Sistem pencernaan manusia adalah sebuah cara memasukkan makanan ke dalam tubuh manusia. Kita membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral, serta zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh.Urutan Sistem Pencernaan ManusiaSistem pencernaan pada manusia mempunyai urutan sebagai berikut:mulut -> kerongkongan -> lambung -> usus halus -> usus besar -> rektrum -> anussumber: wikipedia.org1. MulutMulut merupakan bagian awal masuknya makanan ke dalam tubuh. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan secara mekanis. Lidah berfungsi untuk membantu mengatur makanan saat dikunyah dan menelan. Selain secara mekanis, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi yang dilakukan oleh enzim. Kelenjar ludah mengandung enzim ptialin yang berfungsi memecah zat tepung menjadi zat gula.2. KerongkonganKerongkongan merupakan saluran panjang yang menghubungkan mulut dengan lambung. Pada kerongkongan terjadi gerak peristaltik. Gerak peristaltik yaitu gerakan yang mendorong makanan untuk dapat melaju menuju lambung.3. LambungDi lambung makanan mengalami proses pencernaan secara mekanis oleh otot lambung. Selain itu juga proses pencernaan secara kimiawi oleh enzim pepsin, renin, dan asam klorida.Pepsin, mengubah protein menjadi pepton.Renin, mengubah protein menjadi kasein (protein susu).Asam klorida, mengasamkan makanan dan membunuh bakteri serta kuman.Baca juga: Cara mudah menghafal enzim pencernaanSetelah melewati lambung, makanan akan diarahkan menuju usus halus.4. Usus HalusSistem pencernaan manusia berikutnya yaitu usus halus. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Usus halus terletak di atas tulang panggul bagian depan.a. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)sumber: wikipedia.orgPada usus dua belas jari, bermuara saluran pankreas dan saluran empedu. Ketika akan memasuki usus dua belas jari, makanan akan dicampur dengan enzim-enzim yang dihasilkan pankreas dan empedu. Tujuannya agar sari-sari makanan terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga dapat dengan mudah diserap oleh tubuh.Enzim-enzim yang dihasilkan pankreas diantaranya:Amilase, mengubah amilum menjadi maltosa dan glukosaLipase, mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserolTripsin, mengubah pepton menjadi asam aminoEmpedu mengandung garam-garam empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak. Serta terdapat zat warna empedu yang berwarna kecoklatan dihasilkan oleh hati yang akan memberi warna coklat pada feses.Selama melewati usus dua belas jari proses pencernaan makanan secara kimiawi dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas dan empedu. Makanan yang tercampur dengan enzim-enzim pencernaan tersebut akan dipecah-pecah menjadi molekul yang lebih mudah diserap tubuh.b. Usus Kosong (Jejunum)Memasuki usus kosong (jejunum), makanan akan dicerna lagi secara kimiawi dengan bantuan 8 enzim. Enzim-enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding usus diantaranya:Enzim Enterokinase, mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreasEnzim Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosaEnzim Erepsin, mengubah dipeptida (pepton) menjadi asam aminoEnzim Maltase, mengubah maltosa menjadi glukosaEnzim Disakarase, mengubah disakarida mejadi monosakaridaEnzim Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam aminoEnzim Sukrase, mencerna sukrose menjadi glukosa dan fruktosaEnzim Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemakSetelah melewati usus kosong, sari makanan telah selesai mengalami proses pencernaan, dilanjutkan dengan penyerapan yang akan dilakukan oleh usus penyerapan (ileum).c. Usus Penyerapan (Ileum)Di dalam usus penyerapan terdapat banyak lipatan dan lekukan yang disebut dengan jonjot usus (Vili). Jonjot-jonjot usus ini berfungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga dapat memaksimalkan penyerapan molekul-molekul makanan.Sari-sari makanan seperti glukosa, asam amino, mineral, air, vitamin B dan vitamin C diserap oleh kapiler darah yang ada pada jonjot usus yang