Sistem pencernaan manusia adalah sebuah cara memasukkan makanan ke dalam tubuh manusia. Kita membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral, serta zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh.Urutan Sistem Pencernaan ManusiaSistem pencernaan pada manusia mempunyai urutan sebagai berikut:mulut -> kerongkongan -> lambung -> usus halus -> usus besar -> rektrum -> anussumber: wikipedia.org1. MulutMulut merupakan bagian awal masuknya makanan ke dalam tubuh. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan secara mekanis. Lidah berfungsi untuk membantu mengatur makanan saat dikunyah dan menelan. Selain secara mekanis, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi yang dilakukan oleh enzim. Kelenjar ludah mengandung enzim ptialin yang berfungsi memecah zat tepung menjadi zat gula.2. KerongkonganKerongkongan merupakan saluran panjang yang menghubungkan mulut dengan lambung. Pada kerongkongan terjadi gerak peristaltik. Gerak peristaltik yaitu gerakan yang mendorong makanan untuk dapat melaju menuju lambung.3. LambungDi lambung makanan mengalami proses pencernaan secara mekanis oleh otot lambung. Selain itu juga proses pencernaan secara kimiawi oleh enzim pepsin, renin, dan asam klorida.Pepsin, mengubah protein menjadi pepton.Renin, mengubah protein menjadi kasein (protein susu).Asam klorida, mengasamkan makanan dan membunuh bakteri serta kuman.Baca juga: Cara mudah menghafal enzim pencernaanSetelah melewati lambung, makanan akan diarahkan menuju usus halus.4. Usus HalusSistem pencernaan manusia berikutnya yaitu usus halus. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Usus halus terletak di atas tulang panggul bagian depan.a. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)sumber: wikipedia.orgPada usus dua belas jari, bermuara saluran pankreas dan saluran empedu. Ketika akan memasuki usus dua belas jari, makanan akan dicampur dengan enzim-enzim yang dihasilkan pankreas dan empedu. Tujuannya agar sari-sari makanan terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga dapat dengan mudah diserap oleh tubuh.Enzim-enzim yang dihasilkan pankreas diantaranya:Amilase, mengubah amilum menjadi maltosa dan glukosaLipase, mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserolTripsin, mengubah pepton menjadi asam aminoEmpedu mengandung garam-garam empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak. Serta terdapat zat warna empedu yang berwarna kecoklatan dihasilkan oleh hati yang akan memberi warna coklat pada feses.Selama melewati usus dua belas jari proses pencernaan makanan secara kimiawi dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas dan empedu. Makanan yang tercampur dengan enzim-enzim pencernaan tersebut akan dipecah-pecah menjadi molekul yang lebih mudah diserap tubuh.b. Usus Kosong (Jejunum)Memasuki usus kosong (jejunum), makanan akan dicerna lagi secara kimiawi dengan bantuan 8 enzim. Enzim-enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding usus diantaranya:Enzim Enterokinase, mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreasEnzim Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosaEnzim Erepsin, mengubah dipeptida (pepton) menjadi asam aminoEnzim Maltase, mengubah maltosa menjadi glukosaEnzim Disakarase, mengubah disakarida mejadi monosakaridaEnzim Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam aminoEnzim Sukrase, mencerna sukrose menjadi glukosa dan fruktosaEnzim Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemakSetelah melewati usus kosong, sari makanan telah selesai mengalami proses pencernaan, dilanjutkan dengan penyerapan yang akan dilakukan oleh usus penyerapan (ileum).c. Usus Penyerapan (Ileum)Di dalam usus penyerapan terdapat banyak lipatan dan lekukan yang disebut dengan jonjot usus (Vili). Jonjot-jonjot usus ini berfungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga dapat memaksimalkan penyerapan molekul-molekul makanan.Sari-sari makanan seperti glukosa, asam amino, mineral, air, vitamin B dan vitamin C diserap oleh kapiler darah yang ada pada jonjot usus yang dialirkan menuju hati. Dari hati dialirkan ke jantung dan dilanjutkan seluruh tubuh. Sel pada hati akan menyaring zat berbahaya seperti racun dalam darah.Sari-sari makanan seperti asam lemak, gliserol dan vitamin A, D, E, dan K diserap oleh kapiler darah dan dialirkan menuju limfa (getah bening) dan dialirkan melalui pembuluh darah.5. Usus BesarSisa-sisa makanan dan air yang tidak dicerna dan diserap oleh usus halus akan diarahkan menuju usus besar.Di usus besar sisa-sisa makanan akan diserap air dan mineralnya sehingga menjadi lebih padat. Sisa makanan tadi kemudian akan mengalami pembusukan yang dibantu oleh bakteri Escherichia Coli (E. Coli). Bakteri E. Coli juga bermanfaat karena dapat menghasilkan vitamin K yang berfungsi pada pembekuan darah.6. RektrumRektrum merupakan bagian akhir dari usus besar. Veses yang dihasilkan usus besar akan disimpan sementara di rektrum. Penumpukan veses di rektrum akan memicu saraf ke otak untuk menimbulkan rasa ingin buang air besar.7. AnusAnus merupakan bagian akhir dari sistem pencernaan manusia. Veses yang telah menumpuk di rektrum akan dikeluarkan melalui anus. Kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat akan membuat proses buang air besar menjadi sulit dan terasa sakit.
