Tahun 2015 hampir berakhir dan biasanya menyongsong tahun anggaran yang baru, maka akan muncul juknis BOS untuk tahun berikutnya dengan berbagai macam perbaikan. Mengacu pada Draf BOS 2016 yang dapat diperoleh di laman resmi bos.kemdikbud.go.id.Maka kita akan peroleh beberapa perubahan pada draf BOS 2016, antara lain :Dasar penyaluran dana BOS pada tahun 2016 mengacu pada update Dapodikdasmen untuk tiap triwulannya yaituTahun 2016Dasar PenyaluranPerhitungan kelebihan/kekuranganTriwulan 11 Desember 201530 Januari 2016Triwulan 21 Maret 201630 April 2016Triwulan 31 Juni 201630 Oktober 2016Triwulan 421 September 2016Penggunaan dana BOS minimal 5% untuk pengembangan perpustakaan dengan prioritas utama adalah membeli buku teks pelajaran sesuai kurikulum yang digunakan sekolah agar tercukupi rasio satu siswa satu buku. Buku teks yang dibeli adalah yang telah dinilai dan ditetapkan HET-nya oleh Kemdikbud.Kegiatan pendataan Dapodikdasmen diusahakan untuk dikerjakan oleh tenaga administrasi yang ada di sekolah, sehingga sekolah tidak perlu menganggarkan biaya tambahan untuk pembayaran honor bulanan. Apabila tidak ada tenaga administrasi yang berkompeten, sekolah dapat menugaskan tenaga operator lepas (outsourcing) yang dibayar sesuai dengan waktu pekerjaan (tidak dibayarkan honor rutin bulanan).Langganan internet pasca/pra bayar, baik dengan fixed modem maupun mobile modem (termasuk pasang baru bila ada jaringan). Batas maksimal pembelian paket/voucher mobile modem sebesar Rp. 250.000/bulan, sedangkan biaya langganan dengan fixed modem sesuai dengan kebutuhan sekolah.Sekolah dapat mengadakan workshop peningkatan mutu. Biaya yang dapat dibayarkan adalah fotocopy, serta konsumsi peserta workshop yang diadakan di sekolah dan biaya nara sumber dari luar sekolah dengan mengikuti standar biaya umum (SBU) daerah.Jumlah pembelian proyektor maksimum yang dapat dibeli adalah 1 unit/tahun dengan harga maksimum Rp. 5 jutaDilarang membayar honorarium kepada guru dan tenaga rumpunnews atas tugas/kegiatan yang sudah merupakan tugas pokok dan fungsi yang telah diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku, termasuk pembayaran honorarium bagi panitia untuk kegiatan-kegiatan yang sudah menjadi tupoksi satuan pendidikan/guru.Tim Manajemen BOS Kab/Kota dapat meminta secara tertulis kapada bank (dengan tembusan ke satuan pendidikan) untuk menunda pengambilan dana BOS dari rekening sekolah, Apabila berdasarkan hasil monitoring atau audit, sekolah terbukti melakukan penyimpangan, atau tidak menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS (termasuk laporan online).
Tahun 2015 hampir berakhir dan biasanya menyongsong tahun anggaran yang baru, maka akan muncul juknis BOS untuk tahun berikutnya dengan berbagai macam perbaikan. Mengacu pada Draf BOS 2016 yang dapat diperoleh di laman resmi bos.kemdikbud.go.id.
- Bagi masyarakat, wali murid, guru, dan seluruh pemerhati pendidikan yang ingin mengetahui, memantau, maupun mengawal penggunaan dana BOS sekolah yang ada dilingkungan bapak ibu dapat dilihat melalui lapor.bos.kemdikbud.go.id/report/rekap_penggunaanTerdapat 13 komponen yang dapat dibiayai dengan dana BOS, baca : Petunjuk penggunaan Dana BOS tahun 2015Secara rinci caranya sebagai berikut :Kunjungi https://lapor.bos.kemdikbud.go.id/report/rekap_penggunaanPada bagian filter isikan provinsi, kabupaten, jenjang, status, sekolah, dan tahun sesuai dengan pilihan menu yang ada.Klik download apabila ingin mendownload data yang diinginkan dalam bentuk file excel, atauKlik filter apabila hanya ingin menampilkan data pada tampilan dibawah isian.Apabila ditemukan data yang kosong berarti sekolah yang bapak ibu inginkan belum mengisi penggunaan dana BOS secara online. Untuk transparansi penggunaan dana BOS di sekolah, bapak ibu dapat meminta pihak sekolah untuk mengisi secara online, baca juga : Cara melaporkan penggunaan BOS secara online.
