Menghitung Titik Episentrum Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan fenomena yang sering terjadi di Indonesia karena faktor geologi Indonesia yang berada di pertemuan 4 lempeng tektonik.
Lalu bagaimana cara mengetahui lokasi titik episentrum gempa?. Episentrum gempa adalah suatu titik pusat gempa di atas permukaan bumi.
Ahli geologi menggunakan rumus LASKA untuk mengetahuinya. Lokasi episentrum dapat dilacak jika minimal ada 3 stasiun pencatat gempa yang merekam waktu terjadinya gempa.
Ahli geologi menggunakan rumus LASKA untuk mengetahuinya. Lokasi episentrum dapat dilacak jika minimal ada 3 stasiun pencatat gempa yang merekam waktu terjadinya gempa.
Patokannya adalah dengan menggunakan selisih antara gelombang sekunder dengan gelombang primer.
⃤ = ((S-P) - 1') x 1.000 km)
⃤ = jarak episentrum
S-P = selisih waktu datangnya gelombang primer dan sekunder
1' = 1 menit
Baca juga:
Cara jawab soal HOTS geografi yang sulit
Soal pendekatan geografi UN dan cara jawabnya
Jenis-jenis erosi di permukaan bumi
Terbentuknya angin passat dan antipassat
Fenomena aurora di atmosfer
Pergerakan angin muson di Indonesia
Penentuan Episentrum Gempa, pic: qmimfg.com |
Contoh Soal
Menurut tiga buah stasiun pengamat gempa (A, B dan C) tercatat gempa sebagai berikut:
Stasiun A
Gelombang P pertama tercatat pukul 2: 28.25
Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 30.40
Stasiun B
Gelombang P pertama tercatat pukul 2: 30.15
Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 33.45
Stasiun C
Gelombang P pertama tercatat pukul 2: 32.15
Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 36.15
Pertama, tentukan jarak episentrum masing-masing stasiun:
Delta A
((2. 30’ 40’’ – 2. 28’ 25’’) – 1’) X 1.000 km
= (2’ 15’’ – 1’) X 1.000 km
= 1’ 15’’ X 1.000 km (karena 1’ = 60’’ maka (1 X 1.000) + (15/60 X 1.000))
= 1.250 km
Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun A 1.250 km.
Delta B
= (( 2. 33’ 45’’ – 2. 30’ 15’’) – 1’) X 1.000 km
= (3’ 30’’ – 1’) X 1.000 km
=2’ 30’’ X 1.000 km
(2 X 1.000) + (30/60 X 1.000)
= 2.500 km
Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun B 2.500 km.
Delta C
= ((2. 36’ 15’’ – 2. 32’ 15’’) – 1’) X 1.000 km
= (4’ – 1’) X 1.000 km
= 3’ X 1.000 km
= 3.000 km
Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun C 3.000 km.
Baca juga:
Klasifikasi iklim koppen dan sebarannya
Rumus hitung bab peta dan pemetaan lengkap