Perbedaan Wadi dan Oasis
Jika kamu melihat gurun pasir tentu yang kamu bayangkan pasti lahan tandus berpasir dan sulit menemukan sumber air. Namun pada dasarnya di beberapa titik gurun terdapat sumber air yang disebut wadi dan oasis.
Wadi dalam bahasa Arab berarti sebuah lembah. Dalam arti luas dikenal sebagiai dasar sungai kering yang hanya terisi air saat hujan lebat tiba (tipe sungai ephemeral). Baca juga: Perbedaan batuan beku dan sedimen
Wadi dalam bahasa Arab berarti sebuah lembah. Dalam arti luas dikenal sebagiai dasar sungai kering yang hanya terisi air saat hujan lebat tiba (tipe sungai ephemeral). Baca juga: Perbedaan batuan beku dan sedimen
Wadi terletak di daerah yang landai, bagian gurun yang datar. Dalam topografi cekungan wadi biasa muncul dan dalam perkembangannya bisa dibuat sebuah bendungan. Wadi menunjukkan pola braided stream karena volume air minim dan banyaknya sedimen.
Air merembes ke bawah permukaan dan menghasilkan endapan yang cukup banyak. Baca juga: Bahaya polusi cahaya bagi kehidupan
Air merembes ke bawah permukaan dan menghasilkan endapan yang cukup banyak. Baca juga: Bahaya polusi cahaya bagi kehidupan
Angin juga berpengaruh pada proses pengendapan. Saat sedimen wadi berada di bawah air atau lembab maka sedimen angin juga ikut mengendap disekelilingnya. Sedimen wadi mungkin berisi seluruh partikel mulai dari kerikil sampai lumpur.
Dalam geografi, oasis atau oase merupakan daerah terisolasi di gurun yang memiliki vegetasi, biasanya berada di sekitar mata air seperti kolam atau danau kecil. Oasis juga menjadi habitat untuk hewan dan bahkan manusia jika kolom airnya cukup besar.
Lokasi oasis sangat penting untuk perdagangan dan transportasi di daerah gurun. Para pedagang yang melewati gurun untuk berdagang bisa mengisi pasokan air atau istirahat disini.
Lokasi oasis sangat penting untuk perdagangan dan transportasi di daerah gurun. Para pedagang yang melewati gurun untuk berdagang bisa mengisi pasokan air atau istirahat disini.
Dengan begitu tata kelola oasis sangat ketat karena berpengaruh terhadap kegiatan perdagangan pada rute tertentu. Contohnya Oasis Augila, Ghadames, dan Kufra di Libya. Oasis terbentuk dari sungai bawah tanah seperti akuifer artesis dimana air dapat mencapai permukaan secar alami oleh tekanan atau sumur buatan manusia.
Badai yang terjadi sesekali dapat menyediakan air bawah tanah untuk mempertahankan oasis. Batuan kedap air dapat memerangkap air dan menyimpannya. Oasis ini juga sering digunakan oleh kawanan migrais burung yang nantinya membawa benih tumbuhan dan kotoran sehingga menghidupkan sebuah ekosistem di padang tandus.
Gambar: bucketlistjourney.net, amusingplanet.co