Cetak Kartu SIM PKB – Melanjutkan program guru pembelajar yang telah dimulai tahun 2016 pada tahun ini disebut dengan SIM PKB tujuannya untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia.Sebagai bukti peran serta Bapak dan Ibu Guru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui simpkb menerbitkan kartu anggota pokja 2017/2018 yang dapat Anda cetak secara langsung melalui akun SIM PKB.Cara Cetak Kartu SIM PKBSebelum mulai mencetak kartu SIM PKB, silahkan Bapak dan Ibu Guru mempersiapkan foto sebagai foto profil yang nantinya akan muncul saat dicetak. File foto yang dapat diunggah berjenis JPG, PNG, dan GIF dengan ukuran maksimum yang diijinkan 250 X 250 pixel (100Kb). Untuk memperkecil ukuran dapat dilakukan secara online melalui tinypng.comBerikut ini langkah-langkah mencetak kartu SIMPKB :Silahkan Bapak dan Ibu Guru login akun SIM PKB melalui app.simpkb.id dan masukkan username dan password yang Anda miliki.Setelah berhasil login, silahkan menuju bagian Komunitas Andakemudian pilih CETAK KARTU ANGGOTABapak dan Ibu Guru akan diarahkan kehalaman profil, Anda tidak dapat mencetak kartu anggota jika belum menambahkan foto profil. Silahkan lakukan perubahan pada foto cukup dengan klik pada gambar pensil foto profil Anda.Tidak perlu kawatir jika foto yang diupload kurang sesuai. Bapak dan Ibu Guru dapat mengganti dengan foto yang lain.Setelah mengganti foto profil, silahkan Bapak dan Ibu guru menuju data komunitassilahkan klik pada gambar printerFile yang dihasilkan berupa PDF, buka file PDF tersebut kemudian cetak kartu SIM PKB dengan menggunakan kertas ukuran A4 atau yang lebih besar sesuai dengan ukuran.

Cetak Kartu SIM PKB – Melanjutkan program guru pembelajar yang telah dimulai tahun 2016 pada tahun ini disebut dengan SIM PKB tujuannya untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia.

Sebagai bukti peran serta Bapak dan Ibu Guru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui simpkb menerbitkan kartu anggota pokja 2017/2018 yang dapat Anda cetak secara langsung melalui akun SIM PKB.

Cara Cetak Kartu SIM PKB

Sebelum mulai mencetak kartu SIM PKB, silahkan Bapak dan Ibu Guru mempersiapkan foto sebagai foto profil yang nantinya akan muncul saat dicetak. File foto yang dapat diunggah berjenis JPG, PNG, dan GIF dengan ukuran maksimum yang diijinkan 250 X 250 pixel (100Kb). Untuk memperkecil ukuran dapat dilakukan secara online melalui tinypng.com

Berikut ini langkah-langkah mencetak kartu SIMPKB :

1. Silahkan Bapak dan Ibu Guru login akun SIM PKB melalui app.simpkb.id dan masukkan username dan password yang Anda miliki.
2. Setelah berhasil login, silahkan menuju bagian Komunitas Andakemudian pilih CETAK KARTU ANGGOTA
3. Bapak dan Ibu Guru akan diarahkan kehalaman profil, Anda tidak dapat mencetak kartu anggota jika belum menambahkan foto profil. Silahkan lakukan perubahan pada foto cukup dengan klik pada gambar pensil foto profil Anda.Tidak perlu kawatir jika foto yang diupload kurang sesuai. Bapak dan Ibu Guru dapat mengganti dengan foto yang lain.
4. Setelah mengganti foto profil, silahkan Bapak dan Ibu guru menuju data komunitassilahkan klik pada gambar printer
5. File yang dihasilkan berupa PDF, buka file PDF tersebut kemudian cetak kartu SIM PKB dengan menggunakan kertas ukuran A4 atau yang lebih besar sesuai dengan ukuran.

 

Berbagi :

Anda mungkin menyukai postingan ini :