dialirkan menuju hati. Dari hati dialirkan ke jantung dan dilanjutkan seluruh tubuh. Sel pada hati akan menyaring zat berbahaya seperti racun dalam darah.Sari-sari makanan seperti asam lemak, gliserol dan vitamin A, D, E, dan K diserap oleh kapiler darah dan dialirkan menuju limfa (getah bening) dan dialirkan melalui pembuluh darah.5. Usus BesarSisa-sisa makanan dan air yang tidak dicerna dan diserap oleh usus halus akan diarahkan menuju usus besar.Di usus besar sisa-sisa makanan akan diserap air dan mineralnya sehingga menjadi lebih padat. Sisa makanan tadi kemudian akan mengalami pembusukan yang dibantu oleh bakteri Escherichia Coli (E. Coli). Bakteri E. Coli juga bermanfaat karena dapat menghasilkan vitamin K yang berfungsi pada pembekuan darah.6. RektrumRektrum merupakan bagian akhir dari usus besar. Veses yang dihasilkan usus besar akan disimpan sementara di rektrum. Penumpukan veses di rektrum akan memicu saraf ke otak untuk menimbulkan rasa ingin buang air besar.7. AnusAnus merupakan bagian akhir dari sistem pencernaan manusia. Veses yang telah menumpuk di rektrum akan dikeluarkan melalui anus. Kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat akan membuat proses buang air besar menjadi sulit dan terasa sakit.
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah cara memasukkan makanan ke dalam tubuh manusia. Kita membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral, serta zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh.
Urutan Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan pada manusia mempunyai urutan sebagai berikut:
mulut -> kerongkongan -> lambung -> usus halus -> usus besar -> rektrum -> anus

1. Mulut
Mulut merupakan bagian awal masuknya makanan ke dalam tubuh. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan secara mekanis. Lidah berfungsi untuk membantu mengatur makanan saat dikunyah dan menelan. Selain secara mekanis, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi yang dilakukan oleh enzim. Kelenjar ludah mengandung enzim ptialin yang berfungsi memecah zat tepung menjadi zat gula.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran panjang yang menghubungkan mulut dengan lambung. Pada kerongkongan terjadi gerak peristaltik. Gerak peristaltik yaitu gerakan yang mendorong makanan untuk dapat melaju menuju lambung.
3. Lambung
Di lambung makanan mengalami proses pencernaan secara mekanis oleh otot lambung. Selain itu juga proses pencernaan secara kimiawi oleh enzim pepsin, renin, dan asam klorida.
- Pepsin, mengubah protein menjadi pepton.
- Renin, mengubah protein menjadi kasein (protein susu).
- Asam klorida, mengasamkan makanan dan membunuh bakteri serta kuman.
Baca juga: Cara mudah menghafal enzim pencernaan
Setelah melewati lambung, makanan akan diarahkan menuju usus halus.
4. Usus Halus
Sistem pencernaan manusia berikutnya yaitu usus halus. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Usus halus terletak di atas tulang panggul bagian depan.
a. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)

Pada usus dua belas jari, bermuara saluran pankreas dan saluran empedu. Ketika akan memasuki usus dua belas jari, makanan akan dicampur dengan enzim-enzim yang dihasilkan pankreas dan empedu. Tujuannya agar sari-sari makanan terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga dapat dengan mudah diserap oleh tubuh.
Enzim-enzim yang dihasilkan pankreas diantaranya:
- Amilase, mengubah amilum menjadi maltosa dan glukosa
- Lipase, mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Tripsin, mengubah pepton menjadi asam amino
Empedu mengandung garam-garam empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak. Serta terdapat zat warna empedu yang berwarna kecoklatan dihasilkan oleh hati yang akan memberi warna coklat pada feses.
Selama melewati usus dua belas jari proses pencernaan makanan secara kimiawi dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas dan empedu. Makanan yang tercampur dengan enzim-enzim pencernaan tersebut akan dipecah-pecah menjadi molekul yang lebih mudah diserap tubuh.