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah cara memasukkan makanan ke dalam tubuh manusia. Kita membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral, serta zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh.
Urutan Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan pada manusia mempunyai urutan sebagai berikut:
mulut -> kerongkongan -> lambung -> usus halus -> usus besar -> rektrum -> anus
1. Mulut
Mulut merupakan bagian awal masuknya makanan ke dalam tubuh. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan secara mekanis. Lidah berfungsi untuk membantu mengatur makanan saat dikunyah dan menelan. Selain secara mekanis, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi yang dilakukan oleh enzim. Kelenjar ludah mengandung enzim ptialin yang berfungsi memecah zat tepung menjadi zat gula.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran panjang yang menghubungkan mulut dengan lambung. Pada kerongkongan terjadi gerak peristaltik. Gerak peristaltik yaitu gerakan yang mendorong makanan untuk dapat melaju menuju lambung.
3. Lambung
Di lambung makanan mengalami proses pencernaan secara mekanis oleh otot lambung. Selain itu juga proses pencernaan secara kimiawi oleh enzim pepsin, renin, dan asam klorida.
- Pepsin, mengubah protein menjadi pepton.
- Renin, mengubah protein menjadi kasein (protein susu).
- Asam klorida, mengasamkan makanan dan membunuh bakteri serta kuman.
Baca juga: Cara mudah menghafal enzim pencernaan
Setelah melewati lambung, makanan akan diarahkan menuju usus halus.
4. Usus Halus
Sistem pencernaan manusia berikutnya yaitu usus halus. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Usus halus terletak di atas tulang panggul bagian depan.
a. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)
Pada usus dua belas jari, bermuara saluran pankreas dan saluran empedu. Ketika akan memasuki usus dua belas jari, makanan akan dicampur dengan enzim-enzim yang dihasilkan pankreas dan empedu. Tujuannya agar sari-sari makanan terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga dapat dengan mudah diserap oleh tubuh.
Enzim-enzim yang dihasilkan pankreas diantaranya:
- Amilase, mengubah amilum menjadi maltosa dan glukosa
- Lipase, mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Tripsin, mengubah pepton menjadi asam amino
Empedu mengandung garam-garam empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak. Serta terdapat zat warna empedu yang berwarna kecoklatan dihasilkan oleh hati yang akan memberi warna coklat pada feses.
Selama melewati usus dua belas jari proses pencernaan makanan secara kimiawi dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas dan empedu. Makanan yang tercampur dengan enzim-enzim pencernaan tersebut akan dipecah-pecah menjadi molekul yang lebih mudah diserap tubuh.
b. Usus Kosong (Jejunum)
Memasuki usus kosong (jejunum), makanan akan dicerna lagi secara kimiawi dengan bantuan 8 enzim. Enzim-enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding usus diantaranya:
- Enzim Enterokinase, mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas
- Enzim Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa
- Enzim Erepsin, mengubah dipeptida (pepton) menjadi asam amino
- Enzim Maltase, mengubah maltosa menjadi glukosa
- Enzim Disakarase, mengubah disakarida mejadi monosakarida
- Enzim Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino
- Enzim Sukrase, mencerna sukrose menjadi glukosa dan fruktosa
- Enzim Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
Setelah melewati usus kosong, sari makanan telah selesai mengalami proses pencernaan, dilanjutkan dengan penyerapan yang akan dilakukan oleh usus penyerapan (ileum).
c. Usus Penyerapan (Ileum)
Di dalam usus penyerapan terdapat banyak lipatan dan lekukan yang disebut dengan jonjot usus (Vili). Jonjot-jonjot usus ini berfungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga dapat memaksimalkan penyerapan molekul-molekul makanan.
Sari-sari makanan seperti glukosa, asam amino, mineral, air, vitamin B dan vitamin C diserap oleh kapiler darah yang ada pada jonjot usus yang dialirkan menuju hati. Dari hati dialirkan ke jantung dan dilanjutkan seluruh tubuh. Sel pada hati akan menyaring zat berbahaya seperti racun dalam darah.
Sari-sari makanan seperti asam lemak, gliserol dan vitamin A, D, E, dan K diserap oleh kapiler darah dan dialirkan menuju limfa (getah bening) dan dialirkan melalui pembuluh darah.
5. Usus Besar
Sisa-sisa makanan dan air yang tidak dicerna dan diserap oleh usus halus akan diarahkan menuju usus besar.
Di usus besar sisa-sisa makanan akan diserap air dan mineralnya sehingga menjadi lebih padat. Sisa makanan tadi kemudian akan mengalami pembusukan yang dibantu oleh bakteri Escherichia Coli (E. Coli). Bakteri E. Coli juga bermanfaat karena dapat menghasilkan vitamin K yang berfungsi pada pembekuan darah.
6. Rektrum
Rektrum merupakan bagian akhir dari usus besar. Veses yang dihasilkan usus besar akan disimpan sementara di rektrum. Penumpukan veses di rektrum akan memicu saraf ke otak untuk menimbulkan rasa ingin buang air besar.
7. Anus
Anus merupakan bagian akhir dari sistem pencernaan manusia. Veses yang telah menumpuk di rektrum akan dikeluarkan melalui anus. Kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat akan membuat proses buang air besar menjadi sulit dan terasa sakit.