- Melaporkan penggunaan BOS oleh tim manajemen sekolah sangat penting baik bagi pemerintah dan juga masyarakat. Bagi pemerintah dapat dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan selanjutnya, sedangkan bagi masyarakat dapat digunakan untuk mengontrol penggunaan dana BOS oleh sekolah.Selama tahun 2014 belum seluruh sekolah penerima dana BOS melaporkan penggunaan dana BOS secara online di website resmi kemdikbud, melalui https://bos.kemdikbud.go.id. Hal ini dapat terjadi karena tim manajemen BOS ditingkat sekolah belum mengetahui cara dalam melaporkan penggunaan dana BOS.Cara Melaporkan Penggunaan BOSBerikut cara untuk melaporkan penggunaan dana BOS secara online :Kunjungi website kemdikbud di https://bos.kemdikbud.go.id dan perhatikan sebelah kiri.Login dapat dilakukan dengan 2 cara yaituCara 1Dengan kode registrasi yang diperoleh dari kode registrasi pada dapodik, sedangkan Password menggunakan nomor NPSN sekolah.Kode registrasi didapatkan oleh sekolah pada saat telah mengirimkan data Dapodik dan sudah dilakukan verifikasi. Jika tidak mengetahui kode regristrasi, tanyakan pada dinas pendidikan kab/kota setempat, ke petugas dapodik.;Cara 2Dengan login Dapodik menggunakan alamat email dan password yang digunakan untuk login pada aplikasi dapodik di sekolah.Cara yang kedua lebih mudah karena operator sekolah sudah mengetahui alamat email dan password untuk login pada aplikasi dapodikSetelah berhasil, tekanlah tombol Ubah selanjutnya masukkan data penggunaan dana BOS menurut 13 komponenJika sudah selesai mengisi data tekan tombol Simpan. Data yang telah dimasukkan akan terekam di sistem pelaporan.Tekanlah Log out untuk keluar.
- Tahun 2016 telah dimulai, seperti tahun sebelumnya pada awal tahun ini telah diterbitkan Juknis BOS 2016, yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah. Permendikbud ini memiliki 3 lampiran yaitu Juknis BOS SD dan SMP, Juknis BOS SMA, dan Juknis BOS SMK.Secara umum program BOS SD dan SMP bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu, serta berperan dalam mempercepat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada satuan pendidikan-satuan pendidikan yang belum memenuhi SPM, dan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan-satuan pendidikan yang sudah memenuhi SPM.Baca Juga : Inovasi SPJ BOS yang diinginkan pemerintahSedangkan program BOS SMA dan SMK bertujuan untuk mewujudkan layanan pendidikan menengah yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat.Seperti biasa agar dapat dipahami dan dipelajari lebih mendalam tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana BOS dapat diunduh melalui link berikut :Permendikbud No 80 Tahun 2015Lampiran I. Juknis BOS SD dan SMPLampiran II. Juknis BOS SMALampiran III. Juknis BOS SMK
- Dasar penyaluran dana BOS pada tahun 2016 mengacu pada update Dapodikdasmen untuk tiap triwulannya yaituTahun 2016Dasar PenyaluranPerhitungan kelebihan/kekuranganTriwulan 11 Desember 201530 Januari 2016Triwulan 21 Maret 201630 April 2016Triwulan 31 Juni 201630 Oktober 2016Triwulan 421 September 2016
- Penggunaan dana BOS minimal 5% untuk pengembangan perpustakaan dengan prioritas utama adalah membeli buku teks pelajaran sesuai kurikulum yang digunakan sekolah agar tercukupi rasio satu siswa satu buku. Buku teks yang dibeli adalah yang telah dinilai dan ditetapkan HET-nya oleh Kemdikbud.
- Kegiatan pendataan Dapodikdasmen diusahakan untuk dikerjakan oleh tenaga administrasi yang ada di sekolah, sehingga sekolah tidak perlu menganggarkan biaya tambahan untuk pembayaran honor bulanan. Apabila tidak ada tenaga administrasi yang berkompeten, sekolah dapat menugaskan tenaga operator lepas (outsourcing) yang dibayar sesuai dengan waktu pekerjaan (tidak dibayarkan honor rutin bulanan).
Langganan internet pasca/pra bayar, baik dengan fixed modem maupun mobile modem (termasuk pasang baru bila ada jaringan). Batas maksimal pembelian paket/voucher mobile modem sebesar Rp. 250.000/bulan, sedangkan biaya langganan dengan fixed modem sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Sekolah dapat mengadakan workshop peningkatan mutu. Biaya yang dapat dibayarkan adalah fotocopy, serta konsumsi peserta workshop yang diadakan di sekolah dan biaya nara sumber dari luar sekolah dengan mengikuti standar biaya umum (SBU) daerah.
Jumlah pembelian proyektor maksimum yang dapat dibeli adalah 1 unit/tahun dengan harga maksimum Rp. 5 juta
Dilarang membayar honorarium kepada guru dan tenaga rumpunnews atas tugas/kegiatan yang sudah merupakan tugas pokok dan fungsi yang telah diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku, termasuk pembayaran honorarium bagi panitia untuk kegiatan-kegiatan yang sudah menjadi tupoksi satuan pendidikan/guru.
Tim Manajemen BOS Kab/Kota dapat meminta secara tertulis kapada bank (dengan tembusan ke satuan pendidikan) untuk menunda pengambilan dana BOS dari rekening sekolah, Apabila berdasarkan hasil monitoring atau audit, sekolah terbukti melakukan penyimpangan, atau tidak menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS (termasuk laporan online).