• 
  Proses verifikasi data peserta sertifikasi guru tahun 2015 telah dilaksanakan. Calon peserta yang sudah verifikasi dikelompokkan menjadi dua berdasarkan TMT pendidik, yaitu mengikuti PLPG jika TMT Pendidik sebelum tahun 2006, dan mengikuti PPGJ jika TMT Pendidik sesudah tahun 2005.Pelaksanaan PLPG 2015 akan diselenggaran lebih dahulu sebelum pelaksanaan PPGJ. Calon peserta PLPG 2015 adalah kelompok PLPG dan status verifikasi A1 Sudah Disetujui. Tahap persetujuan A1 bagi kelompok PLPG sudah berakhir dan saat ini dalam tahap penentuan LPTK penyelenggara PLPG.Daftar nama peserta sertifikasi guru melalui jalur Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG) beserta nomor peserta dapat diakses melalui website resmi sergur. Meskipun masih dalam tahap penentuan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara PLPG, tetapi untuk sebagian besar peserta sudah mendapatkan kode rayon beserta nama LPTK.Berikut langkah-langkah pengecekan nomor peserta sertifikasi dan lokasi PLPG 2015 :Siapkan nomor NUPTKBuka/klik http://sergur.kemdiknas.go.id/sg13/Pilih pencarian pada pojok kanan atas ditandai dengan gambar kaca pembesarKetikkan NUPTK pada kotak lalu tekan enterJika berhasil maka akan muncul keterangan kelompok PLPG, status verifikasi, nomor peserta, dan LPTK. Berikut contoh tampilan layarnya :Jadwal beserta waktu pelaksanaannya akan diinformasikan selanjutnya. Terakhir, untuk mengakses sergur gunakanlah waktu pagi atau malam hari, karena untuk siang hari atau jam-jam sibuk kemungkinan akan sulit untuk diakses.
• 
  Cara mengetahui calon peserta sertifikasi guru tahun 2016 baik jalur portofolio, PLPG, dan SG PPG dapat dilakukan dengan cara berikut :1. Akses http://sergur.kemdiknas.go.id/pub/index.php2. Terdapat dua pilihan menu, yang pertama untuk mengunduh buku pedoman sertifikasi tahun 2016 dan yang kedua menu daftar calon peserta. Silahkan pilih daftar calon peserta3. Masukkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) Bapak dan Ibu. Selanjutnya klik gambar lup atau enter.4. Selanjutnya muncul laman baru yang berisi identitas Bapak dan Ibu disertai dengan status verifikasi, identitas diri, pendidikan terakhir, instansi sekolah, pola sertifikasi, dan nilai UKG yang dilaksanakan pada tahun 2015
• 
  Setelah menjadi topik yang menarik dikalangan abdi negara, apakah dengan bergantinya presiden gaji PNS akan tetap naik dan berapakah persen kenaikannya. Terjawab dengan diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil tertanggal 5 Juni 2015.Dengan diterbitkannya PP No 30 Tahun 2015 ini paling tidak telah 10 tahun terakhir ini gaji PNS terus mengalami kenaikan. Kenaikan gaji ini bertujuan untuk meningkatkan daya guna, hasil guna, serta kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil.Berikut ini tabel kenaikan gaji sesuai dengan PP No. 30 Tahun 2015, klik pada gambar untuk memperbesarBesar kenaikan gaji pokok PNS untuk tahun 2015 ini sebesar kurang lebih 6%, dikatakan kurang lebih karena merupakan hasil pembulatan. Berikut ini perbandingan gaji pokok PNS terendah tiap golongan dengan masa kerja 0 tahun beserta persentase kenaikannya :GolonganPP No. 34 Tahun 2014PP No. 30 Tahun 2015Persentase KenaikanI a1.402.4001.486.5005,997%II a1.816.9001.926.0006,005%III a2.317.6002.456.7006,002%IV a2.735.3002.899.5006,003%Selain PP No 30 Tahun 2015, Pemerintah juga menerbitkan PP No 31 Tahun 2015 tentang kenaikan gaji anggota TNI dan PP No 32 Tahun 2015 tentang kenaikan gaji anggota Polri. Ketiga PP (Peraturan Pemerintah) ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena dikutip dari kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (www.setneg.go.id) tanggal 10 Juni 2015.Untuk lebih memahami dan mencermati ketiga Peraturan Pemerintah ini salinannya dapat diunduh melalui link dibawah ini :PP No. 30 Tahun 2015 || PPNo. 31 Tahun 2015 || PP No. 32 Tahun 2015
• 
  Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, pada tanggal 24 November 2016 mengeluarkan surat edaran nomor : 36762/B.B1.I/GT/2016 yang berkaitan dengan rasio jumlah siswa minimal terhadap guru.Surat ini menindaklanjuti pada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru terkait dengan ketentuan rasio minimal guru terhadap peserta didik.Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 pasal 17 ayat 1. Guru Tetap pemegang Sertifikat Pendidik berhak mendapatkan tunjangan profesi apabila mengajar di satuan pendidikan yang rasio minimal jumlah peserta didik terhadap gurunya sebagai berikut :TK 15 : 1SD 20 : 1MI 15 : 1SMP 20 : 1MTs 15 : 1SMA 20 : 1MA 15 : 1SMK 15 : 1MAK 12 : 1Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 pada pasal 17 ayat 1, pembayaran Tunjangan Profesi Guru ketentuannya mengacu pada surat edaran nomor : 36762/B.B1.I/GT/2016, kutipannya sebagai berikut :Ketentuan rasio dalam pasal 17 ayat (1) merupakan perbandingan jumlah peserta didik pada setiap 1 (satu) romobngan belajar dengan 1 (satu) guru yang mengampu rombongan belajar tersebut pada setiap satuan pendidikan.Ketentuan angka 1 di atas, bagi satuan pendidikan yang tidak memenuhi ketentuan rasio peserta didik terhadap guru sebagaimana dimaksud pada pasal 17 ayat (1) dan tidak mempunyai rombongan belajar paralel, tetap dapat dibayarkan tunjangan profesinya.Jika terdapat kelas paralel, maka masing-masing rombel harus memenuhi rasio peserta didik terhadap guru sebagaimana dimaksud pada pasal 17 ayat (1).Aturan pada angka 1,2 dan 3 diatas, tidak berlaku bagi satuan pendidikan khusus dan satuan pendidikan layanan khusus, oleh karena itu guru pada satuan pendidikan tersebut tetap berhak atas tunjangan profesi.Informasi lebih lanjut dapat diunduh melalui link berikut ini :Surat Edaran No : 36762/B.B1.I/GT/2016Peraturan Pemerintah No : 74 Tahun 2008