Di zaman dengan teknologi yang terus berkembang, pengamalan nilai-nilai Pancasila harus terus digalakkan, terlebih bagi generasi muda. Mengapa pemuda yang harus ditekankan? Karena pemuda adalah generasi bangsa. Jika praktik amalan sila-sila pancasila memudar, maka itu berarti bahwa masa depan Indonesia juga tidak mempunyai harapan besar untuk menjadi negara yang lebih baik.Nilai-Nilai PancasilaNilai dari ideologi NKRI adalah pancasila, yang mempunyai lima nilai penting berdasarkan silanya. Satu kesatuan utuh Pancasila mengandung nilai-nilai penting seperti nilai ideologi, nilai politik dan nilai kebudayaan. Namun dalam bahasan ini, nilai setiap sila dari ideologi NKRI ini yang akan menjadi bahasan.Setiap nilai dari kelima sila bisa diamalkan sesuai dengan kondisi saat ini. Hal ini sesuai sifat Pancasila yang mampu sebagai alat untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman serta menjadi filter untuk selalu bersikap positif dalam menghadapi arus modern.Sebelum menengok lebih jauh mengenai apa saja nilai yang bisa diamalkan oleh generasi muda pada era yang lebih maju ini, perlu ditengok terlebih dahulu bagaimana keadaan generasi muda Indonesia.Pengamalan saat iniJika dilihat dari keadaan saat ini, nilai moral dan etik yang diperlihatkan oleh generasi muda memang sudah menurun. Meskipun banyak senior yang masih muda juga mengingatkan dan banyak membimbing, nyatanya arus yang melawan nilai-nilai Pancasila banyak mencengkeram anak muda.Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak masuk akal. Ada banyak hal yang menyebabkan mereka mulai meninggalkan nilai luhur Pancasila yang harusnya selalu tertanam di dalam jiwa. Salah satu penyebabnya adalah kontrol dari orang sekitar yang berkurang dan peran teknologi yang terlalu bebas diakses.Baca Juga : Sumpah Pemuda dalam Kehidupan ModernRekomendasi pengamalanSetelah menilik keadaan anak muda sekarang ini, ada rekomendasi cara menanamkan nilai-nilai Pancasila yang bisa dilakukan dengan mudah oleh kalangan anak muda dan anak-anak.Pengamalan nilai yang pertama yaitu mengenai Nilai Ketuhanan. Rekomendasinya adalah selalu memegang teguh bahwa toleransi menjadi kunci utama untuk mencapai perdamaian. Anak muda berperan penting dalam menjaga persatuan lintas umat Beragama, khususnya di Indonesia. Satu kunci toleransi bisa diaplikasikan dalam berbagai hal, baik dalam dunia maya maupun dunia nyata. Contoh pengamalan dalam dunia maya atau internet adalah berhenti dan menjauhi segala konten yang terdapat isu untuk memecah umat antar agama.Untuk pengamalan nilai yang kedua, kuncinya adalah ada pada kegiatan saling tolong menolong. Pemuda dengan semangat dan tenaganya yang masih berapi-api hendaknya bisa menjadi salah satu aktor dalam menolong sesama, apapun caranya. Sebagai contoh, mahasiswa bisa bergabung dengan komunitas relawan untuk membantu seseorang yang membutuhkan bantuan.Pengamalan nilai-nilai Pancasila yang ketiga sudah jelas berpegang teguh pada prinsip persatuan dan kesatuan. Lagi, toleransi menjadi kunci utama dalam pengamalan ini. Pemuda bisa bersama-sama merangkul pemuda yang berasal dari berbagai suku lainnya untuk saling menciptakan persatuan dan perdamaian.Nilai keempat dalam Pancasila bisa diamalkan dengan cara mengutamakan diskusi dan dialog sebelum memutuskan suatu masalah. Tidak menjadi pemuda yang anarkis adalah salah satu contoh nyata yang bisa diamalkan. Bagi pemuda yang aktif dalam berorganisasi, nilai keempat ini mempunyai banyak cara untuk bisa dipegang teguh.Mengamalkan nilai kelima oleh generasi muda pada era yang sudah lebih maju bisa dijalankan dengan cara menghormati hak orang lain. Salah satu contoh nyata adalah tidak menciptakan berita hoax yang mampu merugikan orang lain.Untuk pemuda, ada banyak cara untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila, namun semuanya harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
Di zaman dengan teknologi yang terus berkembang, pengamalan nilai-nilai Pancasila harus terus digalakkan, terlebih bagi generasi muda. Mengapa pemuda yang harus ditekankan? Karena pemuda adalah generasi bangsa. Jika praktik amalan sila-sila pancasila memudar, maka itu berarti bahwa masa depan Indonesia juga tidak mempunyai harapan besar untuk menjadi negara yang lebih baik.