- Berdasarkan cara memainkannya, alat musik digolongkan menjadi empat yaitu alat musik gesek, petik, pukul, dan tiup. Banyaknya alat musik dari tiap golongan maka pembahasan tentang contoh alat musik gesek, petik, pukul, dan tiup dibahas secara terpisah.Contoh Alat Musik GesekHampir seluruh alat musik gesek menggunakan dawai (senar) sebagai bagian utama penghasil bunyi. Pada bagian belakang dawai disertai dengan ruang resonansi untuk menghasilkan irama yang indah.Berikut ini contoh alat musik gesek dilengkapi dengan gambar dan video cara memainkannya:1. Biolagambar: pixabay.com/en/music-violin-play-violin-2323517/Biola adalah alat musik berdawai (menggunakan senar) yang dimainkan dengan cara digesek. Biola atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama violin atau fiddle. Merupakan salah satu alat musik yang cukup dikenal masyarakat. Cara memainkannya adalah dengan meletakkan diatas bahu kemudian digesek. Permainan biola dapat dilihat pada video berikut:2. Cellogambar: pixabay.com/en/violin-cello-performance-musician-3078149/Cello merupakan alat musik dari keluarga biola dengan ukuran yang lebih besar. Pemain cello biasa disebut cellis. Menggunakan empat dawai yang erat kaitannya dengan permaian musik klasik di Eropa.Permainan cello dapat dilihat pada video berikut:3. Rebabgambar: kamerabudaya.com/2016/11/mengenal-alat-musik-tradisional-rebab.htmlRebab merupakan salah satu alat musik yang dikenal di pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan. Rebab berasal dari kata al-rababa yang berasal dari bahasa arab yang berarti busur atau gondewa. Rebab memiliki dua atau tiga dawai yang terbuat dari logam. Cara memainkannya dengan digesek.Permainan rebab dapat dilihat melalui video berikut:4. Tarawangsagambar: digitalstamp.suppa.jp/musical_instruments_t/tarawangsa.htmlTarawangsa merupakan salah satu alat musik yang banyak dijumpai di daerah Jawa Barat. Menggunakan dua dawai yang terbuat dari kawat baja atau besi. Cara memainkan tarawangsa sedikit berbeda karena yang dawai yang digesek hanya satu, yaitu yang paling dekat dengan pemain. Sedangkan dawai yang lain dipetik menggunakan jari telunjukPermainan tarawangsa dapat dilihat melalui video berikut:5. Tehyangambar: carabermainalatmusik.com/cara-bermainn-tehyan/Tehyan merupakan alat musik hasil akulturasi antara budaya Betawi dengan budaya Tiongkok sekitar abad ke-18 pada waktu tanah Jawa masih dikuasai Belanda. Tehyan pada jaman dulu sering dimainkan pada pesta pernikahan sampai pemakaman.Permainan tehyan dapat dilihat pada video berikut:6. Arababugambar: indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/uniknya-arababu-dalam-lantunan-musik-tradisional-ternateSalah satu alat musik gesek yang berasal dari tanah Indonesia yaitu arababu, tepatnya Maluku. Berdasarkan berbagai sumber, alat musik ini dibawa oleh para pedagang Arab yang masuk pada abad ke-16. Arababu pada awalnya seperti rebab, tetapi mengalami perkembangan yang luar biasa ditangan penduduk lokal hingga bentuknya seperti sekarang.Arababu memiliki satu dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Ukuran arababu sedikit lebih kecil dari rebab yang biasa dikenal di Pulau Jawa.Permainan arababu dapat dilihat pada video berikut:7. Haegeumgambar: allthemusicalinstrumentsoftheworld.comHaegeum merupakan salah satu alat musik gesek yang biasa dikenal di Korea. Alat musik ini menggunakan dua dawai yang digesek menggunakan busur yang terbuat dari ekor kuda.Permaian haegeum dapat disimak pada video berikut:8. Erhugambar: thomann.de/gb/thomann_practice_erhu.htmErhu merupakan salah satu alat musik tradisional dari Tiongkok. Pada mulanya erhu menggunakan dua dawai yang terbuat dari sutra, namun sekarang lebih banyak menggunakan kawat logam maupun bahan kain. Kotak resonansi erhu berbentuk segi enam, delapan, maupun bulat. Erhu digesek menggunakan busur yang terbuat dari ekor kuda.Permainan erhu dapat dilihat melalui video berikut:
- Sumber energi terbarukan semakin populer ditengah penggunaan sumber energi fosil (minyak bumi dan batu bara) yang memberikan dampak lingkungan yang buruk. Selain itu sumber energi dari fosil dipercaya suatu saat akan habis sehingga manusia harus berfikir untuk mencari sumber energi baru yang bisa diperbarui dan lebih ramah lingkungan. Sumber energi terbarukan atau sumber energi alternatif dapat berasal dari alam maupun makhluk hidup. Sumber energi alam contohnya matahari, angin, air, panas bumi, sedangkan sumber energi dari makhluk hidup disebut biomassa. Pada halaman ini akan dibahas tentang cakupan biomassa itu apa saja.Tujuan dari pencarian sumber energi yang berasal dari makhluk hidup (bio) diantaranya:memperoleh sumber energi yang tidak akan habismemperoleh sumber energi yang lebih ramah lingkunganpeningkatan ketahanan sumber energi mandiri terbarukanpeningkatan pemanfaatan lahan dan sumber ekonomi baruPengertian BiomassaBiomassa adalah adalah sumber energi (sumber bahan bakar) yang berasal dari makhluk hidup atau yang baru saja mati.Biomassa sendiri jika uraikan akan dapat digolongkan menjadi beberapa sumber energi turunannya. Seperti biofuel, biodiesel, bioethanol, dan biogas. Berikut pengertian dan cakupan sumber energi terbarukan sesuai dengan kelompoknya.Pengertian BiofuelBiofuel adalah sumber bahan bakar yang dapat berbentuk padat, cair, maupun gas yang berasal dari tumbuhan, baik secara langsung maupun dari limbah tumbuhan tersebut.Pengertian Biodieselsumber: https://www.gaikindo.or.idBiodiesel adalah sumber bahan bakar cair yang digunakan sebagai alternatif dari minyak bumi (solar) untuk mesin diesel. Bahan utama pembuatan biodiesel adalah minyak nabati dan lemak hewan. Minyak nabati yang dapat digunakan dalam pembuatan biodiesel contohnya, minyak sawit, minyak biji jarak pagar, minyak biji karet, minyak kelapa, minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, dan bahkan minyak goreng bekas.Penggunaan biodiesel dari minyak sawit pada mesin diesel (mobil diesel) di Indonesia mencapai kadar 20% (B20) dicampur dengan solar (minyak bumi) dengan kadar 80% yang diberi nama biosolar dengan tujuan penyerapan hasil dari perkebunan sawit yang dihasilkan sendiri di Indonesia dan mengurangi ketergantungan impor pada minyak bumi.Baca Juga : Kumpulan Soal Sumber Energi AlternatifPengertian BioethanolBioethanol adalah sumber bahan bakar cair yang digunakan sebagai alternatif dari minyak bumi (bensin) untuk mesin bensil. Bioethanol dapat dibuat dari berbagai macam tanaman diantaranya tebu, kentang, singkong, ubi jalar, dan jagung.Penggunaan bioethanol dibeberapa negara seperti Brasil dan Amerika Serikat telah dicampur dengan bensin sehingga dapat digunakan pada mesin kendaraan pribadi dan dapat mengurangi ketergantungan pada minyak bumi.Baca Juga : Percobaan Energi Alternatif dari Jeruk NipisPengertian BiogasBiogas adalah sumber bahan bakar yang berbentuk gas metana yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik seperti kotoran hewan.Penggunaan biogas secara umum dapat untuk menghidupkan kompor setiap keluarga yang terhubung dengan instalasi tersebut.
