuk memahami penggunaan tabel dalam menyelesaikan Kelipatan Persekutuan Terkecil sekaligus Faktor Persekutuan Terbesar, Anda dapat menyaksikan video berikut:Soal CeritaAndi berenang setiap 3 hari sekali, Budi berenang setiap 5 hari sekali, dan Candra berenang setiap 6 hari sekali. Mereka berenang bersama pada tanggal 19 Agustus 2019.Tentukan:a. Pada tanggal berapa mereka akan berenang bersama lagi?b. Pada tanggal berapa mereka berenang bersama sebelumnya?Pembahasan:KPK356235331515111Kelipatan persekutuan terkecil dari 3, 5, dan 6 adalah 2 x 3 x 5 = 30 haria. 19 Agustus 2019 + 30 hari = 49 Agustus 2019 – 31 Agustus 2019 = 18 September 2019Jadi mereka akan berenang bersama lagi pada tanggal 18 September 2019Untuk dapat menghitung tanggal setelahnya, maka hasil dari KPK ditambahkan dengan tanggal yang telah ditentukan. Selanjutnya dikurangi dengan jumlah tanggal pada bulan yang bersangkutan dan seterusnya. Sampai diperoleh angka yang lebih kecil dari tanggal maksimal pada bulan tersebut.b. 19 Agustus 2019 – 30 hari = 30 – 19 Agustus 2019 = 1131 Juli 2019 – 11 = 20 Juli 2019Jadi mereka berenang bersama sebelumnya pada tanggal 20 Juli 2019Untuk menghitung tanggal sebelumnya, hasil dari perhitungan KPK langsung dikurangi tanggal yang telah ditentukan dalam soal. Dilanjutkan tanggal pada bulan-bulan sebelumnya. Sampai diperoleh angka yang lebih kecil dari tanggal maksimal pada bulan tersebut. Kemudian hasil yang diperoleh digunakan untuk mengurangi tanggal tersebut.Masih terdapat pertanyaan berkaitan dengan KPK? Silahkan tulis pada kolom komentar dibawah. Semoga bermanfaat.