Nilai-Nilai Pancasila
Nilai dari ideologi NKRI adalah pancasila, yang mempunyai lima nilai penting berdasarkan silanya. Satu kesatuan utuh Pancasila mengandung nilai-nilai penting seperti nilai ideologi, nilai politik dan nilai kebudayaan. Namun dalam bahasan ini, nilai setiap sila dari ideologi NKRI ini yang akan menjadi bahasan.
Setiap nilai dari kelima sila bisa diamalkan sesuai dengan kondisi saat ini. Hal ini sesuai sifat Pancasila yang mampu sebagai alat untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman serta menjadi filter untuk selalu bersikap positif dalam menghadapi arus modern.
Sebelum menengok lebih jauh mengenai apa saja nilai yang bisa diamalkan oleh generasi muda pada era yang lebih maju ini, perlu ditengok terlebih dahulu bagaimana keadaan generasi muda Indonesia.
Pengamalan saat ini
Jika dilihat dari keadaan saat ini, nilai moral dan etik yang diperlihatkan oleh generasi muda memang sudah menurun. Meskipun banyak senior yang masih muda juga mengingatkan dan banyak membimbing, nyatanya arus yang melawan nilai-nilai Pancasila banyak mencengkeram anak muda.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak masuk akal. Ada banyak hal yang menyebabkan mereka mulai meninggalkan nilai luhur Pancasila yang harusnya selalu tertanam di dalam jiwa. Salah satu penyebabnya adalah kontrol dari orang sekitar yang berkurang dan peran teknologi yang terlalu bebas diakses.
Baca Juga : Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Modern
Rekomendasi pengamalan
Setelah menilik keadaan anak muda sekarang ini, ada rekomendasi cara menanamkan nilai-nilai Pancasila yang bisa dilakukan dengan mudah oleh kalangan anak muda dan anak-anak.
Pengamalan nilai yang pertama yaitu mengenai Nilai Ketuhanan. Rekomendasinya adalah selalu memegang teguh bahwa toleransi menjadi kunci utama untuk mencapai perdamaian. Anak muda berperan penting dalam menjaga persatuan lintas umat Beragama, khususnya di Indonesia. Satu kunci toleransi bisa diaplikasikan dalam berbagai hal, baik dalam dunia maya maupun dunia nyata. Contoh pengamalan dalam dunia maya atau internet adalah berhenti dan menjauhi segala konten yang terdapat isu untuk memecah umat antar agama.
Untuk pengamalan nilai yang kedua, kuncinya adalah ada pada kegiatan saling tolong menolong. Pemuda dengan semangat dan tenaganya yang masih berapi-api hendaknya bisa menjadi salah satu aktor dalam menolong sesama, apapun caranya. Sebagai contoh, mahasiswa bisa bergabung dengan komunitas relawan untuk membantu seseorang yang membutuhkan bantuan.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila yang ketiga sudah jelas berpegang teguh pada prinsip persatuan dan kesatuan. Lagi, toleransi menjadi kunci utama dalam pengamalan ini. Pemuda bisa bersama-sama merangkul pemuda yang berasal dari berbagai suku lainnya untuk saling menciptakan persatuan dan perdamaian.
Nilai keempat dalam Pancasila bisa diamalkan dengan cara mengutamakan diskusi dan dialog sebelum memutuskan suatu masalah. Tidak menjadi pemuda yang anarkis adalah salah satu contoh nyata yang bisa diamalkan. Bagi pemuda yang aktif dalam berorganisasi, nilai keempat ini mempunyai banyak cara untuk bisa dipegang teguh.
Mengamalkan nilai kelima oleh generasi muda pada era yang sudah lebih maju bisa dijalankan dengan cara menghormati hak orang lain. Salah satu contoh nyata adalah tidak menciptakan berita hoax yang mampu merugikan orang lain.
Untuk pemuda, ada banyak cara untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila, namun semuanya harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.