- Pernahkah kamu mengamati tumbuhan dan hewan yang ada disekitarmu? Setiap makhluk hidup termasuk manusia selalu berusaha untuk dapat menyesuaikan diri dengan apa yang ada dilingkungannya. Penyesuaian ini biasa disebut dengan adaptasi. Pada halaman ini kita akan mempelajari tentang adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah lakuPengertian AdaptasiAdaptasi adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Penyesuaian diri ini bermacam-macam dan berbeda-beda untuk setiap makhluk hidup.Tujuan AdaptasiSetiap makhluk hidup harus beradaptasi supaya dapat bertahan hidup, melindungi diri, memperoleh makanan, dan meneruskan keturunan.Jenis-Jenis AdaptasiUntuk memudahkan dalam mempelajarinya, adaptasi digolongkan secara garis besar kedalam tiga bentuk adaptasi yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.1. Adaptasi MorfologiAdaptasi morfologi adalah cara penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui bentuk tubuh dan struktur tubuh luar atau alat-alat tubuh makhluk hidup.Contoh Adaptasi MorfologiPada ManusiaKulit menjadi kehitaman jika terkena terik matahari setelah beberapa waktu.Bulu tubuh akan berdiri jika terkena suhu dingin.Pada HewanBentuk kaki yang berbeda pada unggas yang digunakan untuk berenang, mencengkeram, atau memanjat.Bentuk paruh yang berbeda pada unggas yang digunakan sebagai pemakan biji, daging, atau madu.Bentuk mulut yang berbeda pada serangga yang digunakan untuk menghisap, menggigit, menusuk, menjilat, dan menyerap.Bentuk tubuh iklan yang ramping sehingga memudahkannya ketika berenang.Bentuk gigi hewan mamalia dan reptil yang berbeda-beda sesuai jenis makanannya.Pada TumbuhanUntuk tumbuhan yang hidup di air (hidrofit)Daun teratai yang lebih lebar untuk membantu mempercepat penguapan.Batang enceng gondok yang menyimpan udara untuk dapat mengapung di air.Untuk tumbuhan yang hidup di tempat lembab (higrofit)Batang pada umumnya tidak terlihat karena berada di dalam tanah.Daunnya lebar dan tipis, sedangkan pada daun yang masih muda biasanya tumbuh melingkar atau menggulung.Untuk tumbuhan yang hidup di daerah kering/gurun (xerofit)Kaktus memiliki daun yang kecil sehingga dapat mengurangi penguapan.Kaktus juga mempunyai batang yang besar sebagai tempat cadangan air.2. Adaptasi FisiologiAdaptasi fisiologi adalah cara penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui perkembangan fungsi pada organ-organ tubuhnya. Adaptasi fisiologi sulit diamati karena terjadi pada bagian dalam organ tubuh makhluk hidup.Contoh Adaptasi Fisiologi :Pada ManusiaTubuh mengeluarkan keringat ketika suhu meningkat sebagai pengatur suhu dan membuang zat sisa.Pupil pada mata menyesuaikan dengan tingkat intensitas cahaya yang diterima.Orang yang tinggal di pegunungan memiliki jumlah haemoglobin yang lebih banyak dibanding orang pada umumnya.Pada HewanPerbedaan panjang usus dan enzim pencernaan pada hewan herbivora, karnivora, dan omnivora.Kemampuan ekolokasi pada kelelawar untuk membantu saat terbang dikegelapan.Ikan yang hidup di perairan berkadar garam tinggi memiliki urine yang lebih pekat.Cacing tanah mengeluarkan zat kapur untuk menetralkan asam di kerongkongannya.Pada TumbuhanBunga mengeluarkan bau yang mengundang serangga untuk membantu penyerbukan.Kantong semar menghasilkan cairan untuk mencerna serangga yang masuk.3. Adaptasi Tingkah LakuAdaptasi tingkah laku adalah cara penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui respon tingkah lakunya.Contoh Adaptasi Tingkah Laku :Pada ManusiaOrang akan menutup telinga jika mendengarkan guntur/petir.Mata berkedip ketika terkena debu.Pada HewanKaki seribu akan menggulung jika terkena sentuhan.Bunglon akan mengubah warna tubuhnya (mimikri) sesuai dengan lingkungan agar dapat mengelabuhi pemangsa.Tupai dan kumbang akan pura-pura mati bila dalam keadaan bahaya.Kerbau berkubang ke dalam lumpur untuk menurunkan suhu tubuhnya.Cumi-cumi menyemprotkan tinta jika diserang pemangsa.Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela.Pada TumbuhanTumbuhan putri malu akan menggulungkan daunnya jika disentuh.Pohon jati akan menggugurkan daunnya pada waktu musim kemarau untuk mengurangi penguapan.Daun jagung akan menggulung jika suhu terlalu panas.Tumbuhan akan tumbuh condong kearah mayoritas cahaya matahari.
b. Usus Kosong (Jejunum)
Memasuki usus kosong (jejunum), makanan akan dicerna lagi secara kimiawi dengan bantuan 8 enzim. Enzim-enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding usus diantaranya:
- Enzim Enterokinase, mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas
- Enzim Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa
- Enzim Erepsin, mengubah dipeptida (pepton) menjadi asam amino
- Enzim Maltase, mengubah maltosa menjadi glukosa
- Enzim Disakarase, mengubah disakarida mejadi monosakarida
- Enzim Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino
- Enzim Sukrase, mencerna sukrose menjadi glukosa dan fruktosa
- Enzim Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
Setelah melewati usus kosong, sari makanan telah selesai mengalami proses pencernaan, dilanjutkan dengan penyerapan yang akan dilakukan oleh usus penyerapan (ileum).
c. Usus Penyerapan (Ileum)
Di dalam usus penyerapan terdapat banyak lipatan dan lekukan yang disebut dengan jonjot usus (Vili). Jonjot-jonjot usus ini berfungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga dapat memaksimalkan penyerapan molekul-molekul makanan.
Sari-sari makanan seperti glukosa, asam amino, mineral, air, vitamin B dan vitamin C diserap oleh kapiler darah yang ada pada jonjot usus yang dialirkan menuju hati. Dari hati dialirkan ke jantung dan dilanjutkan seluruh tubuh. Sel pada hati akan menyaring zat berbahaya seperti racun dalam darah.
Sari-sari makanan seperti asam lemak, gliserol dan vitamin A, D, E, dan K diserap oleh kapiler darah dan dialirkan menuju limfa (getah bening) dan dialirkan melalui pembuluh darah.
5. Usus Besar

Sisa-sisa makanan dan air yang tidak dicerna dan diserap oleh usus halus akan diarahkan menuju usus besar.
Di usus besar sisa-sisa makanan akan diserap air dan mineralnya sehingga menjadi lebih padat. Sisa makanan tadi kemudian akan mengalami pembusukan yang dibantu oleh bakteri Escherichia Coli (E. Coli). Bakteri E. Coli juga bermanfaat karena dapat menghasilkan vitamin K yang berfungsi pada pembekuan darah.
6. Rektrum
Rektrum merupakan bagian akhir dari usus besar. Veses yang dihasilkan usus besar akan disimpan sementara di rektrum. Penumpukan veses di rektrum akan memicu saraf ke otak untuk menimbulkan rasa ingin buang air besar.
7. Anus
Anus merupakan bagian akhir dari sistem pencernaan manusia. Veses yang telah menumpuk di rektrum akan dikeluarkan melalui anus. Kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat akan membuat proses buang air besar menjadi sulit dan terasa sakit.